Sistem Informasi Pelyanan Jaminan Kesehatan Berbasis Website Di Pt.Krakatau Industrial Estate Cilegon

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin maju dan modern. Hal ini terjadi karena dipicu oleh semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi berbasis jaringan internet. Hampir disegala bidang membutuhkan internet sebagai sumber informasi dan telekomunikasi yang cepat dan efisien sehingga penggunaan internet saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian maka pemakaian internet di bidang sistem informasi memberikan manfaat yang sangat besar seperti penyajian informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh secara cepat, tepat dan akurat.

Internet memiliki beberapa sumber daya diantaranya adalah World Wide Wide (WWW) atau biasa disebut web. Saat ini, informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu, teks, gambar, suara maupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman web yang lain. Halaman-halaman yang diakses pun dapat tersebar diberbagai jaringan internet dibelahan dunia manapun. Web berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya mampu mengahsilkan informasi, tetapi juga mampu untuk mengolah informasi. Proses pengolahan informasi yang menggunakan teknologi web bisa menjadi salah satu media informasi yang


(2)

2

dinamis, karena dilihat dari segi pemakaiannya yang dapat di akses dimanapun dan kapanpun.

PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) adalah salah satu anak perusahaan yang dimiliki oleh PT. Krakatau Steel yang bergerak di bidang kawasan industri, kawasan komersial, serta kawasan hunian. PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) memiliki beberapa kegiatan dalam menunjang usahanya, salah satu bagian yang ada yaitu pada ruang lingkup karyawan, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) untuk meningkatkan kinerja para karyawan dengan memberikan tunjangan kesehatan bagi karyawan atau menanggung semua biaya pengobatan dengan menggunakan surat pengantar jaminan pemeliharaan kesehatan (SPJPK) yang bisa didapatkan dari Divisi Sumber Daya Manusia dengan prosedur yang telah ditentukan. Adapun yang berhak mendapatkan jaminan kesehatan adalah karyawan dan keluarga karyawan dengan jumlah anak yang di tanggung maksimal tiga orang.

Selama ini sistem untuk mengajukan jaminan pemeliharaan kesehatan karyawan masih menggunakan surat pengantar jaminan pemeliharaan kesehatan yang masih bersifat semi komputer yaitu pencatatannya terlebih dahulu menggunakan form yang diserahkan secara langsung kapada pemohon melalui beberapa prosedur, seperti pemohon harus datang ke bagian SDM untuk meminta form Surat penghantar jaminan kesehatan


(3)

sebanyak tiga lampir setalah mendapatkan form surat penghantar jaminan kesehatan tersebut pemohon menyerahkan form tersebut ke pihak rumah sakit yang telah bekerjasama dengan perusahaan sebagia bahan pengajuan jaminan kesehatan. Setelah analisa kesehatan oleh dokter yang bersangkutan selesai, pihak rumah sakit akan mencatat hasil analisa beserta rinciaan biaya pada form yang diajukan, setelah form tersebut diisi, pihak rumah sakit mengambil satu lampir form sebagi bukti pengajuan kesehatan, dan dua lampir form lagi diserahkan kembali kepada pemohon, kemudian oleh pemohon diserahkan kembali kebagian SDM sebanyak satu lampir dan sisanya disimpan oleh pemohon sebagai bukti telah melakukan proses jaminan kesehatan. Dari hasil analisa sistem yang sedang berjalan, memungkinkan adanya keluhan dari karyawan karena prosedur yang cukup panjang dan belum terintegrasinya database tunjangan kesehatan antara perusahaan dengan pihak rumah sakit sehingga sering terjadi keterlambatan di dalam pembuatan laporan

Berdasarkan pemaparan di atas, penulis berinisiatif membangun sistem informasi berbasis web yang mana bertujuan untuk terintegrasi nya database jaminan kesehatan antara perusahaan dengan pihak rumah sakit. Sehingga memudahkan karyawan dalam mengajukan jaminan kesehatan langsung ke rumah sakit yang telah ditunjuk dan bekerjasama dengan perusahaan tanpa harus meminta form surat pengantar jaminan pemeliharaan kesehatan terlebih dahulu.


(4)

4

Dengan ini penulis tertarik untuk merancang sistem informasi berbasis website sebagai bahan penyusunan skripsi dengan mengangkat judul : ”Sistem Informasi Pelayanan Jaminan Kesehatan (SIPJK) Berbasis Website pada PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC)”.

1. 2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Adapun hasil identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang diatas, dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Adanya keluhan dari karyawan mengenai prosedur yang panjang dalam mengajukan jaminan kesehatan.

2. Data belum terintegrasi dengan baik karena pencatatan masih bersifat semi komputer yaitu pencatatannya terlebih dahulu menggunakan form Surat Pengantar Jaminan Kesehatan (SPJPK) sehingga menyebabkan kesulitan dalam pencarian data dan pembuatan laporan.

3. Belum terintegrasinya data tunjangan kesehatan antara perusahaan dengan pihak rumah sakit yang telah bekerjasama sehingga terjadi keterlambatan di dalam pembuatan laporan


(5)

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan di PT. KIEC untuk mengatasi panjang prosedur dalam mengajukan surat pengantar jaminan pemeliharaan kesehatan?

2. Bagaiamana perancangan sistem informisi pelayanan jaminan kesehatan (SIPJK) pada divisi sumber daya manusia PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC)?

3. Bagaimana implementasi sistem informasi pelayanan jaminan kesehatan (SIPJK) pada PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC)?

4. Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan jaminan kesehatan (SIPJK) pada PT. Krakatau industrial Estate Cilegon.

1. 3 Maksud Dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah, sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh data dan informasi dalam rangka penyusunan skripsi

2. Mengimplementasikan kemampuan dan keahlian dibidang analisis dan komputer khususnya pembuatan website yang didapat selama proses


(6)

6

pembelajaran di Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

3. Untuk memberikan solusi dari permasalahan yang teridentifikasi selama melakukan penelitian.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini antara lain:

1. Mengetahui prosedur penanganan data manual dan elektronik yang saat ini sedang berjalan di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC). 2. Untuk merancang sistem informasi pelayanan jaminan kesehatan

berbasis website di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC). 3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi pelayanan jaminan

kesehatan berbasis wabsite di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC)

4. Untuk menguji sistem informasi pelayanan tunjangan kesehatan karyawan berbasis website di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat, berikut pemaparannya :

1. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem


(7)

informasi, khususnya sistem informasi pelayanan tunjangan kesehatan yang berbasis website

2. Untuk peneliti, dapat mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah, serta menambah wawasan mengenai sistem informasi pelayanan tunjangan kesehatan di tingkat perguruan tinggi.

3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Bagi PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).dengan penelitian ini, dapat mengembangkan sistem surat penghantar tunjangan kesehatan yang sedang berjalan menjadi sistem informasi pelayanan jaminan kesehatan berbasis wabsite yang terintegrasi, sehingga dapat memberikan informasi secara cepat, akurat, dan relevan agar dapat membantu dalam proses cetak laporan, dan dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada pegawai secara efektif.

1.5 Pembatasan Masalah

Batasan masalah diperlukan agar penelitian tidak keluar dari jalur yang sudah ditetapkan. Maka dalam penelitian ini, batasan masalahnya adalah sebagai berikut :


(8)

8

1. Penulis hanya membatasi masalah pada proses sistem infornasi pelayanan jaminan kesehatan (SIPJK) berbasis website di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon.

2. Data karyawan beserta keluarga dengan jumlah satu istri atau suami dan anak yang ditanggung maksimal tiga orang.

3. Analisa biaya transaksi berobat dengan batas maksimal yang telah ditentukan oleh PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon.

