Teknik Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

Maulana Malik Ibrohim, 2013 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Bilangan Pecahan Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Manipulatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Lembar Observasi Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan mengamati individu atau kelompok secara langsung Purwanto, 2010:149. Lembar observasi disusun dalam bentuk daftar cocok checklist, digunakan untuk mengobservasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mengukur apakah proses pembelajaran yang berlangsung sesuai dengan tahapan-tahapan pada pembelajaran dengan menggunakan media manipulatif.

D. Teknik Pengolahan Data

Untuk memperoleh soal tes yang baik, maka soal-soal tes tersebut diujicobakan agar dapat diketahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembedanya. Dalam hal ini uji coba soal tersebut dilakukan kepada salah satu kelas yang telah mempelajari pokok bahasan yang diteskan, yaitu siswa kelas V SDN Lamajang II Kecamata Pangalengan Kabupaten Bandung. Sebelum diuji coba soal tes dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk mengetahui validiatas isi dan validitas susunannya, berkenaan dengan ketepatan antara alat ukur dengan materi yang diuji. Setelah uji coba instrumen, maka dilakukan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda sebagai berikut: 1. Uji Validitas Instrumen Validitas kesahihan adalah kualitas yang menunjukan hubungan antara suatu pengukuran diagnosis dengan arti atau tujuan kriteria belajar atau tingkah laku. Suatu instrumen dikatakan mempunyai validitas yang tinggi disebut valid jika instrumen tersebut dapat mengukur apa yang sebenarnya akan diukur Purwanto, 2010:138. Untuk mengetahui validitas instrumen berupa soal tes maka digunakan uji statistik menggunakan rumus korelasi product moment Pearson dengan angka kasar yang rumus lengkapnya adalah sebagai berikut : Maulana Malik Ibrohim, 2013 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Bilangan Pecahan Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Manipulatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu = �∑ − ∑ ∑ �∑ 2 − ∑ 2 �∑ 2 − ∑ 2 ............................... 1 Arikunto, 2012:87 Keterangan : r xy = koefisien korelasi N = jumlah responden X = jumlah skor total seluruh item Y = jumlah skor item Hasil perhitungan validitas tiap item tes uji coba, untuk mengetahui signifikansi korelasi yang didapat, selanjutnya diuji dengan menggunakan rumus uji-t yaitu: = −2 1 − 2 .......................... 2 Furqon, 2011:223 Keterangan: t hitung = nilai t hitung n = jumlah responden = koefisien korelasi hasil r hitung Distribusi Tabel t untuk  = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n – 2 dengan kaidah keputusan jika t hitung t tabel berarti valid sebaliknya jika t hitung t tabel berarti tidak valid. Untuk menentukan valid atau tidakya suatu instrumen, maka dilihat penafsiran mengenai indeks korelasi menurut Riduwan dalam Komalasari, 2012:40 sebagai berikut: Tabel 3.2 Penafsiran Indeks Korelasi Indeks Korelasi Kategori Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,599 Cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 Sangat Rendah tidak valid Maulana Malik Ibrohim, 2013 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Bilangan Pecahan Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Manipulatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dari hasil uji coba soal, diperoleh berbagai validitas dari tiap butir soal tersebut. Analisis validitas ini menggunakan program Microsoft Excel 2007. Adapun rekapitulasi validitas dari 12 butir soal yang diujicobakan dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.3 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Validitas No. Butir Soal r xy Kriteria t hitung t tabel Keputusan 1 0.763 Tinggi 6.470 2,042 Valid 2 0.692 Tinggi 5.255 2,042 Valid 3 0.687 Tinggi 5.184 2,042 Valid 4 0.632 Tinggi 4.464 2,042 Valid 5 0.643 Tinggi 4.601 2,042 Valid 6 0.591 Cukup 4.013 2,042 Valid 7 0.828 Sangat Tinggi 8.097 2,042 Valid 8 0.705 Tinggi 5.437 2,042 Valid 9 0.704 Tinggi 5.429 2,042 Valid 10 0.793 Tinggi 7.134 2,042 Valid 11 0.673 Tinggi 4.980 2,042 Valid 12 0.603 Tinggi 4.139 2,042 Valid Dari hasil uji coba instrumen penelitian diperoleh kesimpulan bahwa 12 item alat ukur dinyatakan valid, sehingga semua nomor butir soal digunakan sebagai instrumen penelitian. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas suatu instrumen adalah ketetapan instrumen dalam mengukur atau ketetapan siswa dalam menjawab instrumen tersebut Ruseffendi, 2010:158. Apabila instrumen terebut reliabel, maka hasil dari dua kali atau lebih pengetesan dengan dua atau lebih instrumen yang senilai ekivalen pada masing-masing pengetesan di atas akan serupa. Maulana Malik Ibrohim, 2013 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Bilangan Pecahan Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Manipulatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode belah dengan memberikan sebuah tes dan dicobakan satu kali, atau disebut juga single- test-single-trial method dengan menggunakan rumus Spearman Brown; yang rumus lengkapnya sebagai berikut: 11 = 2 1 2 1 2 1+ 1 2 1 2 ............................... 