Sary Safieri Matien, 2012 Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Pada Siswa Tunarungu Di Sekolah Inklusi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
C. Definisi Operasional
Yaumi 2012:11 mengartikan intelligences kecerdasan sebagai berikut: Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru atau perubahan dalam
lingkungan, kapasitas pengetahuan dan kemampuan untuk memperolehnya, kapasitas untuk memberikan alas an dan berpikir abstrak, kemampuan untuk
memahami hubungan, mengevaluasi dan menilai, serta kapasitas untuk menghasilkan pikiran-pikiran produktif dan original.
Menurut Fleetham Yaumi, 2012: 12 Multiple intelligences atau biasa disebut kecerdasan majemuk adalah
“berbagai keterampilan dan bakat yang dimiliki siswa untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran
”. Multiple intelligences atau kecerdasan majemuk ditemukan dan dikembangkan oleh Howard
Gardner seorang profesor pendidikan dari Harvard University, Amerika Serikat. Gardner menggolongkan adanya 8 inteligensi yang dipunyai manusia yaitu:
1 Verbal-Linguistic Intelligence Word Smart
2 Logical – Mathematical Intelligence Number Reasoning Smart
3 Visual – Spatial Intelligence Picture Smart
4 Bodily – Kinesthetic Intelligence Body Smart
5 Musical Intelligence Music Smart
6 Interpersonal Intelligence People Smart
7 Intra personal Intelligence Self Smart
8 Naturalist Intelligence Nature Smart
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis Multiple Intelligences
adalah “berbagai bentuk aktivitas yang didesain untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan memfasilitasi berkembangnya
kecerdasan majemuk multiple intelligences siswa” Yaumi, 2012: 33.
Pembelajaran MIS juga merupakan strategi pembelajaran dengan paradigma setiap siswa adalah bintang, semua siswa adalah juara dengan cara yang berbeda-beda.
Sary Safieri Matien, 2012 Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Pada Siswa Tunarungu Di Sekolah Inklusi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan peneliti adalah: 1.
Pedoman observasi dengan beberapa aspek yang akan diamati, yaitu: pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
2. Pedoman wawancara yang didalamnya terdapat pertanyaan- pertanyaan tentang
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, hambatan dan juga upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan.
3. Pedoman dokumentasi tentang data- data yang bersifat tertulis, seperti data hasil
asesmen siswa tunarungu, lesson plan dan juga hasil kerja siswa tunarungu.
Tabel 3.2 KISI- KISI INSTRUMEN PENELITIAN
PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES PADA SISWA TUNARUNGU DI SEKOLAH INKLUSI
No Pertanyaan
Penelitian Aspek yang
diungkap Indikator
Teknik pengumpulan
data Instrumen
Penelitian Responden
1 Bagaimana
perencanaan pembelajaran
berbasis Multiple
Intelligences pada siswa
tunarungu di sekolah
inklusi? Perencanaan
pembelajaran berbasis
Multiple Intelligences
Asesmen -
Wawancara -
Studi dokumentasi
- Pedoman
wawancara -
Pedoman dokumentasi
- Guru kelas
- Asisten
guru kelas -
Guru bidang
studi Rencana Pengajaran
lesson plan -
Wawancara -
Studi dokumentasi
- Pedoman
wawancara -
Pedoman dokumentasi
- Guru kelas
- Asisten
guru kelas -
Guru bidang
studi 2
Bagaimana pelaksanaan
pembelajaran berbasis
Multiple Intelligences
pada siswa tunarungu di
sekolah inklusi?
Pelaksanaan pembelajaran
berbasis Multiple
Intelligences 1.
Pengelolaan kelas 2.
Implementasi Strategi pembelajaran
3. Penyampaian materi
4. Penggunaan sumber
dan media pembelajaran
5. Ketercapaian indikator
6. Interaksi guru dengan
siswa tunarungu 7.
Interaksi siswa -
Wawancara -
Observasi Pedoman
observasi -
Guru kelas -
Asisten guru kelas
- Guru
bidang studi
- Siswa
tunarungu
Sary Safieri Matien, 2012 Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Pada Siswa Tunarungu Di Sekolah Inklusi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
tunarungu dengan siswa reguler
3 Bagaimana
evaluasi pembelajaran
berbasis Multiple
Intelligences pada siswa
tunarungu di sekolah
inklusi? Evaluasi
pembelajaran berbasis
Multiple Intelligences
1. Proses evaluasi
2. Hasil yang didapatkan
siswa -
Wawancara, -
Observasi, -
Studi dokumentasi
- Pedoman
wawancara -
Pedoman observasi
- Pedoman
dokumentasi -
Guru kelas -
Asisten guru kelas
- Guru
bidang studi
- Siswa
tunarungu 4
Apa saja hambatan
dalam pembelajaran
berbasis Multiple
Intelligences pada siswa
tunarungu di sekolah
inklusi? Hambatan
dalam pembelajaran
berbasis Multiple
Intelligences 1.
Hambatan dalam melaksanakan asesmen
2. Hambatan dalam
menyusun rencana pengajaran lesson plan
3. Hambatan dalam
pelaksanaan pembelajaran
4. Hambatan dalam
berkomunikasi dengan siswa tunarungu
Wawancara Pedoman
wawancara -
Guru kelas -
Asisten guru kelas
- Guru
bidang studi
5 Apa saja
upaya yang dilakukan
dalam pembelajaran
berbasis Multiple
Intelligences pada siswa
tunarungu di sekolah
inklusi? Langkah-
langkah untuk mengatasi
hambatan dalam
pembelajaran berbasis
Multiple Intelligences
1. Upaya mengatasi
hambatan dalam melaksanakan asesmen
2. Upaya mengatasi
hambatan dalam menyusun rencana
pengajaran lesson plan 3.
Upaya mengatasi hambatan dalam
pelaksanaan pembelajaran
4. Upaya mengatasi
hambatan dalam berkomunikasi dengan
siswa tunarungu Wawancara
Pedoman wawancara
- Guru kelas
- Asisten
guru kelas -
Guru bidang
studi
E. Teknik Pengumpulan Data