Heni Anggraeni, 2013 Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia, oleh karena itu pendidikan memegang peranan penting
dalam mewujudkan pembangunan disegala bidang secara merata dan menyeluruh. Berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia, pendidikan merupakan
sarana utama dalam membentuk individu-individu agar mempunyai sikap dan perilaku yang kreatif dan mandiri sehingga selalu berkeinginan untuk berkembang,
seperti yang tertuang dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Realisasi pencapaian tujuan pendidikan nasional sesuai dengan kutipan yang tertulis di atas dimaksudkan bahwa pemerintah menyelenggarakan pendidikan
melalui tiga jalur, yaitu pendidikan formal, informal dan nonformal. Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang dilaksanakan secara terstruktur dan
berjenjang. Pendidikan menengah dilaksanakan untuk menyiapkan lulusan yang dapat
bekerja, berwirausaha ataupun melanjutkan pada pendidikan tinggi. SMK merupakan salah satu jenjang pendidikan menengah kejuruan yang bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan peserta didik agar dapat bekerja dalam bidang tertentu sesuai keahlian yang dimiliki, mampu beradaptasi di lingkungan kerja dan
mampu melihat peluang kerja serta mampu mengembangkan diri di kemudian hari dengan keterampilan yang telah dimiliki life skill.
1
Heni Anggraeni, 2013 Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
SMK Negeri 9 Bandung merupakan lembaga pendidikan menengah kejuruan kelompok pariwisata dengan membina empat program keahlian, salah
satunya program keahlian tata kecantikan kulit. Tujuan program keahlian tata kecantikan kulit yang tercantum dalam kurikulum KTSP,20122013:21 yaitu:
Program keahlian tata kecantikan kulit merupakan program keahlian SMK yang membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan
sikap professional agar kompeten dalam keterampilan melaksanakan tugas individu task skill, keterampilan untuk mengelola sejumlah tugas dalam
pekerjaan task management skill, keterampilan menghadapi tanggung jawab dalam lingkungan kerja job or role environment skill, dan
keterampilan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan pada lingkungan baru transfer skill.
Pada kurikulum program keahlian tata kecantikan kulit terdiri atas program normatif, adaptif, dan produktif. Standar kompetensi perawatan tangan dan
mewarnai kuku merupakan salah satu mata diklat pada program produktif yang mempelajari materi perawatan tangan dan merias kuku nail art dimulai dari
konsep dasar merias kuku sampai pada teknik merias kuku nail art. Standar kompetensi perawatan tangan dan mewarnai kuku dipelajari dalam
bentuk teori dengan bobot 40 dan praktek dengan bobot 60, dengan durasi pembelajaran delapan jam perminggu, dalam satu semester dengan setiap jam
pembelajaran 45 menit. Standar kompetensi perawatan tangan dan mewarnai kuku diajarkan di tingkat X pada semester dua. Indikator pembelajaran nail art meliputi:
konsep dasar nail art, diagnosis tangan dan kuku, alat bahan dan kosmetika, teknik nail art serta keselamatan dan kesehatan kerja sebagai kesiapan menjadi nail
stylist. Tujuan yang diharapkan dari standar kompetensi perawatan tangan dan
mewarnai kuku yaitu peserta didik memiliki kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam merawat tangan dan mewarnai kuku nail art. Proses kegiatan
pembelajaran nail art diharapkan dapat memberikan dampak positif dan memiliki nilai tambah serta memberikan perubahan pada tingkah laku peserta didik yang
disebut hasil belajar, seperti yang dikemukan Nana Sudjana 2011:22,bahwa “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
Heni Anggraeni, 2013 Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
menerima pengalaman belajarnya”. Hasil belajar nail art merupakan kemampuan peserta didik dalam menguasai konsep dasar nail art, diagnosis tangan dan kuku,
alat bahan dan kosmetika, teknik nail art, keselamatan dan kesehatan kerja nail art sebagai kesiapan menjadi nail stylist.
Hasil belajar nail art ditinjau dari standar kompetensi perawatan tangan dan mewarnai
kuku diharapkan
dapat memberikan
manfaat untuk
siap mengaplikasikan dan mengembangkan pengetahuan, sikap serta keterampilan yang
dimiliki peserta diklat sebagai kesiapan menjadi nail stlyist. Nail art adalah seni untuk mempercantik kuku dengan memberi gambar,
lukisan atau hiasan, baik langsung di atas kuku maupun menggunakan kuku plastik yang disesuaikan dengan ukuran kuku klien. Nail art merupakan pengembangan
dari perawatan tangan manicure yang sudah dilakukan wanita bertahun-tahun yang lalu. Perawatan ini dilakukan agar kuku tangan tumbuh lebih rapi, bersih dan
sehat, dengan nail art kuku-kuku yang sudah dirawat dengan manicure, diberi pewarnaan dengan motif-motif yang indah dan berbagai variasi teknik nail art.
Kesiapan merupakan suatu keadaan seseorang dengan kondisi siap, sebagaimana yang dikemukakan Slameto 2010:113 bahwa:
Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi responsjawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu
situasi tertentu yang mencakup kondisi fisik, mental, dan emosional, kebutuhan motif dan tujuan, serta keterampilan, pengetahuan lain yang
telah di pelajari.
Nail stylist yaitu seseorang yang mempunyai gaya dan keterampilan dalam merawat, melukis dan menghias kuku. Seseorang yang memiliki kesiapan sebagai
nail stylist harus memiliki kemampuan yang meliputi penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam melakukan perawatan tangan dan merias kuku nail
art. Uraian dalam latar belakang masalah diatas, menjadi pertimbangan penulis
untuk melakukan penelitian mengenai manfaat hasil belajar nail art sebagai kesiapan menjadi nail stylist.
Heni Anggraeni, 2013 Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah