Tujuan Penelitian Struktur Organisasi Skripsi

8 Desi Wulandari, 2015 KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Seperti apa gambaran umum kebiasaan menonton tayangan kekerasan dalam media televisi siswa kelas VII di SMP Negeri 29 Kota Bandung Tahun Ajaran 20142015? 2 Seperti apa gambaran umum perilaku agresif siswa kelas VII di SMP Negeri 29 Kota Bandung Tahun Ajaran 20142015? 3 Seberapa besar kontribusi kebiasaan menonton tayangan kekerasan dalam media televisi terhadap perilaku agresif siswa kelas VII di SMP Negeri 29 Kota Bandung Tahun Ajaran 20142015?

1.3. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan dalam peneltian ini adalah untuk mengetahui kontribusi kebiasaan menonton tayangan kekerasan di media televisi terhadap perilaku agresif pada remaja awal. Secara khusus tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris tentang: 1 Gambaran umum kebiasaan menonton tayangan kekerasan dalam media televisi siswa kelas VII di SMP Negeri 29 Kota Bandung Tahun Ajaran 20142015. 2 Gambaran umum perilaku agresif siswa kelas VII di SMP Negeri 29 Kota Bandung Tahun Ajaran 20142015. 3 Kontribusi kebiasaan menonton tayangan kekerasan dalam media televisi terhadap perilaku agresif siswa kelas VII di SMP Negeri 29 Kota Bandung Tahun Ajaran 20142015.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapakan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan pelaksanaan bimbingan dan 9 Desi Wulandari, 2015 KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu konseling di lapangan dengan mengetahui gambaran secara umum mengenai perilaku agresif yang disebabkan oleh kebiasaan menonton tayangan kekerasan di televisi.

1.4.2. Manfaat Praktis

Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah: 1 Bagi peserta didik dapat dijadikan bahan identifikasi dan refleksi terhadap tayangan televisi sehingga siswa dapat secara optimal memanfaatkan keuntungan dari tayangan televisi dan menambah pengetahuan untuk kepentingan di sekolah. 2 Bagi guru, dapat memberi kontribusi yakni guru dapat bekerja sama dengan konselor sekolah membantu siswa yang cenderung memiliki perilaku agresif untuk mereduksi perilaku agresifnya melalui pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki konselor tengan perilaku agresif. 3 Bagi Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan menambah informasi mengenai gambaran kontribusi kebiasaan menonton kekerasan di media televisi terhadap perilaku agresif peserta didik kelas VII.

1.5. Struktur Organisasi Skripsi

Pada penelitian ini struktur organisasi skripsi terdiri dari lima bab, yaitu Bab I melingkupi latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Bab II melingkupi kajian teoritik tentang tayangan kekerasan di media televisi dan perilaku agresif. Bab III melingkupi metode penelitian. Bab IV melingkupi hasil penelitian dan pembahasan. Bab V melingkupi kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian. Desi Wulandari, 2015 KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandung yang bertempat di Jl. Geger Arum No.11 A, Telp. 022-2012579 Bandung 40154. Pemilihan lokasi penelitian di SMP Negeri 29 Bandung. Alasan memilih lokasi ini yaitu peneiliti melihat fenomena yang berhubungan dengan kebiasaan menonton tayangan kekerasan terhadap perilaku agresif yang ditampilkan oleh siswa di SMP Negeri 29 Bandung ketika dilakukan observasi awal pada bulan September 2014. Terdapat fenomena perilaku agresif yang terjadi pada siswanya. Perilaku agresif ditunjukan dengan sikap siswa yang memukul, menendang, dan mengeluarkan kata-kata kasar pada temannya. Hal ini sering ditemukan ketika siswa berinteraksi dengan teman-temannya.

3.1.2 Populasi dan Sampel Penelitian

1 Populasi Penelitian Sugiyono 2010, hlm. 117 menyatakan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 20142015. Jumlah populasi penelitian ditampilkan dalam tabel 3.1 berikut ini. Pemilihan populasi terhadap kelas VII berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: a. Siswa kelas VII SMP berada pada rentang usia 12-14 tahun memiliki salah satu tugas perkembangan yaitu konformitas yang tinggi