Sistematika Penyajian Simpulan Analisis Sistem Informasi Pelayanan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha.

4 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1173MENKESPER2004 Dalam ruang lingkup analisis pun dibatasi dengan adanya beberapa batasan, yang meliputi penjelasan dibawah ini, yaitu : 1. Proses bisnis staf bagian pendaftaran, bagian rekam medik, bagian farmasi, dan bagian pembayaran 2. SOP pendaftaran pasien, rekam medik, farmasi, dan pembayaran yang dimiliki oleh RSGM Maranatha 3. Dokumentasi 4. Sarana dan Prasarana 5. Tenaga medis yang dimiliki

1.5 Sumber Data

Sumber data yang menjadi acuan penulis berasal dari hasil wawancara dengan narasumber dari RSGM Maranatha secara langsung, data-data pendukung yang berasal dari data RSGM Maranatha, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1173MENKESPER2004, dan observasi secara langsung di lapangan beserta dokumentasi foto.

1.6 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian laporan terbagi menjadi 4 bab. Pada bab pertama akan berisikan latar belakang masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian. Pada bab kedua, akan berisikan tentang teori sistem informasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut, teori tentang sistem informasi, teori flowchart, dan teori SOP Strandard Operating Procedures. Pada bab ketiga akan berisikan pembahasan mengenai, profil RSGM Maranatha, proses bisnis yang dimiliki, penjelasan sistem saat ini, proses penginputan dan penyimpanan yang dilakukan oleh RSGM Maranatha, dan proses pelaksanaan SOP. 5 Pada bab kelima akan berisikan kesimpulan dan saran bagi RSGM Maranatha. 62 BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN Pada BAB 4 akan berisikan kesimpulan dan saran bagi RSGM Maranatha yang diharapkan dapat membantu proses pelayanan di RSGM Maranatha.

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penyusunan laporan yang mencakup sistem yang berjalan saat ini, proses bisnis, pemeriksaan SOP yang dilakukan sehari-hari oleh staf RSGM Maranatha, dan pemeriksaan fasilitas yang dimiliki oleh RSGM Maranatha. Dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu : 1. Proses bisnis yang dijabarkan dalam laporan mencakup proses bisnis bagian pendaftaran, bagian farmasi untuk resep, bagian farmasi untuk obat bebas, bagian pembayan untuk tindakan medis dan resep, serta bagian pembayaran untuk obat bebas. Saat ini RSGM Maranatha masih belum memiliki proses bisnis terbaru meski di lapangan saat ini sudah menjalani proses bisnis yang baru. 2. Penggunaan aplikasi MediFirst2000 saat ini telah membuat alur bisnis RSGM mengalami perubahan sehingga SOP RSGM Maranatha tidak lagi dapat menggunakan SOP lama. Tetapi perubahan alur bisnis yang terjadi tidak disertai dengan perubahan SOP mengikuti alur bisnis terbaru. Dikarenakan RSGM Maranatha tidak dapat menyediakan SOP terbaru mereka maka pelaksanaan survei untuk mengetahui kesesuaian SOP yang dimiliki RSGM Maranatha dengan pelaksanaan di lapangan tidak dapat dilaksanakan. 3. MediFirst2000 telah membantu para dokter dan para staf dalam mengakses data rekam medik secara langsung. Meski data rekam medik telah tersimpan secara komputerisasi, bagian farmasi dan rekam medik tetap melakukan pemeriksaan kesesuaian data rekam medik yang di-input oleh dokter ke komputer dengan yang ditulis oleh dokter secara manual. 4. Dari 12 poin persyaratan minimal peralatan RSGM poin 3.6 di Tabel 3.1 poin B terdapat 2 poin persyaratan yang saat ini belum dipenuhi 63 oleh RSGM Maranatha. Kedua poin tersebut adalah fasilitas dokter spesialis dalam, dan peralatan medik berupa laser dan Radiografi Radio Vidio Graphi. Lalu dari 27 poin tenaga medis yang harus dimiliki poin 3.6 di Tabel 3.1 poin D terdapat 2 poin persyaratan yang saat ini belum dipenuhi oleh RSGM Maranatha, yaitu dokter spesialis penyakit dalam dan analis farmasi.

4.2 Saran