2.1.3 Langkah Pembuatan Data Warehouse
1. Membaca data legacy
Memperhatikan bagian-bagian data yang perlu untuk dilakukan pembersihan.
2. Menggabungkan data dari sumber terpisah
Setiap jenis informasi yang diinginkan mungkin berasal dari beberapa file yang harus digabungkan pada data warehouse.
3. Memindahkan data dari sumber ke dalam server gudang data
Membuat standarisasi format dan copy-kan data dari sumber data sekaligus melakukan clean-ing data
4. Memecah data warehouse dalam tabel fakta dan tabel dimensi
Tabel fakta dan dimensi disusun menurut kebutuhan subyek.
2.1.4 Implementasi Data Warehouse
Ada banyak cara untuk mengimplementasikan data warehouse tetapi yang utama adalah mendesain basis data dengan skema yang sangat baik
agar dapat dengan mudah melakukan integrasi data. Data warehouse harus mampu untuk melakukan proses cleaning terhadap data. Data
dengan maksud yang sama seharusnya dipandang sama. Perbedaan harus dihilangkan dalam data warehouse. Oleh karena itu didalam data
warehouse terjadi redudansi data adalah hal yang sangat wajar.
Denis Kozar 1997, wakil pimpinan dari Enterprise Information Architecture
dari Chase Manhattan Bank mengemukakan ‘tujuh
kesalahan fatal’ dalam menerapkan data warehouse yaitu: 1.
Pada saat membangun data warehouse. Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak dilakukan
perancangan yang baik pada data warehouse. Pada saat akan membangun sebuah data warehouse seharusnya sudah dipikirkan
bagaimana cara melakukan desain, membangun dan memelihara data warehouse
itu sendiri. Data Warehouse tidak dapat dengan sendirinya dibangun dengan harapan aka nada orang yang
memanfaatkannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kesalahan dalam membuat kerangka arsitektur data
warehouse Kerangka adalah blue print untuk membangun dan
menggunakan berbagai komponen data warehouse. Bila terjadi kesalahan dalam pembuatan kerangka maka akan berakibat fatal,
karena kerangka arsitektur data warehouse sangat penting. 3.
Ketidakmampuan menyusun asumsi Asumsi dan data potensial harus dimasukan ke dalam
kerangka data warehouse, asumsi yang harus dipersiapkan antara lain :
a. Jumlah data yang akan dimasukan kedalam data warehouse.
b. Berapa sering data harus diperbahurui dilakukan update?
c. Dimanakah data warehouse akan ditempatkan?
4. Kesalahan dalam menentukan peralatan
Untuk memilih peralatan dalam membangun data warehouse harus sangat tepat.karena dalam membangun data warehouse
menggunakan peralatan yang berbeda dengan peralatan yang digunakan untuk membangun sistem operasional.
5. Kesalahan siklus hidup data warehouse.
Siklus hidup data warehouse berbeda dengan system development life cycle SDLC
. Meski terdapat kesamaan namun ada perbedaan mendasar yaitu siklus hidup data warehouse tidak
pernah berakhir, selalu berlanjut sehingga perlu selalu diperbaharui.
6. Kecenderungan membatalkan data
Kecenderungan membatalkan data yang mengandung perbedaan. Perlu dilakukan penyesuaian terhadap data yang
berbeda dan bukan menghilangkan data, karena redudansi data wajar terjadi di dalam data warehouse.
7. Menggagalkan dokumen jika terjadi kesalahan