Profil Hidrolis TINJAUAN PUSTAKA

Unit Pengolahan Removal Sumber d. Fixed Bed Reactor ≤ 90 COD Metcalf Eddy, WWET Disposal, and Reuse 4th edition, hal 1019 III.3. Bio Film a. Trickling Filter 1. Low Rate TF 2. Intermediate Rate TF 3. High Rate TF 4. Super Rate TF 90 – 95 BOD 85 – 90 BOD 85 – 90 BOD 60 – 80 BOD ReynoldRichard, Unit Operations Processes in Env.Engineering, 2nd edition, hal 527 b. RBC s.d. 90 BOD Metcalf Eddy, WWET Disposal, and Reuse 4th edition, hal 937

II.4. Profil Hidrolis

Hal – hal yang perlu diperhatikanb sebelum membuat Profil Hidrolis, antara lain: 1. Kehilangan tekanan pada bangunan pengolahan Untuk membuat profil hidrolis perlu perhitungan kehilangan tekanan pada bangunan. Kehilangan tekanan akan mempengaruhi ketinggian muka air di dalam bangunan pengolahan. Kehilangan tekanan pada bangunan pengolahan ada beberapa macam, yaitu: a. Kehilangan tekanan pada saluran terbuka Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Kehilangan tekanan pada bak c. Kehilangan tekanan pada pintu d. Kehilangan tekanan pada weir, sekat, ambang dan sebagainya harus di hitung secara khusus. 2. Kehilangan tekanan pada perpipaan dan assesoris a. Kehilangan tekanan pada perpipaan b. Kehilangan tekanan pada assesoris c. Kehilangan tekanan pada pompa d. Kehilangan tekanan pada alat pengukur flok 3. Tinggi muka air Kesalahan dalam perhitungan tinggi muka air dapat terjadi kesalahan dalam menentukan elevasi ketinggian bangunan pengolahan, dalam pelaksanaan pembangunan sehingga akan dapat mempengaruhi pada proses pengolahan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kehilangan tekanan bangunan saluran terbuka dan tertutup tinggi terjunan yang direncanakan jika ada akan berpengaruh pada perhitungan tinggi muka air. Perhitungan dapat dilakukan dengan cara : 1. Menentukan tinggi muka air bangunan pengolahan yang paling akhir. 2. Tambahkan kehilangan tekanan antara clear well dengan bagunan sebelumnya pada ketinggian muka air di clear well. 3. Didapat tinggi muka air bangunan sebelum clear well demikian seterusnya sampai bangunan yang pertama sesudah intake. 4. Jika tinggi muka air bangunan sesudah intake ini lebih tinggi dari tinggi muka air sumber maka diperlukan pompa di intake untuk menaikkan air. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 60

BAB III DATA PERENCANAAN

III.1. Data Karakteristik Limbah Sumber air buangan dari Industri Tepung Ikan ini mempunyai debit Q = 2500 m 3 Hari. Sedangkan data kualitas air buangan yang dikeluarkan oleh industri tercantum pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Parameter air buangan Industri Tepung Ikan yang harus diolah : No. Parameter Kadar mg liter 1 BOD 3500 2 COD 8500 3 TSS 12000 4 pH 12 5 NH 3 -N 75 6 Sulfida 60 Sumber : Data Perencanaan III.2. Standart Baku Mutu Standart baku mutu limbah cair untuk limbah Industri Tepung Ikan yang selanjutnya dikelola sesuai standart effluent tercantum pada Tabel 3.2. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.