4. Hak Akses dalam sistem informasi pelayanan jaminan kesehatan (SIPJK) berbasis website di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon. Adalah Adm.Perusahaan dan Operator Adm.Rumah Sakit yang telah Bekerjasama. Diantaranya RS.Krakatau Steel, RS.Internasional Sari Asih, RS.Bersalin Mutiara Bunda, RS.Advent

5. Tidak membahas proses pembayaran tunjangan kesehatan perusahaan kepada pihak rumah sakit yang bekerjasama.

6. Tidak membahas perhitungan biaya obat

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC). Jln. KH.Yasin Beji No. 6 telp/fax (0254)393232/380630. Cilegon – Banten


(9)

b. Waktu Penelitian

Penelitian pertama dilaksanakan pada Bulan Pebruari 2010 dengan melakukan pengumpulan data seperti observasi dan wawancara pada bagian Divisi SDM PT. KIEC yang menjabat sebagai Kadis.ADM _REM. Dan pada Rumah Sakit Krakatau Steel yang menjabat sebagai Operator administrasi. Kemudian peneliti menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.1Jadwal Penelitian

KEGIATAN

WAKTU

Pebruari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Identifikasi Kebutuhan

a. Observasi

b. Wawancara

c. Pengumpulan Data

d. Analisis Dokumen

2. Membuat Prototype

a. Perancangan Proses

c. Perancangan Basis Data

d. Pembuatan Program

3. Menguji Prototype

4. Memperbaiki Prototype


(10)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem

Pengertian sistem terbagi dua yaitu dilihat dari pendekatan yang menekankan pada prosedur dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.

Menurut Jogiyanto (2005:1) pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.

Adapun pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

2.1.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :


(11)

a. Komponen-komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari kumpulan komponen atau subsistem yang saling berinteraksi atau bekerja sama satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan. Setiap komponen atau subsistem tersebut memiliki sifat-sifat dan fungsi tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. b. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya atau dengan sistem yang lainnya. Batas suatu sistem merupakan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Dan batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

c. Lingkungan Luar Sistem (environments)

Environments dari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung. Dengan penghubung


(12)

12

satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam istem komputer, program adalah maintaenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran (Output)

Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat berupa keluaran yang berguna atau keluaran yang tidak berguna. Sebagai contoh panas yang dikeluarkan dari sistem komputer merupakan keluaran yang tidak berguna dan merupakan sisa pembuangan. sedangkan informasi adalah keluaran yang berguna dan dibutuhkan.

g. Pengolah (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.


(13)

h. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Adapun sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Adapun sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnya, sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin yang disebut human machine system.

c. Sistem tertentu dan sistem tak tertentu.

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem


(14)

14

komputer. Adapun sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. d. Sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannnya tidak ada sistem yang sifatnya tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistemnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

2.1.2. Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Menurut Abdul kadir (2003:31) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Dari pengertian di atas disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari data yang telah diolah yang berarti bagi penerima atau pengguna dan berguna dalam mengambil keputusan saat ini atau keputusan masa yang akan datang.


(15)

Adapun informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data tersebut pada kenyataannya memiliki kualitas yang berbeda. Menurut Jogiyanto (2005:10) kualitas informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance).

a. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kekurangan atau kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

b. Tepat waktu

Berarti informasi harus selalu ada pada saat dibutuhkan pengguna dan tidak datang terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Jadi bila terlambat, informasi tersebut tidak mempunyai nilai lagi dan dapat berakibat fatal bagi organisasi.

c. Relevan

Informasi untuk tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Maka informasi yang relevan adalah informasi yang berguna dan sesuai dengan kebutuhan setiap pemakainya.

2.1.3. Definisi Sistem Informasi

Berdasarkan kesimpulan mengenai pengertian sistem dan informasi pada subbab sebelumnya, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu yaitu mengolah data menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna


(16)

16

bagi penerimanya serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan saat ini atau masa yang akan datang.

Menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem informasi ini, dalam bukunya Abdul kadir (2003:11) mengutip beberapa pendapat para ahli, diantaranya :

Menurut Hall sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.

Menurut Alter sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja,informasi,orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud sistem informasi sesungguhnya tidak harus melibatkan komputer ketika proses mengolah data menjadi sebuah informasi. Adapun Sistem informasi yang melibatkan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information Systems atau CBIS). Akan tetapi, pada umumnya kata sistem informasi diartikan sebagai sistem informasi berbasis komputer, meskipun tidak ditambahkan kata berbasis komputer. Begitupun pada pembahasan skripsi ini, sistem informasi yang dimaksud adalah sistem informasi berbasis komputer.

2.2. Definisi – Definisi Dari Kasus yang di Teliti 2.2.1 Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik,


(17)

dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang. Kep. MenPan No. 81/93 menyatakan bahwa pelayanan umum adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah pusat /' daerah, BUMN / BUMD, dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Servis berasal dari orang-orang bukan dari perusahaan. Tanpa memberi nilai pada diri sendiri, tidak akan mempunyai arti apa-apa. Demikian halnya pada organisasi atau perusahaan yang secara esensial merupakan kumpulan orang-orang. Oleh karena itu, harga diri yang tinggi adalah unsur yang paling mendasar bagi keberhasilan organisasi yang menyediakan jasa pelayanan yang berkualitas.

http://www.damandiri.or.id/file/nurhasyimadunairbab2.pdf 28/3/2010

2.2.2 Pengertian Jaminan

Pengertian ”Jaminan adalah tanggungan atas pinjaman yang diterima” Selain istilah jaminan, dikenal juga istilah atau kata-kata agunan. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, tidak membedakan pengertian jaminan maupun agunan, yang sama-sama memilki arti yaitu "tanggungan". Namun dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 1967 dan UU No. 10 Tahun 1998, membedakan pengertian dua istilah tersebut. Dimana dalam UU No. 14 Tahun 1967 lebih cenderung menggunakan istilah "jaminan" dari pada agunan.


(18)

18

Jaminan kesehatan yang di berikan perusahaan yaitu berupa :

a. Pelayanan pemeriksaan kesehatan berkala untuk karyawan (General Check UP).

b. Pengobatan / Rawat jalan yang di tanggung penuh oleh perusahaan. c. Pemeriksaan kehamilan dan bersalin bagi karyawan dan istri (anak

pertama dan seterusnya). d. Pengobatan dan perawatan gigi. e. Kacamata dan alat bantu pendengaran.

f. Keluarga Berencana sesuai dengan program pemerintah. g. Keluarga Berencana sesuai dengan program pemerinta

2.2.3 Pengertian Kesehatan

pengertian ”Kesehatan adalah keadaan sehat, kebaikan keadaan (badan, dan sebagainya)”.

Bentuk pelayanan Jaminan Kesehatan yaitu :

a. Pelayanan kesehatan bagi karyawan dan keluarga, jaminan kesehatannya dapat di berikan dalam bentuk pelayanan kesehatan langsung melalui Rumah Sakit yang ditunjuk perusahaan maupun Rumah Sakit lainnya. b. Bentuk Jaminan kesehatan di tanggung seluruhnya oleh perusahaan, dan

dapat di mungkinkan untuk dilakukan dalam bentuk asuransi kesehatan. c. Pelayanan kesehatan yang bersifat emergency atau sedang melaksanakan

cuti diluar wilayah atau sedang melaksanakan perjalanan dinas maka bagi karyawan atau keluarganya dapat langsung menggunakan instalasi pelayanan kesehatan terdekat atas biaya sendiri akan diganti (reimburse) oleh perusahaan.


(19)

Berdasrkan keseimpulan mengenai pengertian pelayanan, jaminan, kesehatan pada subbab sebelumnya, maka sistem informasi pelayanan jaminan kesehatan dapat didefinisikan sebagai bentuk perhatian perusahaan kepada setiap karyawan, untuk menjamin dan memberikan fasilitas pelayanan kesehatan (”tunjangan kesehatan”) secara terkomputerisasi dengan tujuan memberikan kemudahan - kemudahan dalam mengajukan tunjangan kesehatan

2.3. Pengertian Internet

Menurut Andi setiawan dan Ade Irma (2006:13) yang dimaksud dengan Internet adalah sebuah jaringan besar yang terdiri dari berbagai jaringan yang meliputi jaringan bersifat bisnis, pendidikan dan riset serta menghubungkan jutaan komputer didalam jaringanjaringan tersebut. WWW adalah sistem client/server yang dirancang untuk menggunakan dokumen hypertext dan hypermedia via Internet. WWW menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk bertukar informasi, image, dan data lain. Dokumen diformat dalam HTML (Hypertext Markup Language) yang digunakan untuk menciptakan halaman dan dokumen yang disajikan pada Web. URL merupakan singkatan dari Uniform Resources Locator adalah cara standar yang digunakan untuk menentukan situs atau halaman pada internet. URL merupakan cara standar untuk menampilkan informasi tentang jenis isi dan lokasi file : nama file, lokasi komputer di internet, letak file di dalam komputer, dan protokol internet yang digunakan untuk mengakses file itu.