3 Arikunto, 2012:107 Keterangan: 1 2 1 2 = korelasi Product Moment antara belahan ganjil-genap 11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan Untuk menginterpretasikan harga koefisien reliabilitas digunakan kategori perbaikan dari Guilford dalam Iriawan 2008: 32 dengan kriteria: Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Reliabilitas Koefisien Reliabilitas Kategori 0,80 r 11 ≤ 1,00 Sangat Tinggi 0,60 r 11 ≤ 0,80 Tinggi 0,40 r 11 ≤ 0,60 Sedang 0,20 r 11 ≤ 0,40 Rendah r 11 ≤ 1,00 Sangat Rendah Dari hasil uji coba soal diperoleh berbagai reliabilitas dari tiap butir soalnya. Analisis reliabilitas ini menggunakan program Microsoft Excel 2007. Adapun rekapitulasi validitas dari 12 butir soal yang diujicobakan dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut ini: Maulana Malik Ibrohim, 2013 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Bilangan Pecahan Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Manipulatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Pengujian Reliabilitas Tiap Butir Soal No. Butir Soal � 1 2 1 2 r 11 Kriteria r tabel Keputusan 1 0.763 0.866 Sangat Tinggi 0.349 Reliabel 2 0.692 0.818 Sangat Tinggi 0.349 Reliabel 3 0.687 0.815 Sangat Tinggi 0.349 Reliabel 4 0.632 0.774 Tinggi 0.349 Reliabel 5 0.643 0.783 Tinggi 0.349 Reliabel 6 0.591 0.743 Tinggi 0.349 Reliabel 7 0.828 0.906 Sangat Tinggi 0.349 Reliabel 8 0.705 0.827 Sangat Tinggi 0.349 Reliabel 9 0.704 0.826 Sangat Tinggi 0.349 Reliabel 10 0.793 0.885 Sangat Tinggi 0.349 Reliabel 11 0.673 0.804 Sangat Tinggi 0.349 Reliabel 12 0.603 0.752 Tinggi 0.349 Reliabel Dari perhitungan untuk mengetahui reliabilitas instrumen dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007, maka diperoleh nilai reliabilitasnya sebesar 0,903. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan termasuk dalam kategori sangat tinggi. 3. Daya Pembeda Analisis daya pembeda soal adalah mengkaji soal-soal tes dari segi kesanggupan untuk membedakan siswa yang termasuk ke dalam kelompok unggul atau higher group dan kelompok asor atau lower group Wahyudin et al., 2006: 94. Untuk mencari kelompok atasunggul dan kelompok bawahasor, maka siswa diurutkan berdasarkan skor yang diperoleh. Lalu diambil 27 skor teratas sebagai kelompok atas H dan 27 skor terbawah sebagai kelompok bawah L. Maulana Malik Ibrohim, 2013 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Bilangan Pecahan Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Manipulatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.6 Interpretasi Kriteria Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda 0, 00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00 rendah cukup baik baik sekali Wahyudin et al, 2006: 99 Daya pembeda soal dimaksudkan untuk melihat seberapa mampu soal tersebut membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan yang berkemampuan rendah dicari dengan menghitung indeks daya pembeda. Indeks daya pembeda setiap soal dihitung dengan memakai rumus berikut: � = − × 100 ............................... 4 Wahyudin et al., 2006:99 Keterangan: D p = indeks daya pembeda S A = jumlah skor kelompok atas 27 dari seluruh siswa S B = jumlah skor kelompok bawah 27 dari seluruh siswa I A = jumlah skor ideal kelompok atas dan bawah Adapun interpretasi indeks daya pembeda menurut Tarno To dalam Iriawan 2008: 34 adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Interpretasi Indeks Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda Kriteria Negatif - 9 Sangat Buruk 10 - 19 Buruk 20 - 29 Agak Baik 30 - 49 Baik 50 ke atas Sangat Baik Maulana Malik Ibrohim, 2013 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Bilangan Pecahan Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Manipulatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dari hasil uji coba terhadap soal diperoleh berbagai daya pembeda dari tiap butir soalnya. Analisis daya pembeda ini menggunakan program ANATES.v4. Adapun rekapitulasi daya pembeda dari 12 butir soal yang diujicobakan dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut: Tabel 3.8 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Daya Pembeda No. Butir Soal DP Kriteria 1 72.22 Sangat Baik 2 47.22 Sangat Baik 3 55.56 Sangat Baik 4 38.89 Baik 5 66.67 Sangat Baik 6 50.00 Sangat Baik 7 58.33 Sangat Baik 8 41.67 Sangat Baik 9 38.89 Baik 10 50.00 Sangat Baik 11 33.33 Baik 12 38.89 Baik 4. Tingkat Kesukaran Analisis tingkat kesukaran butir soal adalah megkaji soal-soal dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal yang termasuk soal mudah, sedang dan sukar Wahyudin et al, 2006: 94 . Tingkat kesukaran dihitung dengan menggunakan rumus : = ∑ � ............................... 