Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Sary Safieri Matien, 2012 Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Pada Siswa Tunarungu Di Sekolah Inklusi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tunarungu dengan siswa reguler 3 Bagaimana evaluasi pembelajaran berbasis Multiple Intelligences pada siswa tunarungu di sekolah inklusi? Evaluasi pembelajaran berbasis Multiple Intelligences 1. Proses evaluasi 2. Hasil yang didapatkan siswa - Wawancara, - Observasi, - Studi dokumentasi - Pedoman wawancara - Pedoman observasi - Pedoman dokumentasi - Guru kelas - Asisten guru kelas - Guru bidang studi - Siswa tunarungu 4 Apa saja hambatan dalam pembelajaran berbasis Multiple Intelligences pada siswa tunarungu di sekolah inklusi? Hambatan dalam pembelajaran berbasis Multiple Intelligences 1. Hambatan dalam melaksanakan asesmen 2. Hambatan dalam menyusun rencana pengajaran lesson plan 3. Hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran 4. Hambatan dalam berkomunikasi dengan siswa tunarungu Wawancara Pedoman wawancara - Guru kelas - Asisten guru kelas - Guru bidang studi 5 Apa saja upaya yang dilakukan dalam pembelajaran berbasis Multiple Intelligences pada siswa tunarungu di sekolah inklusi? Langkah- langkah untuk mengatasi hambatan dalam pembelajaran berbasis Multiple Intelligences 1. Upaya mengatasi hambatan dalam melaksanakan asesmen 2. Upaya mengatasi hambatan dalam menyusun rencana pengajaran lesson plan 3. Upaya mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran 4. Upaya mengatasi hambatan dalam berkomunikasi dengan siswa tunarungu Wawancara Pedoman wawancara - Guru kelas - Asisten guru kelas - Guru bidang studi

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a Observasi “Observasi dalam penelitian ini berupa observasi partisipasi pasif passive participation, yang berarti peneliti datang di tempat kegiatan orang yang Sary Safieri Matien, 2012 Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Pada Siswa Tunarungu Di Sekolah Inklusi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut” Sugiyono, 2010: 227. Observasi ini dilakukan pada waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran, baik di dalam kelas, maupun di luar kelas dengan cara mengamati pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Observasi ini dilakukan untuk mencocokkan data yang didapat dari hasil wawancara. b Wawancara Peneliti menggunakan jenis wawancara terstruktur dengan menyiapkan pedoman wawancara dan wawancara tidak terstruktur untuk memperoleh informasi dari subjek penelitian. Wawancara ini dilakukan kepada guru kelas, asisten guru kelas, dan guru bidang studi Unit Stimulasi Anak. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, hambatan dan juga upaya yang dilakukan guru mengatasi hambatan dalam pembelajaran berbasis Multiple Intelligences pada siswa tunarungu. c Studi Dokumentasi Studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh data- data yang bersifat tertulis, seperti data hasil asesmen siswa tunarungu, lesson plan dan hasil kerja siswa tunarungu.

F. Teknik Analisis Data

Sugiono 2010: 244 mengemukakan bahwa: Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit- unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Sary Safieri Matien, 2012 Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Pada Siswa Tunarungu Di Sekolah Inklusi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Miles dan Huberman Sugiyono, 2008: 91 mengemukakan bahwa “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh ”. Adapun aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing verification.

a. Reduksi Data data reduction

Data dirangkum kemudian dipilih hal-hal pokok yang sesuai dengan tujuan penelitian tujuannya untuk mendeskripsikan mengenai pembelajaran berbasis Multiple Intelligences pada siswa tunarungu kelas II SD Mutiara Bunda Bandung.

b. Penyajian Data data display

Suatu kegiatan pengumpulan data dari penelitian yang penulis gunakan secara bertahap maupun secara keseluruhan dengan cara mengelompokkan data yang diperoleh agar mudah dipahami. Pada dasarnya perolehan data dalam melakukan observasi dan wawancara tidak cukup satu kali atau dua kali sehingga data yang diperoleh oleh penulis sesuai dengan yang diharapkan

c. Menarik kesimpulan atau verifikasi conclusion drawing verification

Data-data yang sudah diperoleh dari lapangan tidak semua dapat dimasukkan dan diterapkan. Hal ini disesuaikan dengan rancangan penelitian. Data dari hasil pengamatan lapangan merupakan bahan kajian yang kemudian diolah menjadi sumber data yang reliable berkaitan. Penarikan kesimpulan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga adanya salah tafsir dari pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, kesimpulan senantiasa diverifikasi selama penelitian berlangsung untuk menjaga tingkat kepercayaan penelitian. Sary Safieri Matien, 2012 Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Pada Siswa Tunarungu Di Sekolah Inklusi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

G. Pengujian Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA TUNARUNGU SLB-B NEGERI CICENDO : Studi Deskriptif Pada Siswa Tunarungu Kelas VII SMPLB di SLB-B Negeri Cicendo Kota Bandung.

0 1 18

PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA TUNARUNGU SMALB PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA (studi kasus terhadap siswa tunarungu di SMALB Negeri Cicendo Kota Bandung).

1 7 141

PENERAPAN TEKNIK MEMBACA IDEOVISUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNARUNGU : Penelitian subjek tunggal pada anak tunarungu kelas iii di sd mutiara bunda bandung.

1 9 27

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN TENTANG SILSILAH KELUARGA SISWA TUNARUNGU ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Tunarungu kelas D2 di SLB-B Tunas Harapan Karawang.

0 1 31

PENGGUNAAN KATA SAPAAN OLEH SISWA TUNARUNGU DALAM PERISTIWA TUTUR :Studi Deskriptif Pada Siswa Tunarungu SMPLB di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung.

0 1 29

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BATIK TULIS BAGI PESERTA DIDIK TUNARUNGU: Studi Deskriptif Kualitatif Pada Siswa Tunarungu SMALB di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung.

1 8 79

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES PADA SISWA KELAS III DI SEKOLAH DASAR JOGJA GREEN SCHOOL TRIHANGGO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 440

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES PADA SISWA KELAS V DI SD JUARA GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA.

0 0 284

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GEMBONGAN.

0 0 179

Studi Deskriptif Strategi Pembelajaran pada Siswa Tunarungu di SDLB-B Karya Mulia II Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1