(20)

20

2.3.1 Istilah-istilah Dalam Internet 2.3.1.1 ISP (Internet Service Provider)

Menurut Budhi Irawan (2005:79) ISP (Internet Service Provider) adalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya. ISP yang ada saat ini dapat berupa ISP yang bersifat tertutup dan ISP yang bersifat umum. ISP yang bersifat tertutup adalah lembaga atau badan yang hanya melayani atau dapat memberikan fasilitas jaringan internet kepada jaringan lokal dari lembaga atau badan tersebut. Contohnya terdapat pada beberapa departemen pemerintahan, lembaga penelitian, perusahaan ataupun lembaga. Pemakai dan computer yang terhubung ke ISP ini biasanya terbatas, selain dari pada itu saat ini telah banyak tedapat ISP yang bersifat umum atau dapat memberikan layanan kepada masyarakat luas baik pribadi maupun lembaga yang ingin terkoneksi dengan jaringan internet. ISP jenis ini bersifat komersial, yaitu menjual jasa layanan koneksi dengan jaringan internet . saat ini telah cukup banyak ISP seperti ini, contohnya adalah Indointernet, Indosatnet, Radnet, dan sebagainya. Tidak semua ISP ini mempunyai hubungan langsung dengan jaringan internet diluar negeri, hanya ISP yang besar yang mempunyai hubungan langsung karena memang bisa koneksi langsung ke luar negeri ini cukup mahal.

2.3.1.2 Bandwidth

Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilah Bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik semakin


(21)

besar Bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya, contoh untuk komunikasi data dengan jaringan Ethernet mempunyai kecepatan 10-100 Mbps, modem telepon mempunyai beberapa jenis dengan kecepatan transmisi mulai dari 14,4 Kbps - 56 Kbps, leased line, microwave radio, satelite dapat mempunyai kecepatan transmisi yang besar lagi.

Perlu diingat bahwa semakin besar bandwidth maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan karena tariff sewa bandwidth tidak bias dibilang murah. Sebagai gambaran paling sederhana adalah jika kita ingin menggunakan saluran telepon sebagai media komunikasi maka bandwidth modem yang digunakan tarif biaya sewanya adalah sama dengan tarif menggunakan telepon lokal selama waktu yang digunakan untuk koneksi

2.3.1.3 Mail Server

Fungsi kerja dari Mail Server mirip dengan kantor pos, yang akan melayani surat keluar dan surat masuk. Jika pemakai mengirimkan e-mail maka e-mail tersebut dikirimkan ke server ini lalu diteruskan ke tujuannya jika tujuannya mempunyai account di server tersebut dan akan ditujukan ke mail server yang lain jika tujuan e-mail tersebut tidak terdapat pada mail server pengirim. Begitu juga jika e-mail yang ditujukan kepada pemakai yang mempunyai account di mail server ini maka akan disimpan pada mail server ini sampai saat pemakai tersebut mengambilnya secara elektronis.

2.3.1.4 File Transfer Protocol (FTP)

FTP bertindak sebagai penampung file-file yang dapat diakses oleh jaringan. File-file tersebut dapat di transfer baik untuk disimpan pada file


(22)

22

server dari jaringan (upload) ataupun diambil dari file server untuk ke computer pada jaringan (download). FTP server ini juga dimungkinkan untuk dapat diakses dari jaringan internet sehingga pemakai lain dari jaringan internet dapat melakukan upload dan download dari tempat lain yang berbeda di jaringan internet.

2.3.1.5 Domain Name Service (DNS)

Komputer ini berfungsi sebagai identitas nama domain yang dimiliki oleh jaringan tersebut dan juga memelihara informasi data dari domain yang lain. Jika ada komputer dari jaringan internet ingin menghubungi jaringan dengan nama domain yang kita miliki maka komputer itu akan mencari komputer ini dijaringan internet dan begitu pula sebaliknya jika suatu komputer dari jaringan dalam kita ingin menghubungi komputer dengan domain lain maka komputer itu akan melihat informasi nama domain meneruskan informasi kepada alamat tersebut. Jika nama domain yang dituju tidak terdapat pada DNS server ini maka informasi akan dicarikan pada DNS server yang lain

2.3.1.6 E-mail

Menurut Azhar Susanto (2004:307) e-mail adalah media untuk saling mengirimkan pesan atau surat. Pengiriman surat melalui jaringan internet memungkinkan siapapun saling memberikan ide, informasi, bahkan dokumen.

Dalam email tanda @ menunjukan sebagai pemisah antara nama email dan domainnya. Nama yang terletak disebelah kiri @ menunjukan


(23)

nama individu atau organisasi sedangkan nama yang ksessaterletak disebelah kanan adalah nama domain, nama domain ini harus menunjukan nama yang unik (tunggal). Nama domain menunjukan sekumpulan computer yang berhubungan dengan internet.

dhik@UNIKOM.edu.id

Gambar 2.1 Komponen alamat e-mail di internet

(Sumber : Azhar Susanto, Sistem Informasi Manajemen konsep dan pengembangannya 2004, Linggajaya: Bandung)

2.4. Arsitektur Jaringan

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian jaringan komputer, jenis-jeni jaringan komputer dan topologi jaringan komputer.

2.4.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:348) jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi (sharing) perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi (sharing) kekuatan pemrosesan

Nama Individu


(24)

24

2.4.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan (2005:19) ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada dalam suatu area yang kecil, jarak antara komputer yang dihubungkannya hanya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan 10 sampai 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain dalam suatu negara. Cakupan WAN dapat meliputi 100 sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps.


(25)

4 . GAN (Global Area Network)

GAN merupakan jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer.

2.4.3 Topologi Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan (2005:26) topologi fisik jaringan yang digunakan dalam jaringan diantaranya:

1. Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone).

Gambar 2.1 Topologi Linear Bus

(Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer 2005,Graha Ilmu:Yogyakarta)


(26)

26

Pada topologi star, setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melalui sebuah concentrator.

Gambar 2.2 Topologi Star

(Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer 2005,Graha Ilmu:Yogyakarta)

3. Ring (Cincin)

Topologi ring menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup.

Gambar 2.3 Topologi Ring

(Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer 2005,Graha Ilmu:Yogyakarta)

4. Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi linear bus dan star, yang terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi


(27)

star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi linear bus. Topologi ini memungkinkan untuk perkembangan jaringan yang telah ada dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

2.5. Perangkat Lunak Pendukung

2.5.1 PHP

PHP diperkenalkan pertama kali oleh J Wynia adalah seorang pria yang memiliki dasar yang matang tentang pemrograman, khususnya pemrograman pada sisi server. PHP adalah bahasa pemrograman berbasis web. Bahasa ini mempunyai kelebihan yaitu kompabilitasnya dengan berbagai macam jenis database, dukungan dengan berbagai macam jenis sistem operasi. PHP lebih cocok dan umum digunakan jika digabungkan dengan database MySQL. MySQL dengan PHP seakan-akan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tentunya untuk dapat menggunakan keduanya dibutuhkan tingkat kemampuan programming tertentu.

2.5.2 Mysql

MySQL merupakan RDBMS (Relational Data Base Management Sistem). MySQL didistribusikan secara open source dan gratis mulai tahun 1996, tetapi mempunyai sejarah pengembangan sejak tahun 1979.

Database MySQL adalah database yang sangat powerfull, stabil, mudah. MySQL sangat banyak dipakai dalam sistem database web dengan menggunakan PHP. PHPTriad juga memberikan fasilitas database yang. Karena PHPTriad dilengkapi dengan database MySQL maka terdapat tempat untuk menyimpan data (store), dan untuk mengambil kembali data anda


(28)

28

(retrieve). Seperti sistem database SQL (Structured Query Language) yang lain, MySQL juga dilengkapi dengan perintah-perintah dan sintaks-sintaks SQL, dengan keunggulan sebagai berikut.

a. Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang system penyajian data.

b. Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis c. Sintaks bahasanya menggunakan perintah yang sederhana.

d. Dapat bekerja dalam beberapa system operasi seperti Windows, Linux, MacOs, Unix (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix. e. Dukungan penggunaan banyak tersedia (Swastika, 2006:5).

2.5.3 Dreamweaver

Menurut Bunafit Nugroho (2004:91) dreamweaver adalah editor yang komplit yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer.

Dreamweaver merupakan program profesional editor HTML visual yang digunakan untuk mengelola situs dan menata layout halaman web. Saat ini versi terbaru dari Dreamweaver yang dikeluarkan oleh Macromedia adalah Dreamweaver MX 2004. pada versi ini, tampilannya mengalami perubahan yang kaya akan warna dan area kerjanya menjadi lebih ringkas dan efisien. Hal ini dapat dilihat dengan peletakan tombol-tombol dan panel-panel yang dapat minimize (disembunyikan) untuk menghemat area kerja.

Disamping itu, masih banyak terdapat penambahan fasilitas-fasilitas lainnya yang membuat Dreamweaver MX lebih powerfull, seperti kemampuan menangani penyuntingan kode dengan lebih baik, menangani


(29)

dokumen-dokumen baru seperti XHTML, kemampuan validasi dan debug di browser, panel snippets yang berfungsi untuk menyunting dan menyimpan blok kode yang sering digunakan, serta fasilitas penanganan berbagai database

2.5.4 UML (Unified Modeling Language)

Menurut Bambang Heriyanto (2004:259) UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembanagn, tidak bergantung bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi, pengembangan UML dimulai dari kerjasama Grady Booch dan James Rumbauhh pada 1994 untuk mengkombinasikan dua metodologi terkenal-Booch dan OMT, kemudian Ivar Jacobson pencipta metode OOSE (Object Oriented Software Engineering) bergabung.


(30)

30 BAB III ANALISA SISTEM

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) adalah anak perusahaan dari PT. Krakatau Steel yang berdiri sejak tanggal 16 Juni 1982. Pada awalnya PT. KIEC hanya bergerak di bidang kawasan industri berupa pengurusan jasa sewa dan jual lahan industri untuk industri hilir produk baja PT. Krakatau Steel saja, tetapi pada tahun 1995 PT. KIEC memperoleh tanggung jawab dari PT. Krakatau Steel untuk mengelola lapangan Golf, Sarana Olah Raga (SOR), hotel dan Perkantoran. Saat ini PT. KIEC telah bergerak di bidang kawasan industri, kawasan komersial serta kawasan hunian.

Bidang usaha atau bisnis PT. KIEC meliputi : 1) Properti Industri

2) Kawasan Industri, Standar Factory Building (SFB), dan Gudang 3) Hotel, Perkantoran, Golf, dan SOR

4) Properti Residen 5) Real Estate

6) Investasi dan Perdagangan 7) Depo Peti Kemas dan Konblok


(31)

Kegiatan PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) selaku perusahaan kawasan industri adalah :

1). Membangun kawasan industri dengan mempersiapkan dan menyediakan lahan industri siap bangun yang telah di lengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang.

2). Melaksanakan kegiatan perawatan atas prasarana, sarana serta fasilitas lainnya yang di sediakan.

3). Memberikan bantuan dan mengurus permintaan perizinan bagi perusahaan industri yang ada di dalam kawasan industri.

4). Memberikan pelayanan kepada para penanam modal dalam bentuk pengamanan kawasan industri.

5). Mengarahkan pelaksanaan pembangunan di dalam kawasan industri sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

6). Membantu pemerintah daerah dalam memantau kegiatan industri yang ada di dalam kawasan industri.

PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) bekerja sama dengan anak perusahaan lain seperti PT. CIP, PT. Tobu Steel, PT. Prok Indonesia dan yang lainnya.


(32)

32

3.1.2 Visi dan Misi PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon visi

Pemain Properti Nasional yang Terkemuka Dan dengan misi :

“Menyediakan Properti Industri, Komersial, Hunian dan Infrastruktur terkait

yang memberikan Solusi bagi Investor, Pelanggan dan Pihak-Pihak terkait lainnya ”

3.1.3 Struktur Organisasi

Berdasarkan Rapat Dewan Direksi struktur orgaanisasi NO.SK.01/0804/2003 pada PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon sebagai b


(33)

3.1.4.Tugas dan Wewenang 1) Direktur Utama

Mempunyai tugas dan wewenang mengelola dan merumuskan kebijakan perusahaan secara menyeluruh dan terintegrasi sesuai dengan kebijakan umum yang di gariskan oleh Rapat umum pemegang. Serta menetapkan kebijakan dan sasaran rencana jangka panjang perusahaan, sasaran jangka menengah dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk tercapainya misi dan sasaran perusahaan sehingga memperoleh laba dalam arti yang luas.

2) Staf Ahli

Mempunyai tugas dan wewenang mengkoordinasikan, menganalisa dan merekomendasikan berbagai kebijakan mengenai administrasi keuangan, SDM dan Logistik agar di peroleh aktivitas operasional dan tujuan perusahaan yang terkendali dan berkembang.

3) Direktorat Operasi dan Komersil

Mempunyai tugas dan wewenang merencanakan, merumuskan, mengendalikan dan mengembangkan kebijakan-kebijakan strategis perusahaan dalam bidang pengembangan bisnis, perencanaan strategis, pengelolaan properti industri, perencanaan, pengawasan dan perawatan pembangunan, pengelolaan hotel, Sport center, pengelolaan perkantoran dan pergudangan, pengelolaan unit otonom WBBM untuk mencapai visi dan misi perusahaan.


(34)

34

4) Direktorat Operasi dan Komersial

Mempunyai tugas dan wewenang merencanakan dan mengandalikan kegiatan penyusunan rencana jangka panjang dan jangka menengah perusahaan, pengembangan bisnis perusahaan, perencanaan tata ruang dan prasarana, pengelolaan properti industri, perawatan kawasan dan pengawasan pembangunan seluruh unit bisnis perusahaan dalam mendukung sasaran jangka panjang dan jangka menengah.

a) Subdit Operasi

Mempunyai tugas dan wewenang merencanakan dan mengendalikan kegiatan penyusunan rencana jangka panjang dan jangka menengah perusahaan, pengembangan bisnis perusahaan, perencanaan tata ruang dan prasarana, pengelolaan properti industri, perawatan kawasan dan pengawasan pembangunan seluruh unit bisnis perusahaan dalam mendukung sasaran jangka panjang dan jangka menengah perusahaan.

(1) Divisi Perencanaan & Pengembangan Bisnis

Mempunyai tugas dan wewenang mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan strategis perusahaan dengan mempersiapkan Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana Jangka Menengah (RJM) dan merumuskan protofolio bisnis, melakukan kaji ulang kelayakan investasi, kajian rencana pengembangan bisnis perusahaan dan rekomendasi-rekomendasi strategis.


(35)

(2) Divisi Pengelolaan Properti Industri

Mempunyai tugas dan wewenang mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan pengendalian lingkungan kawasan industri, pelayanan kepada investor, perawatan properti industri dan pengawasan pembangunannya guna meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan/investor.

b) Subdit Komersil

Mempunyai tugas dan wewenang merencanakan dan mengendalikan kegiatan pemasaran kawasan dan properti, pengelolaan hotel, pengelolaan sport center, pengelolaan perkantoran dan pergudangan serta keuangan hotel dan sport center sesuai dengan sasaran perusahaan.

