BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Teknik Pelumasan
Teknik Pelumasan adalah suatu cara untuk mengurangi dan memperkecil gesekan dan keausan dengan menempatkan suatu lapisan tipis film fluida di
antara permukaan-permukaan yang bergerak atau bergesek yang selanjutnya disebut bahan pelumas. Bahan pelumas yang umum adalah wujud cair seperti
minyak mineral mempunyai kekentalan bervariasi tergantung pada pemakaiannya, biasanya digunakan untuk bantalan pada motor bakar atau mesin-mesin industri.
Bahan pelumas semi padat seperti minyak gemuk biasanya digunakan untuk bantalan putaran rendah dan padat seperti grafit dan molybdenum biasanya
digunakan pada temperature yang sangan tinggi. Pemakaian bahan pelumas sangat luas pada bidang mekanisme mesin
antara lain seperti gerakan berputar poros pada bantalan luncurm, jurnal yang berputar pada bantalan, gabungan dari gerakan gelinding atau luncuran pada gigi-
gigi roda gigi yang berpasangan, gerakan luncur pada piston terhadap silindernya. Semua mekanisme ini memerlukan pelumasan untuk mengurangi gesekan,
keausan, dan panas.
2. 2. Fungsi Bahan Pelumas
Fungsi utama dari bahan pelumas yang umum digunakan pada peralatan permesinan adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi gesekan dan keausan
Mengurangi gesekan dan keauasan adalah fungsi primer dari bahan pelumas. Bahan pelumas harus mampu mencegah persinggungan langsung
antara permukaan yang bergesekan pada temperatur kerja, daerah pembebanan
Universitas Sumatera Utara
dan kondisi lainnya. Sifat ini didapat dari kekentalan yang dimiliki minyak pelumas viscosity.
b. Memindahan panas
Panas yang ditimbulkan oleh elemen mesin yang bergerak misalnya: bantalan dan roda gigi dipindahkan oleh minyak pelumas, asalakan terjadi aliran yang
mencukupi. c.
Menjaga sistem tetap bersih Bahan pelumas harus dapat menghindarkan kontaminasi sistem dari
komponen-komponen bergerak yang bias merusak sistem tersebut. Partikel- partikel logam akibat keausan, abu yang berasal dari luar dan sisa hasil
pembakaran dapat memasuki sistem dan menghalangi operasi yang efisien. d.
Melindungi sistem Karat bias disebabkan kehadiran udara dan air, serta kuausan
korosif dapat dikarenakan asam-asam mineral yang terbentuk secara kimiawi selama pembakaran bahan bakar. Karat dapat menyebabkan kerusakan
komponen, sehingga komponen tersebut tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Karena hal itulah bahan pelumas harus direncanakan untuk
melindungi sistem terhadap serangan korosif.
2. 3. Tipe-tipe Pelumasan