Indra Hendiyana, 2015 PENGARUH LATAR BELAKANG PESERTA DAN PELATIHAN KOMPUTER DESAIN GRAFIS TERHADAP
KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA PELATIHAN DI LKP CITRA SARANA BAHASA DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
mengenai Pengaruh Latar Belakang Pelatihan Komputer Desain Grafis terhadap kemandirian belajar peserta di LKP Citra Sarana Bahasa
Informatika 2.
Manfaat Praktik a.
Pengembangan keilmuan pendidikan luar sekolah dalam bidang pelatihan
b. Sebagai bahan kajian bagi pihak yang bersangkutan yaitu pengelola
program pelatihan c.
Sebagai bahan kajian bagi penelitian lain yang beminat meneliti objek yang sama menurut dimensi lain
d. Sebagai masukan bagi pihak lembaga dalam meningkatkan proses
pengelolaan dimasa mendatang
F. Struktur Penelitian
Untuk mempermudah dalam penyusunan hasil penelitian, maka peneliti akan memberikan gambaran umum tentang isi materi yang akan disusun dan
dibahas. Adapun urainnya adalah sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan. Merupakan uraian tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian BAB II
: Kajian Teori. Merupakan landasan atau kerangka berfikir untuk menyelesaikan sebuah masalah yang mencakup konsep
pelatihan, konsep kemandirian belajar BAB III
: Metode Penelitian yang terdiri dari Populasi dan Sampel, Metode Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian,
Teknik Pengumpulan Data, dan Analisis Data. BAB IV
: Hasil Penelitian dan Pembahasan. Membahas mengenai hasil penelitian, pengolahan data hasil penelitian, dan pembahasan
hasil penelitian. BAB V
: Simpulan dan Saran
30
Indra Hendiyana, 2015 PENGARUH LATAR BELAKANG PESERTA DAN PELATIHAN KOMPUTER DESAIN GRAFIS TERHADAP
KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA PELATIHAN DI LKP CITRA SARANA BAHASA DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian adalah usaha sistemasis yang dilakukan untuk menjawab rasa penasaran peneliti dengan berbagai prosedur yang telah ditentukan. Sependapat
dengan peneliti, Wiratha 2006, hlm.15 menjelaskan bahwa penelitian adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan sistemasis dan teliti. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa prosedur yang dilakukan dalam penelitian haruslah detail dan mencakup semua prosedur penelitian agar permasalahan yang menjadi objek
penelitian dapat dipecahkan. Dalam mencapai tujuan yang diharapkan tentu perlu sebuah tools atau alat
yang mampu memecahkan permasalah penelitian ini. Iskandar 2003, hlm.5 menyebutkan bahwa melakukan penelitian pada intinya menggiring kita pada
mencari solusi jalan keluar penyelesaian masalah secara metode ilmiah. Dengan metode ilmiah peneliti akan mendapatkan kesimpulan yang rasional, empiris, dan
sistematis. Metode penelitian secara umum menurut Sugiyono 2014, hlm.3 adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Dengan demikian metode penelitian merupakan komponen yang digunakan dalam memecahkan masalah-masalah penelitian yang sedang diteliti.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriftif menggunakan pendekatan kuantitatif. Wirartha 2006, hlm.154 menjelaskan
bahwa penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala, penelitian ini
hanya menggambarkan dan meringkas berbagai kondisi, situasi, atau berbagai variabel. Kemudian Wirartha 2006, hlm.140 menerangkan bahwa penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik angka yang diolah dengan metoda statistika. Dengan metode ini peneliti
mengupayakan untuk menyajikan suatu fakta-fakta penelitian dengan mengungkapkan fakta-fakta yang ada dilapangan kemudian dirangkum dan