(1) Divisi Pemasaran

Mempunyai tugas dan wewenang mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pemasaran dan penjualan properti industri (Lahan industri, SFB, Pergudangan), riset dan pengembangan pasar dan strategi untuk pemasaran industri.

(2) Divisi Hotel

Mempunyai tugas dan wewenang mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan penjualan jasa hotel, operasional hotel meliputi room, food & beverage, dan perawatannya untuk mencapai target sales yang telah di tetapkan.


(36)

36

(3) Divisi Perkantoran & Pergudangan

Mempunyai tugas dan wewenang mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan penjualan dan pengelolaan jasa perkantoran, gudang SFB dan depo secara efisien dan efektif. c) Kepala Unit Otonom WBBM

Mempunyai tugas dan wewenang membantu kepala Direktorat Operasi & Komersial dalam mengelola dan mengembangkan unit usaha WBBM yang meliputi : pengelolaan personil, pengelolaan keuangan, pengoperasian serta pemeliharaan sarana dan prasarana gedung wisma baja sesuai dengan kebijakan perusahaan dengan memperhatikan efektifitas dan efisiensi biaya.

5) Direktorat SDM dan Keuangan

Mempunyai tugas dan wewenang merencanakan, merumuskan dan menggambarkan kebijakan keuangan baik fungsi perbendaharaan maupun akuntansi, SDM, hukum & administrasi, humas & keamanan, logistik agar tercipta kelancaran serta kondisi yang sehat sehingga mampu mendukung kegiatan operasional dan tujuan perusahaan. a) Sub Direktorat Keuangan

Mempunyai tugas dan wewenang merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan fungsi perbendaharaan dan akuntansi serta perpajakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.


(37)

b) Divisi SDM

Mempunyai tugas dan wewenang mengatur, mengorganisasikan, mengkoordinasikan dan mengendalikan perencanaan, penyusunan, pengembangan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi dan hubungan sumber daya manusia sesuai dengan kebijakan perusahaan.

c) Divisi Perbendaharaan

Mempunyai tugas dan wewenang mengatur, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan fungsi Dinas Pendanaan dan Penagihan serta Dinas Pajak Asuransi dan Faktur tagihan sedemikian rupa sehingga sumber dana dapat di kelola secara efektif dan efisien untuk dapat menjamin tersedianya dana pada saat diperlukan oleh perusahaan dan kewajiban perpajakan dapat di penuhi tepat pada waktunya.

d) Divisi Akuntansi

Mempunyai tugas dan wewenang mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan akuntansi, budgeting, sistem informasi akuntansi perusahaan, sistem pengendalian anak perusahaan dan perusahaan patungan yang efisien dan efektif agar terselenggaranya sistem pengendalian intern dan mencapai kegiatan dan ketepatan penyajian informasi akuntansi/keuangan kepada semua pihak yang berkepentingan.


(38)

38

e) Divisi Keamanan

Mempunyai tugas dan wewenang menyelenggarakan dan mengatur kegiatan pengamanan terhadap harta kekayaan perusahaan maupun personil dengan mengkoordinir penjagaan, patroli, penyelidikan/perizinan agar terjamin keamanan dan ketertiban di seluruh kawasan dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sehingga terjamin ketenangan berusaha dan menumbuhkan kepercayaan konsumen dalam menggunakan produk perusahaan.

3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian berdasarkan metode deskriptip yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi,suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1. Jenis Data

Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis data yang digunakan yaitu sebagai berikut :

1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau responden penelitian.


(39)

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama.

3.2.2.2. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data Primer

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan teknik. Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah :

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian dengan membaca literature yang berhubungan dengan masalah yang akan di bahas.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian langsung ke perusahaan dan instansi yang bersangkutan, teknik yang di lakukan yaitu dengan cara :

a). Wawancara

Data diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan cara tanya jawab dengan pihak-pihak yang di anggap atau di harapkan dapat mengetahui permasalahan yang terjadi di PT Krakatau industrial Estate Cilegon Khususnya Pada bagian SDM, yang menagani tunjangan kesehatan.


(40)

40

b). Observasi Lapangan

Dengan teknis ini, maka penulis mengharapkan dapat mengetahui keadaan sistem yang sedang berjalan saat ini, sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai permasalahan yang timbul atau kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dapat dipenuhi dalam pengembangan sistem yang dilakukan.

c). Metode Pengamatan

Dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap sistem yang kerja secara langsung terhadap objek yang sedang diteliti. 2. Sumber Data Sekunder

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan

Dalam pembangunan suatu sistem berbasis teknologi informasi diperlukan suatu pendekatan dan pengembangan sistem yang akan menentukan proses penyelesaian rekayasa perangkat lunak, adapun pendekatan sistem yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan


(41)

pendekatan berorientasi objek (object oriented) dan pengembangan sistem dengan menggunakan metode Prototype.

3.2.3.1. Metode Pendekatan

Metode pendekatan sistem yang di gunakan adalah pendekatan dengan Object Oriented yang di visualisasikan dengan UML dan di antara nya adalah sebagai berikut : Use Case, , Sequence Diagram, Class Diagram, Collaboration Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram.

3.2.3.2. Metode Pengembangan

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan yaitu menggunakan metode Prototype karena metode ini menawarkan bagi pengembang sistem apabila tidak memiliki kepastian terhadap efisiensi algoritma, kemampuan penyesuaian dari sebuah sistem operasi atau bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dengan mesin. Dilihat dari situasi tersebut metode prototype menawarkan pendekatan yang terbaik.

Dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu langsung untuk mendefinisikan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang telah diketahui dan mencari bidang-bidang yang masih memerlukan pendefinisian kemudian dilakukan perancangan kilat terhadap kebutuhan yang telah teridentifikasi pada pertemuan. Perancangan kilat


(42)

42

berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai. Perancangan ini menuntun pembangunan perangkat lunak yang akan diberikan kepada pemakai. Selanjutnya prototype itu dievaluasi oleh pemakai dan digunakan sebagai landasan untuk memperbaiki spesifikasi kebutuhan. Proses ini akan berulang sampai prototype yang dikembangkan memenuhi seluruh kebutuhan pemakai.


(43)

(Sumber : Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi 2003, Andi: Yogjakarta)

Tahapan dalam metode Prototype : 1. Identifikasi kebutuhan (Data)

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan buat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

a. Merancang sistem

Dalam tahap ini prototipe dirancang secara terstuktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.

b. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah dirancang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

3. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum digunakan.

4. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah buat sudah sesuai dengan yang diharapkan, apabila belum sesuai maka tahapan 2 dan 3


(44)

44

diulang kembali hingga sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan dan lanjut ke tahap berikutnya.

5. Penerapan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1) Actor

Dalam pemodelan sistem dengan UML, actor adalah seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan system yang sedang kita kembangkan. Aktor berada di luar lingkupan sistem/perangkat lunak yang sedang kita kembangkan dan bersifat eksternal.

Secara prinsip dapat kita kenali 3 jenis actor untuk hampir semua sistem/perangkat lunak yang kita kembangkan, yaitu sebagai berikut :

1. Aktor yang pertama yaitu orang-orang yang hadir secara fisik, atau para pengguna. Mereka adalah actor yang paling umum dan hadir di setiap system/perangkat lunak. 2. Aktor yang kedua yaitu sistem lain.

3. Aktor yang ke tiga yaitu waktu mengadi actor ketika ia memicu event-event tertentu bagi system/perangkat lunak yang kita kembangkan.


(45)

Use-case Diagrams digunakan untuk mendeskripsikan apa yang seharusnya dilakukan oleh sistem.

Menurut Martin Fowler (2005 : 141), Use Case adalah “teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem”.

Use-case Diagrams menyediakan cara medeskripsikan pandangan eksternal terhadap sistem dan interaksi-interaksinya dengan dunia luar. Dengan cara ini diagram use-case menggantikan diagram konteks pada pendekatan konvensional. Untuk penciptaan model use-case melibatkan pendefinisian sistem, pencarian aktor-aktor dan use-case, mendeskripsikan use-case dan mendefinisikan hubungan antar use-case dan terakhir adalah melakukan validasi model.

