Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

ini, guru hanya sebagai fasilitator, artinya guru membimbing siswa dimana ia diperlukan. Siswa didorong untuk berfikir sendiri sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan atau data yang telah disediakan guru. Seberapa jauh siswa dibimbing tergantung pada kemampuan dan materi yang dipelajari. Salah satu faktor internal dalam proses belajar mengajar adalah kemampuan awal siswa. Kemampuan awal pada siswa merupakan salah satu prasyarat yang dimiliki oleh siswa agar dapat mengikuti pelajaran dengan lancar. Hal ini disebabkan karena materi yang ada disusun secara terstruktur artinya materi pelajaran disusun untuk kelas yang berada diatasnya. Dari uraian di atas, penulis ingin mengadakan penelitian tentang Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiakan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Kemungkinan metode mengajar yang digunakan oleh guru matematika dalam menyampaikan materi ajar berpengaruh terhadap rendahnya prestasi belajar siswa. 2. Secara umum siswa menganggap bahwa pelajaran matematika itu sulit dan membosankan, sehingga sejak awal siswa tidak ada minat dan motivasi untuk belajar matematika dan kurang aktif ketika proses belajar mengajar berlangsung. 3. Masih banyak dijumpai siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika dan belum mendapatkan penanganan serius. 4. Rendahnya prestasi belajar terjadi karena dalam pembelajaran cenderung mengajar secara klasikal, sehingga waktu pembelajaran berlangsung hanya melibatkan beberapa siswa saja. 5. Perbedaan kemampuan awal siswa dimungkinkan mempengaruhi prsetasi belajar matematika.

C. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang dikaji lebih fokus dan terarah maka penulis membatasi masalah-masalah pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar matematika siswa pada penelitian ini dibatasi pada hasil belajar pada pokok bahasan prisma setelah terjadi proses pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. 2. Strategi Pembelajaran Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah srategi pembelajaran aktif dengan metode penemuan terbimbing untuk kelas eksperimen. Metode penemuan terbimbing merupakan metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk berfikir sendiri sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan yang disediakan oleh guru. Dalam metode pembelajaran ini, guru hanya membimbing siswa jika diperlukan, jadi pembelajaran ini tidak berpusat pada guru tetapi pada siswa. 3. Kemampuan Awal Siswa Kemampuan awal dalam penelitian ini adalah kemampuan dalam menguasai suatu pelajaran matematika yang dijadikan tolok ukur untuk mempelajari matematika pelajaran selanjutnya. Pengetahuan awal dapat berasal dari pokok bahasan yang akan kita ajarkan, jadi siswa harus memiliki prinsip, konsep, fakta, atau memiliki pengalaman Martinis, 2007: 245.

D. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIKA DITINJAU DARI Implementasi Metode Penemuan Terbimbing Terhadap Kemampuan Representasi Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Siswa.

0 2 18

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI TEORI BELAJAR BRUNER DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Teori Belajar Bruner Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas VIII Semester Gasal MTsN Ngemplak Kabupate

0 3 20

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI TEORI BELAJAR BRUNER DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Teori Belajar Bruner Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas VIII Semester Gasal MTsN Ngemplak Kabupate

0 1 14

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI (Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Cawas Klaten).

0 0 10

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP N 1 WONOSARI KLATEN.

0 0 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI THE POWER OF TWO TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA (Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sambong Pada Pokok Bahasan Lingkaran).

0 0 7

EKSPERIMENTASI PENGAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA (Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sidoharjo Sragen).

0 0 9

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 0 7

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pembelajaran matematika Dengan Metode Pembelajaran Learning Activities and Problem Solving (LAPS) Heuristic Pada Pokok Bahasan Aljabar Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa Kelas VII SMP.

0 0 6

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) Materi Prisma dan Limas untuk Siswa SMP Kelas VIII Semester II.

0 1 468