Pendapatan Domestik Regional Bruto Sub Sektor Perdagangan

commit to user 12

B. Pendapatan Domestik Regional Bruto Sub Sektor Perdagangan

Sub Sektor Pergangan masuk ke dalam bagian Sektor Perdagangan di Provinsi Jawa Tengah. Pada dasarnya kegiatan yang dicakup meliputi kegiatan perdagangan besar dan eceran wholesale reatail trade. 1. Ruang Lingkup dan Definisi Sub sektor perdagangan mencakup kegiatan membeli dan menjual barang, baik barang baru maupun bekas, untuk tujuan penyaluranpendistribusian tanpa merubah bentuk barang tersebut. Sub sektor perdagangan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: Perdagangan Besar dan Perdagangan Eceran. Perdagangan besar mencakup kegiatan pembelian dan penjualan kembali barang baru atau bekas oleh pedagang dari produsen atau importir ke pedagang besar lainnya, pedagang eceran, perusahaan, dan lembaga yang tidak mencari untung. Sedangkan perdagangan eceran mencakup kegiatan pedagang yang umumnya melayani konsumen perorangan atau rumah tangga tanpa merubah bentuk, baik barang baru maupun barang bekas. 2. Metode Estimasi Metode estimasi merupakan cara penghituangan untuk menentukan nilai output perdgangan yang digumakan oleh BPS Jawa Tengah. Output atau margin perdagangan merupakan selisih antara nilai jual dan beli barang yang diperdagangkan setelah dikurangi dengan biaya angkutan yang diberikan oleh pedagang. Biaya antaranya adalah seluruh biaya yang digunakan untuk kepentingan usaha perdagangan, seperti perlengkapan tulis menulis, bahan pengepak dan pembungkus, rekening listrik dan telepon, serta biaya iklan. commit to user 13 Pada umumnya perhitungan output sub sektor perdagangan untuk penghitungan PDB nasional dilakukan dengan cara pendekatan arus barang yaitu dengan menghitung besarnya margin dan penggalian, industri serta barang-barang dari impor. Sehingga dalam pendekatan ini dibutuhkan rasio margin perdagangan, dan rasio jumlah barnag yang diperdagangankan marketed surplus ratio. Sedangkan nilai tambah brutonya diperoleh dengan mengalikan rasio nilai tambah bruto sub sub sektorperdangan dangan total outputnya. Secara sistematis perhitungan output dan nilai tambah bruto subsub sektorperdagangan dengan arus barang adalah sebagai berikut: a. Menghitung output sektoral baik konstan maupun berlaku untuk sub sektorpertanian, pertambangan, dan penggalian, industridan impor. b. Menghitung output baik konstan maupun berlaku subsub sektorperdangan dengan mengalikan output sektoral dengan rasio margin perdagangan dan rasio barang yang diperdagangkan. c. Menghitung nilai tambah bruto baik konstan maupun berlaku subsub sektorperdagangan dengan mengalikan total output sektoral dengan rasio nalai tambah brutonya. Untuk penghitungan regional, output dan nilai tambah subsub sektorperdagangan atas dasar harga berlaku dapat diestimasi dengan cara lain yaitu menggunakan metodependekatan produksi. Banyaknya perusahaantenaga kerja merupakan indikator produksi dan rata-rata output per indikator produksi sebagai indikator harganya. Perkalian banyaknya commit to user 14 indikator produksi dengan rata-rata output per indikator produksi merupakan output. Nilai tambah bruto diperoleh dengan mengurangi output dengan biaya antaranya. Untuk mendapatkan nilai atas dasar harga konstan digunakan cara revaluasi atau deflasi, dimana indeks harga perdagangan besar atau indeks harga konsumen IHK sebagai deflatornya. 3. Sumber Data Bila menggunakan Metode Arus Barang output sektoral diperoleh pada saat menghitung nilai tambah sub sektoryang bersangkutan. Ratio margin perdagangan dan rasio barang yang diperdagangkan dapat diperoleh dari SKPR, surveistudi khusus, atau berdasarkan Tabel Input-Output, dinasinstansi terkait, seperti Kanwil Departemen Perdagangan. Bila

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Batu Bara

1 42 75

Analisa Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kab. Dairi

1 27 80

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KAWASAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Di Kawasan Subosukowonosraten Surakarta, Boyolali, Sukoharjo,Karanganyar, Wonogiri, S

1 2 13

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto Sektor Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 1988-2012.

0 0 7

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN ASAHAN.

0 1 29

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO SEKTOR PERDAGANGAN DI KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2005-2009.

0 0 7

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO SEKTOR PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN KLATEN TAHUN 1988 - 2007.

0 3 11

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN 1985 – 2005.

0 0 10

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) DI INDONESIA ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) DI INDONESIA TAHUN 1978 – 2004.

0 1 11

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Industri di Provinsi Jawa Barat Tahun 2002-2016

0 0 13