Use-case bertindak sebagai mekanisme terstuktur untuk diagram-diagram interaksi. Umumnya, satu diagram-diagram interaksi digambarkan untk masing-masing use-case diagram. Salah satu bahaya use-case merupakan bagian vital dari pengembangan berorientasi objek. Kita seharusnya menggunakannya setiap ingin memahami kebutuhan-kebutuhan sistem.

3) Class Diagrams

Class menggambarkan keadaan (atribut / properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda / fungsi).

Class Diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class


(46)

46

Diagram juga menunjukkan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut. UML menggunkan istilah fitur sebagai istilah umum yang meliputi property dan operasi sebuah class.

Class diagrams menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, agregasi dan hubungan dinamis. Class memiliki tiga area pokok, yaitu:

a) Nama b) Atribut c) Metoda

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time

Hubungan antar Class:

a. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain. b. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian.

c. Pewarisan, yaitu hubungan hierarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua stribut dan metoda


(47)

class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya.

d. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan yang di-passing dari satu class kepada class lain.

4) Object Diagrams

Object diagrams memodelkan pandangan statik terhadap sistem untuk memodelkan struktur objek.

Menurut Martin Fowler (2005 : 125), Object Diagram merupakan “sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah sistem pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah dari pada class, object diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram perintah”.

Pemodelan struktur objek melibatkan snapshot dari objek-objek sistem pada suatu waktu. Object diagrams merepresentasikan satu frame statik papn cerita dinamis dari diagram interaksi.

Kegunaan object diagram adalah mendeskripsikan bagaimana kumpulan objek tertentu saling berhubungan. Object diagrams adalah diagram instan yang mendeskripsikan instan-instan kelas. Diagram instan berguna untuk dokumentasi skenario, serta kasus pengujian dan mendiskusikan contoh-contoh instanisasi class diagrams.


(48)

48

5) Component Diagrams

Component Diagrams menunjukan organisasi dan kebergantungan di antara sekumpulan komponen. Diagram ini memodelkan pandangan implementasi fisik dari sistem. Component diagrams berisi:

a. Komponen b. Antarmuka

c. Dependency, generalisasi, asosiasi dan realisasi

d. Paket, untuk mengelompokkan elemen-elemen model menjadi potongan-potongan besar.

6) Deployment Diagrams

Deployment Diagrams digunakan untuk memodelkan aspek fisik dari sistem berorientasi objek, yaitu memodelkan konfigurasi node-node pengolahan waktu jalan dan komponen-komponen yang tinggal di node-node itu.

Deployment Diagram menunjukkan susunan fisik sebuah sistem, menunjukkan bagian perangkat lunak mana yang berjalan pada perangkat keras mana. Deployment diagram sangatlah sederhana.

Deploy Diagrams bisa juga berisi komponen-komponen, masing-masing komponen itu berada di suatu node. Juga dapat berisi paket atau subsistem yang digunakan mengelompokkan elemen-elemen di model menjadi potongan-potongan.


(49)

a. Memodelkan embedded system b. Memodelkan sistem client/server c. Memodelkan sistem tersebar penuh 7) Sequence Diagrams

Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sebuah Sequence diagram, secara khusus, menjabarkan behavior sebuah scenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sebuah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini di dalam use case.

Sequence diagrams biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

8) Collaboration Diagrams

Collaboration diagrams mendefinisikan peran-peran yang dimainkan letika satu tugas dilakukan. Peran-peran dimainkan oleh instan-instan yang berinteraksi.

Collaboration diagrams menyatakan komunikasi diantara objek-objek yang menunjukan pesan-pesan yang ada, urutan pesan dan hubungan antar objek-objek.

Collaboration diagrams digunakan untuk:

a. Pandangan dalam arti perilaku sistem, berfokus pada link-link di antara objek-objek


(50)

50

b. Ilustrasi dari suatu diagram use-case

c. Menyatakan objek-objek yang diperlukan untuk merealisasikan suatu layanan

d. Memeriksa jalur-jalur pengaksesan.

Collaboration diagrams menekankan pada organisasi objek yang berpartisipasi di interaksi. Sequence diagrams dan collaboration diagrams sama-sama menunjukkan interaksi (aspek dinamis). Sequence diagrams fokus pada waktu sedangkan collaboration diagrams fokus pada ruang. Sebagaimana sequence diagrams, collaboration diagrams juga dapat digunakan untuk mengilustrasikan eksekusi satu operasi, use-case atau skenario interaksi di sistem.

9) Statechart Diagrams

Statechart merupakan perluasan State diagrams. Statechart diperkenalkan oleh Harel, kemudian dipopularkan oleh Rumbaugh dan kawan-kawan di OMT. Statechart mempermudah pemodelan perilaku sistem secara tidak ambigu.

Statechart menyediakan notasi dan sekumpulan konvensi fasilitas dekomposisi hirarki mesin-mesin finite state dan mekanisme berkomunikasi di antara mesin-mesin finite state konkuren.

Satu state diagrams untuk satu kelas objek dimana perilaku dinamisnya penting dan menunjukkan pola aktivitas. Masing-masing mesin state berjalan secara konkuren dan dapat mengubah state secara independen. Diagram-diagram state beragam kelas membentuk satu


(51)

model dinamis tunggal lewat kejadian bersama (shared events). Statechart mendeskripsikan objek berupa state-state yang dimilikinya, kejadian-kejadian yang dapat berlangsung beserta transisi.

10)Activity Diagrams

Activity diagrams adalah diagram flowchart yang diperluas yang menunjukkan aliran kendali satu aktivitas ke aktivitas lain. Kita menggunakan diagram ini untuk memodelkan aspek dinamis sistem. Aktivitas adalah eksekusi nonatomik yang berlangsung di state machine. Diagram aktivitas mendeskripsikan aksi-aksi dan hasilnya. Diagram aktivitas berupa operasi-operasi dan aktivitas-aktivitas di use-case.

Activity diagram dapat digunakan untuk:

a. Pandangan dalam yang dilakukan di operasi. b. Pandangan dalam bagaimana objek-objek bekerja.

c. Pandangan dalam di aksi-aksi dan pengaruhnya pada objek-objek. d. Pandangan dalam dari suatu use-case.

e. Logik dari proses bisnis.

3.4 Pengujian Software Black Box Testing

Pengujian adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem atau komponen sistem secara manual atau otomatis untuk memverifikasi apakah sistem memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikasikan atau mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan


(52)

52

yang terjadi. Pengujian ditujukan untuk menghasilkan perangkat lunak (software) yang bebas kesalahan, paling tidak secara teknik.

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Pada pengujian black-box, kasus-kasus pengujian berdasarkan pada spesifikasi sistem. Rencana pengujian dapat dimulai sedini mungkin di proses pengembangan perangkat lunak.

Pada pengujian black box, mencoba beragam masukan dan memeriksa keluaran yang dihasilkan. Teknik pengujian black box juga dapat digunakan untuk pengujian berbasis skenario, dimana isi dalam sistem mungkin tidak tersedia untuk diinspeksi tapi masukan dan keluaran yang didefinisikan dengan use case dan informasi analisis yang lain.

Adapun faktor-faktor pengujian black-box adalah : 1. File integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bias diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

2. Service levels

Menekankan bahwa hasil yang diinginkan didapat dalam waktu yang diinginkan oleh user. Untuk mencapai keinginan tersebut, harus


(53)

dilakukan penyesuaian antara keinginan user dengan sumber daya yang ada.

3. Ease of use

Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoprasikan dan menyiapakan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor ini tersangkut dengan usability system terhadap interaksi antara manusia dan system.

4. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorization menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.

Fokus Pengujian Black box testing yaitu sebagai berikut : a) Menguji fungsi-fungsi khusus dari aplikasi.

b) Test input dan output untuk fungsi yang ada tanpa memperhatikan prosesnya.

