Aktivitas Literasi Anak di rumah Keyakinan Orang Tua tentang Pengembangan Literasi Dasar

97 LAMPIRAN 1: ALAT UKUR UJI COBA

A. Aktivitas Literasi Anak di rumah

Aktivitas literasi orangtua dan anak di rumah home literacy activity, yaitu kegiatan sehari-hari yang diciptakan, dilakukan, diarahkan oleh orangtua untuk memberikan stimulasi perkembangan literasi dasar anak. Adapun bentuk aktivitas literasi dikelompokkan menjadi 3 macam: Aktivitas terkait buku bersama anak, bermain terkait literasi, dan mengajari langsung. Aspek Indikator Aitem 1.Orangtua melakukan aktivitas terkait buku bersama anak Membaca bersama anak 1. Seberapa sering anak dibacakan buku cerita? 2. Seberapa sering anak diajak membaca majalah anak? Menulis bersama anak 3. Seberapa sering anak diajak mewarnai atau menggambar? 4. Seberapa sering anak diajak menulis kata nama benda atau pesan singkat? Mengerjakan tugas buku aktivitas 5. Seberapa sering anak diajak membeli majalahbuku aktivitas? 6. Seberapa sering anak diajak mengerjakan tugas di majalah anakbuku aktivitas? 2. Anak bermain terkait literasi Bermain terkait huruf 7. Seberapa sering anak bermain dengan media berbentuk huruf magnet kulkas atau puzzle berbentuk huruf? 8. Seberapa sering anak bermain objek bertuliskan huruf? Bermain terkait kata, 9. Seberapa sering anak bermain kartu atau objek bertuliskan kata? 10. Seberapa sering anak bermain tebak-tebakan kata? Bermain terkait kalimat 11. Seberapa sering anak diajak bernyanyi? 12. Seberapa sering anak mendengar dongeng atau cerita? 3.Mengajari langsung Bunyinama huruf 13. Seberapa sering anak diajari nama alphabet atau bunyi huruf? 14. Seberapa sering anak ditanya nama alphabetbunyi huruf yang dilihatnya? Mengajarkan menulis 15. Seberapa sering anak diajari cara menulis bentuk huruf? 16. Seberapa sering anak dilatih menuliskan kata? Mengajarkan cara mengejamembaca 17. Seberapa sering anak dicontohkan cara mengeja kata? 18. Seberapa sering anak dilatih mengeja kata? 98

B. Keyakinan Orang Tua tentang Pengembangan Literasi Dasar

Definisi operasional keyakinan literasi orangtua: yaitu pemahaman orangtua tentang literasi dasar yang diyakininya sebagai cara yang benar untuk menstimulasi perkembangan kemampuan literasi dasar yang dimiliki anak. Terdapat dua keyakinan literasi yang berbeda yaitu pandangan yang lebih berorientasi pada cara-cara stimulasi keterampilan skill, componen dan cara-cara stimulasi yang berorientasi pada pengembangan menyeluruh Holistic, meaningful. Aspek Indikator item 1. Meyakini berorientasi Skill sebagai cara mengembangkan literasi dasar Cara Mengajarkan membaca, menulis 1. Dalam proses memperkenalkan membaca, pertama anak harus diajarkan nama huruf atau bunyi huruf, lalu membaca kata, kalimat dan baru selanjutnya membaca buku cerita 2. sebelum menguasai nama-nama huruf anak belum dapat dikenalkan pada bacaan tulisan kata atau buku cerita 3. untuk mengajarkan membaca dan menulis sangat dibutuhkan buku latihanbuku aktivitas 4. pengenalan membaca dilakukan dengan menghadapi buku latihan membaca sambil duduk di belakang meja 5. pengenalan menulis pada anak dilakukan dengan cara melatih menuliskan bentuk huruf atau kata seperti contoh. Mendampingi anak belajarmengerjakan PR 1. Mendampingi anak mengerjakan PR adalah bentuk keterlibatan orangtua yang lebih penting dibandingkan mengajak anak membaca buku cerita 2. Saat yang tepat untuk menemani anak adalah saat anak mengerjakan PR 3. Bila tidak ada PR, orangtua tidak perlu mengajak anak belajar 4. Penting untuk selalu membantu anak mengulang apa yang telah diajarkan guru di sekolah 5. Mendukung proses belajar anak terutama dilakukan saat ada PR. Melatih keterampilan khusus dalam membaca dan menulis 1. Untuk melatih hafalan nama huruf digunakan kartu huruf flash card. 2. Untuk mengajarkan anak mengeja kata digunakan buku latihan seperti buku AISM, ABACA, dll 3. Media permainan magnet huruf, kartu, puzzle, dll digunakan untuk membantu anak mengenal tulisan 4. Mengajak anak bermain tebak-tebakan huruf atau kata dapat bermanfaat untuk anak. 5. Bermain bersama anak permainan seperti monopoli, scrable, kartu uno, tidak cukup bermanfaat untuk anak 99 2. Meyakini berorientasi Holistik aktivitas bermakna sebagai cara mengem-bangkan literasi dasar Memberi contoh perilaku membaca dan menulis 1. Orangtua perlu mempunyai kebiasaan membaca bukumajalahkoran setiap hari di rumah 2. Meski sibuk, orangtua perlu memberi contoh pada anak untuk melakukan kegiatan membaca dan menulis. 3. Membaca buku adalah kegiatan menyenangkan untuk menghabiskan waktu luang 4. Saat menghadapi suatu masalah, maka penting mencari dan membaca informasi tentang masalah tersebut sebelum mengambil keputusan. 5. Menulis adalah kegiatan yang juga perlu dilakukan orangtua di rumah selain di tempat kerja Melibatkan anak dalam aktivitas literasi keluarga pergi ke toko buku, perpustakaan atau kegiatan sehari-hari 1. Anak perlu banyak diajak berbicara sebagai rangsangan kemampuan membaca 2. Bagi anak umur 4-5 tahun, sudah perlu mengajaknya pergi ke toko buku atau perpustakaan. 3. Anak perlu diberi kesempatan untuk menuliskan pesan singkat, daftar belanja atau label nama barang 4. Anak sudah bisa diajak membaca menu, membaca papan nama jalan. 5. Saat mencari barang di toko, anak masih sulit dilibatkan membaca label nama barangharga. Membacakan anak buku dan melibatkan anak secara aktif. 1. Membacakan buku pada anak memberi manfaat untuk mengenalkan tulisan 2. Saat membacakan buku pada anak, orangtua perlu merangsang anak untuk mendiskusikan apa yang dibaca 3. Anak membutuhkan kesempatan membaca buku bergambar dengan caranya sendiri, meski pura-pura membaca dengan mengarang cerita dari gambar yang dilihat 4. Anak perlu membeli buku cerita tentang karakter yang disenanginya misalnya ipin-upin, Donald duck, sponge bob dll 5. Anak perlu mengisi waktu luang dengan membaca buku yang diminatinya

C. Rutinitas Keluarga