Diagnosis TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi

Cara dan tempat terjadinya penularan berkaitan pula dengan dengan jenis kuman, misalnya infeksi melalui doplet sering disebabkan S. pneumoniae, melalui slang infus oleh S. aureus sedangkan infeksi melalui ventilator oleh Ps. aeruginosa dan Enterobacter. Kuman penyebab PN sering berbeda jenisnya antara di ruangan biasa dengan ruangan perawatan intensif ICU.

2.5. Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit yang lengkap, pemeriksaan fisik yang teliti dan pemeriksaan penunjang. 1 Terdapat berbagai kriteria diagnosis PN antara lain yang diajukan oleh Center for Disease Control and PreventionCDC Tabel 3. Acuan ini mengandalkan diagnosis kepada gambaran klinik, gambaran radiologi dan hasil kultur. Anamnesis Ditujukan untuk mengetahui kemungkinan kuman penyebab yang berhubungan dengan faktor infeksi. Untuk itu perlu dievaluasi faktor resiko pasien, lokasi infeksi, usia pasien dan awitan. 1 Pemeriksaan Fisis Presentasi bervariasi tergantung etiologi, usia dan keadaan klinis. Peumonia virus ditandai dengan mialgia, malaise, batuk kering dan non produktif. Awitan lebih insidious dan ringan pada orang tua imunitas menurun akibat kuman yang kurang pathogen oportunistik. Tanda-tanda fisis pneumonia klasik bisa didapatkan berupa demam, sesak napas , tanda-tanda konsolidasi paru. Warna, konsistensi, dan jumlah sputum penting untuk diperhatikan. 1 Pemeriksaan penunjang 1. Pemeriksaan Radiologis Radiologis dada penting untuk menilai luas keparahan, komplikasi dan respon terhadap terapi. Gambarannya tidak spesifik, mulai dari bercak kecil, infiltrat, air bronkogram airspace disease hingga pneumonia interstisial Interstitial disease. Distribusi infiltrat pada segmen apikal lobus bawah atau inferior lobus atas sugestif untuk kuman aspirasi, namun pada pasien tidak sadar lokasi ini bisa dimana saja. 1 Pada pasien yang mengalami perbaikan klinis ulangan foto dada dapat ditunda karena resolusi pneumonia berlangsung 4-12 minggu. 1,8 2. Pemeriksaan laboratorium Leukositosis umumnya menandai adanya infeksi bakteri; leukosit normalrendah dapat disebabkan oleh virusmikoplasma atau pada infeksi yang berat sehingga tidak Universitas Sumatera Utara terjadi respons leukosit, orang tua atau lemah. Leukopenia menunjukkan depresi imunitas. 1,8 Tabel 3 . Kriteria diagnosis pneumonia nosokomial dari CDC 10 Universitas Sumatera Utara 3. Pemeriksaan bakteriologis Bahan berasal dari sputum, darah, aspirasi nasotrakealtranstrakeal, aspirasi jarum transtorakal, torakosentesis, bronkoskopi atau biopsi. Pewarnaan Gram dan kultur kuman merupakan pemeriksaan utama pra terapi dan bermanfaat untuk terapi selanjutnya. Bahan sputum dikatakan benar jika mengandung ≥25 neutrophil dan dijumpai 10 sel epitel skuamous lapangan pandang kecil. 1,3,5 4. Pemeriksaan khusus Titer antibodi terhadap virus, legionela, dan mikoplasma. Nilai diagnostik jika titer tinggi atau ada kenaikan titer 4 kali. Analisis gas darah dapat dilakukan untuk menilai tingkat hipoksia dan kebutuhan oksigen. 1,5

2.6. Terapi