Beberapa jenis kesalahan yang dapat di identifikasi : 1) Fungsi tidak benar atau hilang,

2) Kesalahan antar muka,

3) Kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data), 4) Kesalahan inisialisasi dan akhir program, dan


(54)

54

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1

Analisa Sistem Yang Berjalan

4.1.1

Analisis Dokumen

.

Analisis dokumen ini di lakukan guna untuk mengetahui dokumen apa

saja yang menjadi input, proses, dan output dari sistem ini. Dokumen input

adalah dokumen yang akan diproses oleh sistem yang bisanya dilakukan oleh

entitas luar system (pegawai), Dokumen proses adalah dokumen yang

diperlukan oleh sistem dalam melakukan kegiatan pemprosesan data,

sedangkan yang menjadi Dokumen output adalah dokumen yang dihasilkan

oleh proses olahan sistem, yang berasal dari dalam sistem ke entitas luar (surat

pengantar).

Dokumen yang di gunakan dalam system ini adalah :

1.

Dokumen Surat Pengantar Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (SPJPK)

Nama Dokumen

: Surat Pengantar Jaminan Pemeliharaan .

Kesehatan

Deskripsi

: Surat Pengantar Dari perusahaan ke RS

Fungsi

: Sebagai syarat untuk pemakaian tunjangan


(55)

Sumber

: SDM

Atribut : No_surat, Nama_pasien, Jenis_kelamin

Nampenanggung, No_reg, Status_perawatan

Diagnosa

2.

Dokumen Update Medical Data Berobat

Nama dokumen : Update Medical data berobat

Deskripsi : Form penghantar dari admin rumah sakit

kepada dokter

Fungsi : Sebagai bukti dan syarat pemeriksaan oleh

dokter

Sumber

: Admin Rumah Sakit

Atribut : No_surat, Nama_dokter, Nama_penanggung,

Nama_pasien,No_reg, Status_perawatan,

Diagnosa,Biaya


(56)

56

4.1.1.1

Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Ketentuan perusahaan dalam memberikan tunjangan kesehatan di PT.

Krakatau Industrial Estate Cilegon, Dalam memberikan tunjangan kesehatan

ada beberapa ketentuan

1.

Tunjangan kesehatan hanya diberikan kepada karyawan tetap

2.

Tunjangan kesehatan hanya berlaku di rumah sakit yang telah ditunjuk

dan bekerjasama dengan PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon

3.

Adapun Rumah Sakit yang telah bekerjasama

a.

RS. Krakatau Steel Cilegon

b.

RS. Internasional Sari Asih Serang

c.

RS. Bersalin Mutiara Bunda Cilegon

d.

RS. Advent

4.

Keluaraga yang mendapatkan hak tunjangan adalah 1 istri/suami dan 3

anak.

5.

Untuk kepala Devisi dan keluarga mendapatkan tunjangan kesehatan

sebesar Rp.700.000,00/bln

6.

Untuk staf atau karyawan yang sejajar dan keluarga mendapatkan

tunjangan kesehatan sebesar Rp.500.000,00/bln


(57)

7.

Batas maksimal tunjangan kesehatan yang diterima yaitu selama satu

bulan dari tunjangan kesehatan yang didapatkan, sesuai jabatan yang

diemban.

8.

Sisa tunjangan yang tidak dipakai akan diakumulasi selama satu tahun

dan dapat diambil dengan potongan 10%

4.1.1.2

Use Case

Gambar4.1 Usecase Analisis Yang Sedang Berjalan

Memberikan Surat Pengantar

Cek Tunjangan <<Incude>>

SDM

ADM RS

Transaksi Pegawai

Mengajukan Permohonan

Dokter Diagnosa


(58)

58

Dari

usecase

di atas tampak ada 4 orang actor yang berperan di dalamnya

yaitu : Pegawai, SDM (pada bagian perusahaan), ADM RS (bagian administrasi

Rumah sakit), dan Dokter. Actor yang berperan utama di dalam system ini adalah

SDM dan ADM RS sedangkan Pegawai dan Dokter merupakan entitas luar.

Prosedur Pelayanan Jaminan Kesehatan Karyawan (PJKK) di PT. Krakatau

Industrial Estate Cilegon (KIEC).

1.

Dimulai pegawai yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan mengurus

surat permohonan SPJPK(Surat Pengantar Jaminan Pemeliharaan Kesehatan)

ke bagian SDM.

2.

Setelah itu bagian SDM akan memproses dan membuat Surat pengantar

(SPJPK) untuk Rumah Sakit yang sudah di tunjuk bekerja sama dengan PT

Krakatau Industrial Estate Cilegon.

3.

Lalu Pegawai akan memberikan surat tersebut ke bagian administrasi rumah

sakit.

4.

Bagian administrasi RS(ADM RS) akan memproses surat tersebut, mengecek

tunjangan , membuat form medical record, setelah itu memberikan Form

tersebut ke pegawai (pasien).


(59)

5.

formulir medical record tersebut dibawa saat pemeriksaan dokter(diagnosa

dokter), lalu dokter akan menuliskan hasil diagnosa.

6.

Form Medical record yang sudah diisi dokter tadi akan di update kembali oleh

bagian ADM RS, dan diperiksa apakah jumlah tunjangan kesehatan pegawai

masih ada atau sudah tidak tersisa.

7.

ADM RS akan membuat 3 rangkap laporan berdasarkan medical record serta

jumlah bill payment, laporan 3 rangkap ini akan di berikan kepada, pegawai

dan bagian SDM(pegawai membawa 2 rangkap laporan yang diberikan oleh

bagian ADM RS ), sedangkan rangkap yang 1 lagi di simpan oleh bagian

ADM RS sebagai bukti fisik.

8.

Dan Proses pun selesai

4.1.1.3

Diagram Activity

Visualisasi dari activity yang digambarkan disini merupakan bentuk

Swimlane (partisi), dimana didalamnya digambarkan serta dijelaskan proses bisnis

yang memasukkan beberapa Use Case sekaligus. Kenapa pada activity diagram yang

disini tidak di gambar kan secara satu persatu dari masing use case seperti yang

terdapat pada gambar Use case Diagram diatas, karena untuk lebih memudahkan

pemvisualisasikan dari proses itu sendiri.


(60)

60

Berikut Penjelasan Gambar diagram activity nya :

Gambar 4.2 Diagram Activity Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Memberikan Hasil Laporan mulai Mengajukan Surat Permohonan SPJPK Menerima Surat Pengantar Mendatangi RS Memberikan surat pengantar Menerima Form Medical Record Melakukan Pemeriksaan Menerima Laporan Memproses surat permohonan SPJPK Membuat Surat Pengantar Memberikan Surat Pengantar Menerima Laporan Seles ai menerima surat pengantar Cek Jumlah Tunjangan Print Form Medical Record Memberikan Form Medical Record Update Data Medical Record Membuat Laporan 3 rangkap Memberikan Laporan

Menulis Hasil Diagnosa di Form Medical Record

memberikan form medical record Dokter ADM RS SDM Pegaw ai


(61)

4.1.1.4

Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

No

Permasalahan

Bagian

Pemecahan

1

Adanya

keluhan

dari

karyawan tentang prosedur

yang berbelit – belit untuk

mendapatkan

hak

tunjangan kesehatan

Karyawan

Membangun website

berbasis intranet,

sehingga dalam

mengajukan tunjangan

kesehatan dapat langsung

ke pihak rumah sakit

yang telah bekerja sama.

2

Belum terintegrasinya data

base

antara

pihak

perusahaan dengan pihak

rumah

sakit,

sehingga

tidak

bisa

melakukan

sering data

SDM Perusahaan

dan Adm. Rumah

Sakit

Membangun sistem

informasi yang

real time

dan terintegrasi dengan

baik.

