20
4. Praktik Persekolahan
Kegiatan yang dilakukan oleh praktikan tidak hanya melakukan kegiatan belajar mengajar, tetapi juga melakukan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung
praktek persekolahan. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain membantu kegiatan- kegiatan di perpustakaan, kegiatan Pagi Simpati, dan posko PPL. Para praktikan
melakukan kegiatan praktek persekolahan tersebut sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
5. Penyusunan Laporan
Tindak lanjut dari kegiatan PPL adalah penyusunan laporan sebagai bukti pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan PPL. Laporan PPL berisi deskripsi
kegiatan yang dilakukan selama PPL. Laporan ini disusun secara individu dengan persetujuan guru pembimbing, koordinator PPL sekolah, Kepala Sekolah, dan dosen
pembimbing PPL.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPL dan Refleksi
Pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan ketika praktikan menyampaikan materi sehingga kondisi kelas
menjadi kurang kondusif. Hal ini terjadi karena latar belakang siswa yang membuatnya menjadi kurang termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar, tidak hanya
pada mata pelajaran Bahasa Inggris, tapi juga pada mata pelajaran yang lain. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut sekiranya perlu dilakukan pendekatan khusus
secara bertahap yang mampu membuka pemikiran siswa tersebut akan pentingnya mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga siswa tersebut menjadi lebih termotivasi.
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, praktikan dapat menganalisis beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melaksanakan program PPL. Faktor-
faktor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut. a. Faktor Pendukung Program PPL
1 Guru pembimbing yang sangat perhatian, sehingga kekurangan-kekurangan praktikan dalam kegiatan belajar-mengajar dapat diketahui melalui masukan-
masukan yang diberikan setelah praktik mengajar dilakukan. Selain itu, praktikan diberikan saran dan kritik untuk perbaikan proses pembelajaran
berikutnya. 2 Dosen pembimbing PPL yang dengan rutin memonitor pelaksanan PPL.
3 Siswa-siswa yang sebagian besar kooperatif pada saat pelajaran berlangsung. 4 Teman-teman satu kelompok PPL yang saling bertukar pikiran mengenai
metode untuk mengajar.
21 b. Faktor Penghambat
1 Teknik pengelolaan kelas dan manajemen waktu yang masih kurang. 2 Adanya siswa yang kurang memperhatikan dan membuat suasana kelas
menjadi kurang kondusif sehingga mengganggu siswa lain yang ingin belajar. 3 Kurang optimalnya pengaturan alokasi waktu mengajar dikarenakan adanya
beberapa hari libur serta adanya beberapa kali pergantian jadwal mengajar. 4 Kurang tersedianya media dan alat pendukung kegiatan belajar-mengajar
seperti LCD-Proyektor dan pengeras suara.
Dari berbagai faktor penghambat yang muncul saat kegiatan PPL berlangsung, praktikan dapat menemukan usaha untuk mengatasinya. Usaha tersebut antara lain
adalah sebagai berikut. 1 Melakukan konsultasi dengan guru pembimbing mengenai teknik pengelolaan
kelas yang sesuai untuk mata pelajaran yang diajarkannya. 2 Menciptakan suasana belajar yang santai tetapi serius dengan cara menyelingi
materi dengan gurauan sehingga siswa menjadi tidak terlalu tegang dan terhindar dari rasa jenuh dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
3 Memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih bersemangat dalam belajar. Dalam hal ini, sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris, motivasi yang
diberikan oleh praktikan adalah seputar pentingnya mempelajari Bahasa Inggris dan manfaat yang bisa diperoleh siswa jika menjadi orang yang mampu
menggunakan lebih dari satu bahasa bilingual. Praktikan memberikan motivasi kepada siswa dalam beberapa kesempatan termasuk sebelum, selama, dan sesudah
kegiatan belajar-mengajar dilakukan. 4 Menyediakan media seperti flashcard dan salinan cetak materi pembelajaran yang
dapat dibawa pulang oleh siswa atau mencatat materi yang diajarkan untuk kemudian disalin oleh siswa di dalam buku catatan masing-masing.
Secara keseluruhan rangkaian kegiatan PPL dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa pada
tahap persiapan, masukan yang diperoleh oleh praktikan telah cukup memberikan bekal bagi praktikan untuk terjun ke lapangan karena sudah relevan dengan hal yang ada di
lapangan. Dari seluruh rangkaian kegiatan PPL, terdapat beberapa manfaat yang diperoleh oleh praktikan seperti berikut.
a. Melalui PPL, mahasiswa dapat mengenal dan mengalami kehidupan sebagai seorang pendidik yang sebenarnya serta memperoleh kesempatan untuk
membentuk sikap pendidik yang profesional.
22 b. PPL menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang guru, kegiatan
belajar-mengajar, dan faktor-faktor lain yang menunjang keberlangsungannya. c. Kegiatan PPL dapat memberikan gambaran nyata kondisi dan situasi di
lingkungan sekolah sehingga nantinya dapat menjadi bekal untuk menghadapi dunia profesi di masa mendatang.
23
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyusunan laporan ini adalah tahapan akhir dari rangkaian program Praktik Pengalaman Lapangan di SMK Bina Harapan dan merupakan syarat pelaksanaan ujian.
PPL telah banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada praktikan yang dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan wadah yang tepat bagi mahasiswa calon pendidik untuk melatih dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam
perkuliahan di kampus; 2. Kegiatan dalam Praktik Pengalaman Lapangan dapat memberikan pengalaman
nyata bagi para calon pendidik yang nantinya akan menjadi bekal dalam perjalanannya menjadi pendidik yang kompeten;
3. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan sarana untuk mengembangkan empat kompetensi pendidik, yaitu kompetensi pedagogik, konpetensi kepribadian,
kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. 4. Praktik Pengalaman Lapangan dapat membuka mata mahasiswa praktikan tentang
tanggungjawab dan kewajibannya nanti sebagai seorang pendidik serta tentang realita yang berkembang dalam ranah pendidikan, sehingga nantinya dapat menjadi
penyemangat para calon pendidik untuk terus belajar dan berbenah diri agar menjadi pendidik yang kompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing.
B. Saran
Guna meningkatkan kualitas pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL pada masa yang akan datang, maka beberapa saran dapat disampaikan sebagai berikut.
1. Bagi Pihak Sekolah
a. Perlu mengembangkan dan meningkatkan pemanfaatan potensi ide maupun tenaga program PPL secara maksimal dan terkoordinasi.
b. Peran aktif dan partisipasi dalam program PPL perlu terus ditingkatkan dan diarahkan.
c. Menciptakan suatu hasil karya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat yang nantinya mampu mendukung dan membawa nama baik sekolah.
d. Pendidikan dan pelatihan untuk guru lebih ditingkatkan lagi agar mutu pendidikan menjadi lebih baik.