5 Wahyudin et al, 2006: 96 Keterangan : TK = Tingkat kesukaran soal ∑B = Jumlah siswa yang menjawab benar N = Jumlah siswa yang memberikan jawaban pada soal yang bersangkutan Maulana Malik Ibrohim, 2013 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Bilangan Pecahan Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Manipulatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Adapun kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks tingkat kesukaran yang diperoleh, maka makin sukar soal tersebut. Sebaliknya makin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh, maka makin mudah soal tersebut. Untuk mengetahui tingkat kesukaran maka digunakan kiteria pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Kesukaran Butir Soal Indeks Tingkat kesukaran Kriteria 0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00 Sukar Sedang Mudah Wahyudin et al, 2006: 97 Untuk menunjukan presentase indeks kesukaran, menggunakan interpretasi indeks kesukaran menurut Karno To dalam Iriawan 2008: 33 adalah: Tabel 3.10 Interpretasi Indeks Kesukaran Indeks Kesukaran Kriteria 0 -15 Sangat Sukar 16-30 Sukar 31-70 Sedang 71-85 Mudah 86-100 Sangat Mudah Dari hasil uji coba terhadap soal diperoleh berbagai indeks kesukaran dari tiap butir soalnya. Analisis tingkat kesukaran ini menggunakan program ANATES.v4. Adapun rekapitulasi indeks kesukaran dari 12 butir soal yang diujicobakan dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut ini: Maulana Malik Ibrohim, 2013 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Bilangan Pecahan Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Manipulatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.11 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran No. Soal I k Kriteria Indeks Kesukaran 1 58.33 Sedang 2 48.61 Sedang 3 52.78 Sedang 4 55.56 Sedang 5 63.89 Sedang 6 69.44 Sedang 7 54.17 Sedang 8 48.61 Sedang 9 33.33 Sedang 10 52.78 Sedang 11 50.00 Sedang 12 52.78 Sedang Dari keseluruhan uji instrumen yang telah dilakukan maka didapat kesimpulan hasil pengujian instrumen berupa rekapitulasi berikut ini: Tabel 3.12 Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen No. Soal Validitas Reliabilitas Daya Pembeda Indeks Kesukaran Ket. 1. Tinggi Sangat Tinggi Sangat Baik Sedang Dipakai 2. Tinggi Sangat Tinggi Sangat Baik Sedang Dipakai 3. Tinggi Sangat Tinggi Sangat Baik Sedang Dipakai 4. Tinggi Tinggi Baik Sedang Dipakai 5. Tinggi Tinggi Sangat Baik Sedang Dipakai 6. Cukup Tinggi Sangat Baik Sedang Dipakai 7. Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Baik Sedang Dipakai 8. Tinggi Sangat Tinggi Sangat Baik Sedang Dipakai 9. Tinggi Sangat Tinggi Baik Sedang Dipakai 10. Tinggi Sangat Tinggi Sangat Baik Sedang Dipakai 11. Tinggi Sangat Tinggi Baik Sedang Dipakai 12. Tinggi Tinggi Baik Sedang Dipakai Maulana Malik Ibrohim, 2013 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Bilangan Pecahan Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Manipulatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI BANYUBANG LAMONGAN

0 6 21

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAMBILANGAN PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar dalam Bilangan Pecahan Melalui Pembelajaran Matematika Realistik pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jonggrangan Klaten Utara Tahun Pelaj

0 8 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAMBILANGAN PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar dalam Bilangan Pecahan Melalui Pembelajaran Matematika Realistik pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jonggrangan Klaten Utara Tahun Pelaj

0 9 12

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TENTANG BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tentang Bilangan Pecahan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Numbered Heads Together pada Siswa Kelas IV Di SDN Pere

0 1 15

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TENTANG BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tentang Bilangan Pecahan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Numbered Heads Together pada Siswa Kelas IV Di SDN Per

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ”OPERASI HITUNG PECAHAN” MELALUI METODE EVALUASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ”OPERASI HITUNG PECAHAN” MELALUI METODE EVALUASI KECAKAPAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BELAKTUK PITURUH PURWOREJO.

1 31 170

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 GRENGGENG.

0 3 179

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD 2 JURANG

0 1 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PECAHAN DENGAN MEDIA PETAK PERSEGI SATUAN PADA SISWA KELAS V

0 0 114