3

Belum

adanya

sistem

informasi

pengecekan

tunjangan secara

real time

SDM Perusahaan

dan Adm. Rumah

Sakit

Membangun sistem

informasi pengecekan

tunjangan secara

real


(62)

62

time

4

Belum

adanya

sistem

informasi Update Medical

Record secara

real time

SDM perusahaan

Membangun sistem

informasi Update

Medical Record secara

real time

4.2

Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah gambaran, perancangan dan pembuatan

skema atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan mempunyai fungsi dan tujuan. Elemen-elemen sistem

informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada

user

. Dalam

pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang ada, baik secara keseluruhan maupun memperbaiki

sistem yang telah ada. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan,

mulai dari sistem diterapkan, dioperasikan dan dipelihara.Bila sistem yang sudah

dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis

serta dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan

kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ketahap yang

pertama yaitu perencanaan sistem. Siklus ini disebut juga dengan siklus hidup

suatu sistem.


(63)

4.2.1

Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan utama dari perancangan sistem adalah untuk memberikan gambaran

secara umum kepada pemakai mengenai sistem informasi yang baru. Adapun

tujuan dari perancangan sistem yang diusulkan yaitu :

1.

Memperbaiki sistem yang lama dengan yang baru.

2.

Meningkatkan sumber daya manusia dan peralatan yang ada untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik.

3.

Mengelola dan memberikan informasi yang cepat kepada yang

membutuhkan.

Dalam tahap perancangan sistem ini akan diuraikan mengenai hal-hal berikut :

1.

Perancangan prosedur kerja yang diusulkan

2.

Perancangan basis data

3.

Perancangan input output


(64)

64

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Di Usulkan

Perancangan website Sistem Informasi Pelayanan Jaminan Kesehatan ini

menggunakan bahasa pemodelan UML

(Unified Modeling Language).

Mulai dari

pembuatan rancangan

Usecase

nya hinggan

Deployment Diagramnya

. Secara umum,

proses tersebut dimulai dari penentuan arsitektur utama dari sistem yang ingin

dirancang hingga pendaftaran sebagai

Admin

(Administrator/Operator).

a.

Rancangan Alur Akses User ke Server Web

Perancangan ini, di fungsikan sebagai model koneksi alur akses antar

User ke server Web. Prosesnya dimulai dari akses client dengan melakukan

browse ke Server web, yang kemudian request dari user/client tersebut

dikirim ke Server database. Setelah itu Server menjawab/merespon segera

permintaan dari Clien oleh Server web tadi. Dan setelah menerima respon

dari server

database

yang berisi konten/informasi yang terdapat dalam

database, kemudian server web langsung menjawab/merespon request dari

user/client tadi.

b.

Rancang-Bangun Sistem Kerja Sistem Informasi Pelayanan Jaminan

Kesehatan

Untuk alur kerja sistem Sistem Informasi Pelayanan Jaminan

Kesehatan juga sama halnya seperti pada Rancangan alur kerja antara User

ke Server, hanya saja pada rancang-bangun ini lebih detail, dan visualisasi

terhadap siapa saja yang menggunakan Sistem Informasi Pelayanan Jaminan


(65)

Kesehatan ini dan siapa saja yang berperan didalam menjalankan sistem

tersebut. Pada prakteknya, Actor yang mengakses websitenya :

1.

Dengan mengetikkan URL / alamat

2.

Kemudian URL yang dialamatkan tadi, masuk ke website

SIPJK (Sistem Informasi Pelayanan Jaminan Kesehatan )

yang terhubung dengan server, begitu juga dengan

Admin, namun yang berbeda adalah Admin ini memilki

akses bebas pada website dan masing-masing mereka

mempunyai username serta password untuk mengakses

sistem tersebut. Ada dua jenis admin di dalam sistem ini

yaitu admin bagian SDM perusahaan dengan penilaian

Level tertinggi(Level 1) dan admin ADM RS(level 2).

Hal ini demi menjaga keamanan dari sistem yang di

jalankan.

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Di Usulkan

Pada tahapan perancangan proses ini akan dibuat suatu

Use case, Diagram

Sequence, Collaboration Diagram, Class Diagram

. Tahapan perancangan ini akan

memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang berjalan dalam

sistem.


(66)

66

4.2.3.1

Use Case Sistem Perancangan Di Usulkan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka

perancangan yang diusulkan pada Sistem Informasi Pelayanan Jaminan Kesehatan

Karyawan Pada PT Krakatau Industrial Estate Cilegon dapat dilihat pada gambar

4.3

Dokter

Diagnosa

Update Medical Record Cek tunjangan

Transaksi

<<include>>

Login

<<include>>

SDM

ADM RS Pendaftaran

Pegawai


(1)

DAFTAR TEBEL

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian ... 9 Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 61 Tabel 5.1 Implementasi Antar Muka Halaman Utama Sistem ... 106 Tabel 5.2 Implementasi Antar Muka Halaman Utama Admin Perusahaan ... 107 Tabel 5.3 Implementasi Antar Muka Halaman Utama Admin Rumah Sakit . 108 Tabel 5.4 Rencana Pengujian ... 130 Tabel 5.5 Implementasi Pengujian ... 131


(2)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat raht, hidayah serta taufiq-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul ”SISTEM INFORMASI PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN BERBASIS WEB (Studi Kasus : PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon)”.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya, para pengemban risalahnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya.

Pada penyusunan Skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dikemudian hari.

Adapun dalam penyusunan Skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga barkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :


(3)

1. Ayah dan Ibunda tercinta Dedi Setiady,S.Pd dan Ating Sumirah,S.Pd atas cinta, kasih sayang, pengorbanan dan kesabaran yang tak ternilai serta do’anya yang tidak mungkin terbalaskan di dunia, semoga Allah selalu menyayangi dan melindungi.

2. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

3. Bapak Prof. Dr. Ir Ukun Sastraprawira, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

4. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku ketua jurusan Manajemen Informatika

5. Ibu Lusi Melian S.Si,M.T selaku Dosen Wali yang selalu memberikan dukungan dan semangat selama ini.

6. Ibu Lusi Melian,S.Si,M.T selaku Dosen Pembimbing yang banyak membantu dengan membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Citra Noviyasari dan Ibu Novrini Hasti selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran kepada penulis.

8. Para Dosen Manajemen Informatika UNIKOM Bandung yang telah menjadi jalan ilmu bagi penulis selama ini.

9. Seluruh Staff dan Karyawan UNIKOM Bandung

10. Bapak Teddy Setiady Selaku Kadis ADM.REM di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.


(4)

v

11. Ibu Neneng Nurhayati dan Bapak Teddy Setiady selaku pembimbing lapangan di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon yang banyak membantu dan memberikan kemudahan dalam memberikan informasi.

12. Untuk Kakak dan adikku tercinta widhy Ardiansyah,ST dan dhiky Maudi Nugraha yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

13. Semua teman-teman kelas MI-3 yang selalu belajar dan bercanda bersama selama ini.

14. Sahabat-sahabatku ”Cimaya CS” yang telah membantu, dan menjadi teman yang baik selama ini.

Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.Amin…. Penulis berharap semoga hasil dari Skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Bandung, Juni 2010

Penulis


(5)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI PELAYANAN JAMINAN

KESEHATAN BERBASIS WEB DI PT.KRAKATAU

INDUSTRIAL ESTATE CILEGON

DHIKA PANJIANA 10506112

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi Pada Tanggal

Mengetahui, Pembimbing

Lusi Melian, S.Si, MT NIP. 4127.70.26.003

Dekan Fakultas Ketua Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer Sistem Informasi

Prof. Dr. Ir Ukun Sastraprawira MSc Dadang Munandar, SE, M.Si


(6)

LEMBAR PENGUJIAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 44 BANDUNG

Dhika Panjiana 1.05.06.112

Telah diuji dan disetujui di Bandung sebagai Skripsi Pada Tanggal

Mengetahui,

Penguji I Penguji II

Lusi Melian, S.Si, MT Citra Noviyasari S.Si, MT NIP. 4127.70.26.003 NIP. 4127.70.26. 011

Penguji III

Novrini Hasti S.Si,MT NIP. 4127.70...