Periode Taqlid Sekitar Abad ke-4 Hijriyahke-12 Masehi Periode kebangkitan kembali Abad 19 Masehi sd Sekarang
Sementara itu, para fuqaha Tabiin yang terkenal di Mekah adalah ‘Ikrimah dan Mujahid, yang melahirkan murid-murid terkenal mereka seperti Sufyan Ibn ‘Uyanah dan
Muslim Ibn Khalid. Dari murid-murid Tabiin yang ada di Mekah inilah Imam Syai’i belajar sewaktu berada di Mekah. Imam Syai’i ini selanjutnya mendirikan mazhab
Syai’i yang berkembang luas di dunia Islam. Selain belajar pada ulama ikih di Makkah, Imam Syai’i juga belajar dari ulama ikih yang silsilah keilmuannya berasal dari Tabiin
yang tinggal di Mesir, seperti Yazid Ibn Habib. Dari Yazid inilah lahir al-Laiz Ibn Sa’ad, seorang ulama ikih yang terkenal, yang dari beliau ini Imam Syai’i belajar banyak
tentang Islam, termasuk ikih. Ulama dari golongan Tabiin ada juga yang menempati wilayah Kufah, seperti ‘Alqamah
bin Qais dan al-Qadhi Syuraih, di mana murid mereka yang paling masyhur adalah Ibrahim al-Nakha’i. Dari Ibrahim al- Nakha’i ini melahirkan murid yang juga sangat terkenal di
masanya, yakni Hammad Ibn Abi Sulaiman, yang darinya Imam Abu Hanifah pendiri mazhab Hanai belajar. Karena berada di tempat yang jauh dari sumber beredarnya
sunnah Nabi Madinah yang ketika itu masih disebarkan dalam budaya tutur dan perkembangan kebudayaan masyarakat yang tinggi, maka Imam Abu Hanifah lebih
banyak menggunakan “pendapat”
يأرلا
dalam menyelesaikan permasalahan yang menuntut penyelesaian hukumnya. Beliau hanya menggunakan sunnah yang betul-betul
diyakini kebenarannya. Oleh karena itu mazhab yang satu ini lebih dikenal sebagai mazhab ahlu ra’yi. Meskipun demikian, ia tidak terlalu fanatik terhadap pendapatnya
dengan selalu mengatakan: “inilah pendapat saya…dan kalau ada orang lain yang membawa pendapat yang lebih kuat, maka pendapatnya itulah yang lebih benar.”
Sementara itu dari Baghdad yang berakar pada Tabiin yang melahirkan Imam Abu Hanifah, dan selanjutnya memunculkan Abu Yusuf yang menjadi ulama terkenal, dan
sekaligus guru Ahmad Ibn Hanbal, pendiri mazhab Hambali. Guru lain dari Ahmad Ibn Hanbal ini adalah Imam Syai’i.
Sejarah sebenarnya mencatat lebih dari empat mazhab ikih di atas, dari golongan ahlus sunnah, seperti mazhab Sufyan al-Sauri, mazhab Syuraih al-Nakha’i, mazhab Abi
Saur, mazhab al-Auza’i, mazhab al-Thabari dan mazhab al-Zahiri. Singkatnya di antara mazhab ahlus sunnah ini ada yang kurang populer kemudian menghilang, sehingga yang
muncul atau dikenal hanya tinggal empat mazhab di atas. Sementara itu di kalangan Syi’ah muncul mazhab Zaidiyah, Syi’ah Itsna ‘Asyariyah dan mazhab Syi’ah Ismailiyah.
Gambaran singkat pada periode ini adalah betapa dinamisnya perkembangan ilmu ikih. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya mazhab yang muncul tersebut. Bahkan pada
periode ini terjadi pembukuan hadis dan fatwa-fatwa imam besar.