Teknik Pengujian Instrumen Uji Asumsi Klasik

1 Sangat Setuju 5 2 Setuju 4 3 Netral 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju 1

J. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang dipakai adalah analisis data ini menggunakan angka-angka dengan metode statistik. Dalam penelitian ini data diperoleh dengan cara melakukan penyebaran kuesioner kepada para responden menggunakan Skala Likert. 1. Uji Validitas dan Reabilitas a. Uji Validitas Digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu indikator. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Rumus: { } { } 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X Y . X n r ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Keterangan: rxy = Koefisien korelasi ∑X = Jumlah skor butir ∑Y = Jumlah skor total N = Jumlah sampel b. Reliabilitas Reabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner. Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila digunakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Data analisis mempergunakan teknik koefisien Alpha Cronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Research dengan ketentuan bahwa jika koefisien alpha lebih besar dari alpha 0,60 maka butir pertanyaan dinyatakan reliabel. Jenis analisis data dalam penelitian ini dari setiap rumusan masalah: Rumus untuk menghitung koefisien reliabilitas instrument dengan menggunakan Cronbach Alpha adalah sebagai berikut: r = [ ] [1- ] keteranagan: r = koefisien reliabilitas instrumn Cronbach Alpha k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = total varian butir = total varian

K. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Santoso dan Tjiptono, 2001 : 212. Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal p-plot, uji chi square, skewness dan kurtosis atau uji kolmogorov smirnov. Uji normalitas yang akan digunakan adalah uji p-plot. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas adalah pengujian pada model regresi,dimana pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independent, jika terjadi korelasi maka dinamakan multikolinieritas Santoso dan Tjiptono, 2001 : 203. Sedangkan untuk mengetahui gejala tersebut dapat dideteksi dari besarnya nilai VIP Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Apabila nilai VIP tidak melebihi angka 4 atau 5 maka model regresi bebas dari masalah multikolinieritas dan suatu model regresi dikatakan baik apabila tidak terdapat gejala multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Kuncoro 2004:96, heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji koefisien korelasi Rank Spearman yaitu mengkorelasikan antara absolute residual hasil regresi dengan semua variabel bebas . bila signifkansi hasil korelasi lebih kecil dari 0.05 5 maka persamaan regresi tersebut mengandung heteroskedastisitas dan sebaliknya berarti non heteroskedastisitas atau homoskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji dengan menggunakan uji koefisien korelasi Rank Spearman yaitu mengkorelasikan antara absolut residual hasil regresi dengan semua variabel bebas.

L. Teknik Analisis Data