Pengolahan data dan perhitungan

T 1 = suhu refrigeran saat keluar dari evaporator, o C. T 2 = suhu refrigeran saat keluar kompresor, o C. T 3 = suhu refrigeran saat keluar kondensor, o C. T 4 = suhu refrigeran saat keluar pipa kapiler, o C. P 1 = tekanan refrigeran saat masuk kompresor, Psi. P 2 = tekanan refrigeran saat keluar kompresor, Psi. Gambar 4.2 memperlihatkan titik-titik atau posisi alat ukur pada saat proses pengambilan data : Gambar 4.1 Posisi Pengukuran.

4.2 Pengolahan data dan perhitungan

Dari data suhu dan tekanan yang diperoleh dapat digambarkan proses siklus kompresi uap yang terjadi pada mesin pendingin pada P-h diagram refrigeran R-134a. Gambar 4.2 Proses Siklus Kompresi Uap Dari P-h diagram refrigeran R-134a diperoleh nilai h 1 , h 2 , h 3 , h 4 , nilai tersaji pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Besar nilai entalpi Btulb Waktu menit h 1 Btulb h 2 Btulb h 3 Btulb h 4 Btulb 30 116.5 128 56 33 60 116 129 49 30 90 115 131 48 29 120 115 129 48 29 150 114.5 129 47 29 180 114 127 47 28 210 113 128 46 28 220 112 129 46 27 Untuk memudahkan perhitungan, nilai h di nyatakan dalam satuan Standar Internasional dengan satuan kJkg. Tabel 4.3 memperlihatkan nilai h dalam satuan kJkg. Tabel 4.3 Besar nilai entalpi kJkg Waktu menit h 1 kJkg h 2 kJkg h 3 kJkg h 4 kJkg 30 270,98 297,73 130,26 76,76 60 269,82 300,05 113,97 69,78 90 267,49 304,71 111,65 67,46 120 267,49 300,05 111,65 67,46 150 266,32 300,05 109,32 67,46 180 265,16 295,40 109,32 65,13 210 262,84 297,73 106,99 65,13 220 260,51 300,05 106,99 62,80 Contoh perhitungan untuk hasil percobaan Tabel 4.3. Pada baris pertama dalam waktu t 30 menit. Perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui besarnya kerja kompresor, laju aliran kalor yang dilepas kondensor, laju aliran yang dihisap evaporator dan Coefficient Of Performance COP. Dari diagram P-h refrigeran R-134a maka nilai : h 1 = 270,98 kJkg h 2 = 297,73 kJkg h 3 = 130,26 kJkg h 4 = 76,76 kJkg 1 Kerja Kompresor Untuk mendapatkan kerja kompresor yang dihasilkan oleh mesin pendingin, dapat menggunakan persamaan 2.4 : W k = h 2 – h 1 = 297,73 kJkg – 270,98 kJkg = 26,75 kJkg Maka kerja kompresor yang didapat saat t = 30 menit adalah 26,75 kJkg. 2 Laju aliran yang dilepas kondensor Untuk mendapatkan laju aliran kalor yang dilepas kondensor yang dihasilkan oleh mesin pendingin, dapat menggunakan persamaan 2.5 : Q c = h 2 – h 3 = 297,73 kJkg – 130,26 kJkg = 167,47 kJkg Maka laju aliran kalor yang dilepas kondensor yang didapat saat t = 30 menit adalah 167,47 kJkg. 3 Laju aliran kalor yang diserap evaporator Untuk mendapatkan laju aliran kalor yang diserap evaporator yang dihasilkan oleh mesin pendingin, dapat menggunakan persamaan 2.6: Q e = h 1 – h 4 = 270,98 kJkg – 76,76 kJkg = 194,22 kJkg Maka laju aliran yang diserap evaporator yang didapat dalam t = 30 menit adalah 194,22 kJkg. 4 Koefisien Prestasi COP Dengan mengetahui laju aliran kalor yang diterima evaporator 194,22 kJkg dan kerja kompresor 26,75 kJkg. Untuk mendapatkan koefisien prestasi COP yang dihasilkan oleh mesin pendingin, dapat menggunakan persamaan 2.7 : = = 7,26 Maka COP yang dihasilkan adalah 7,26 Tabel 4.4 Memperlihatkan nilai kerja kompresor, laju aliran kalor yang dilepas kondensor, laju aliran yang diterima evaporator dan COP di tiap t = 30 menit pengujian :

4.3 Pembahasan