Penetapan Kerangka Besar kebijakan Persaingan di Indonesia

Periode Penguatan Perekonomian Melalui Persaingan Usaha KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA - REPUBLIK INDONESIA 64 Laporan Kinerja KPPU 2012 dalam kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan. Pengaruh ini sangat efektif untuk memaksa pemangku kebijakan mengakomodasi persaingan usaha yang sehat dalam proses bisnis di setiap sektor ekonomi. Kebijakan yang mengakomodasi persaingan usaha yang sehat, yang dalam giliran berikutnya akan memaksa seluruh stakeholder sektor ekonomi mengkomodasi persaingan usaha dalam proses bisnisnya, akan jauh lebih memiliki dampak yang signifikan daripada penegakan hukum yang prosesnya dilakukan secara kasus perkasus. Efek sistemik implementasi persaingan usaha yang sehat jauh lebih terasa melalui regulasi. Dalam hal inilah maka dipandang sangat mendesak bagi Indonesia untuk segera memiliki kerangka besar arah dari kebijakan persaingan sebagai instrumenpilar kebijakan ekonomi selain kebijakan makro ekonomi dan fiskal. Dalam hal ini penentu kebijakan ekonomi Indonesia, baik makro maupun mikro seharusnya bisa merumuskan hal tersebut. Pada tataran makro barangkali Bappenas dan Kementerian Ekonomi bisa secara jelas dan tegas memasukkan elemen persaingan usaha sebagai bagian dari kebijakan-kebijakan makro. Sementara pada tataran mikro, kementerian teknis seharusnya juga mampu menginternalisasikan kebijakan persaingan ke dalam kebijakan sektor yang dianggap berpotensi mempengaruhi persaingan di pasar.

b. Pembentukan Mekanisme Koordinasi Implementasi Persaingan sebagai Instrumen Ekonomi

Hal yang juga memiliki urgensi tinggi untuk diwujudkan adalah adanya sebuah mekanisme hubungan KPPU dengan pengambil kebijakan ekonomi sehingga terdapat sinergi peran dan fungsi antara KPPU dengan para pengambil kebijakan ekonomi baik makro maupun mikro. Melalui mekanisme ini, maka setiap rancangan kebijakan maupun kebijakan yang telah diimplementasikan dapat dikonsultasikan dengan KPPU, sehingga akan diperoleh analisa KPPU terhadap implementasi kebijakan tersebut dalam perspektif persaingan. Periode Penguatan Perekonomian Melalui Persaingan Usaha KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA - REPUBLIK INDONESIA 65 Laporan Kinerja KPPU 2012 Mekanisme ini menjadi sangat penting untuk diberlakukan, mengingat tugas dan fungsi KPPU terbatas pada ruang lingkup persaingan saja. Padahal dalam beberapa sektor, persaingan tidak akan bisa mendongkrak kinerja sektor apabila tidak disertai oleh perbaikan kinerja regulator sektornya. Bahkan terkadang peran regulatorlah yang jauh lebih menentukan kinerja sektor dibandingkan persaingan. Oleh karena itu sinergi dengan mengedepankan peran dan fungsi antara KPPU dan sektor regulator menjadi bagian yang sangat penting untuk diimplementasikan agar pengelolaan sektor secara keseluruhan bisa dilakukan dengan sangat baik.

c. Penguatan Peran KPPU Sebagai Pemberi Masukan kebijakan Persaingan

Salah satu peran KPPU yang juga memperlihatkan perkembangan yang baik adalah munculnya pengakuan kepada KPPU terkait peran Pemberian saran kepada Pemerintah. Kecenderungan perlakuan Pemerintah terhadap saran kebijakan KPPU semakin baik, di mana beberapa saran serta merta diikuti oleh Pemerintah dan bisa mendorong terjadinya perbaikan kinerja sektor. Meskipun begitu juga terdapat beberapa saran yang cenderung diabaikan oleh pemerintah, karena barangkali Pemerintah memiliki pertimbangan lain karena alasan-alasan yang sifatnya politis. Terkait dengan hal ini, sebagaimana telah disampaikan sebelumnya KPPU periode selanjutnya direkomendasikan untuk mebuat sebuah mekanisme yang disepakati oleh KPPU dan pemerintah baik untuk regulator sektor maupun untuk pengembangan kebijakan secara umum seperti yang sering dikembangkan oleh Bappenas dan Kementerian Ekonomi. Melalui mekanisme baku ini pembahasan rekomendasi kebijakan yang disampaikan oleh KPPU kepada pemerintah dapat dilembagakan.