40
2 Melakukan seluruh
tahapan kegiatan
pengendalian OPTdemfarmdemplot
pengendalian OPT.
C. Lokasi, Jenis dan Volume
1. Pengendalian OPT Perkebunan
Lokasi, jenis dan
volume kegiatan
pengendalian OPT tanaman Perkebunan seperti pada lampiran 5 s.d 15.
2. Demfarm Pengendalian OPT Perkebunan
Lokasi, jenis
dan volume
kegiatan demfarm pengendalian OPT tanaman
Perkebunan seperti pada lampiran 6 s.d 20.
3. Demplot Pengendalian OPT Perkebunan
Lokasi, jenis dan volume kegiatan demplot pengendalian OPT tanaman Perkebunan
seperti pada lampiran 21 s.d 22.
D. Simpul Kritis
Simpul Kritis Pengendalian OPT, Demfarm dan Demplot
Pengendalian OPT
Tanaman Perkebunan sebagai berikut :
1. Penetapan SK pelaksana kegiatan terlambat, sehingga pelaksanaan kegiatan tidak tepat
waktu sesuai target. SK pelaksana kegiatan ditetapkan paling lambat seminggu setelah
diterimanya Pedoman Teknis.
41
2. Terlambatnya pengusulan revisi, sehingga pelaksanaan kegiatan tidak tepat waktu
sesuai target. Penelaahan dan usulan revisi agar
dilakukan sejak
awal setelah
diterimanya Pedoman Teknis, paling lambat bulan Februari 2015.
3. Terlambatnya penyusunan juklak dan juknis, sehingga pelaksanaan kegiatan tidak sesuai
dengan target yang telah ditetapkan. Dinas agar segera menyusun juknisjuklak paling
lambat dua minggu setelah diterimanya Pedoman Teknis.
4. Terlambatnya penetapan
CPCL mengakibatkan pelaksanaan pengendalian
terlambat. Penetapan CPCL dilakukan awal tahun anggaran berjalan, dan dilakukan
bersama-sama antara dinas provinsi dengan dinas
kabupaten sebelum
pengusulan kegiatan.
5. Terlambatnya pengadaan bahan dan alat pengendalian
akibat proses
lelang pengadaan sehingga aplikasi tidak tepat
waktu. Lelangpengadaan
bahan pengendalian dilakukan awal tahun dan
penyediaan bahan pengendalian disesuaikan dengan
spesifikasi teknis
pelaksanaan aplikasi di lapangan.
42
IV. PENGADAAN BARANG
Pengadaan barang
dan jasa
kegiatan Perlindungan Perkebunan untuk dana Tugas
Perbantuan TP
Direktorat Jenderal
Perkebunan mengacu kepada Perpres No 54 tahun 2010 dan Perpres No.70 tahun 2012.
Semua kegiatan pengadaan barang dan jasa yang melalui proses tender, pelaksanaan dan
penetapan pemenang harus sudah sesuai dengan usulan rencana yang disampaikan oleh Satker
pada awal tahun kegiatan.