8 susunan sel tersebar, dan warna sel merah sehingga dapat disimpulkan bahwa
Escherichia coli termasuk bakteri Gram negatif.
E. Identifikasi Bakteri
Identifikasi bakteri secara biokimiawi bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri berdasarkan sifat-sifat biokimiawinya terhadap media KIA Kligler Iron
Agar , LIA Lysine Iron Agar, dan MIO Motility Indol Ornithine.
Tabel 2. Hasil Uji Biokimia KIA
LIA MIO
E. coli sensitif
Mir Teg H
2
S Mir Teg H
2
S Rek Mot Ind
A A - K K - K + + E.coli multiresisten
Mir Teg H
2
S Mir Teg H
2
S Rek Mot Ind
A A - K K - K + + Keterangan: A = Asam
K = Alkali Mot = Motilty
Mir = Miring Rek = Reaksi
Ind = Indol Teg =Tegak
F. Uji Sensitivitas Bakteri
Uji sensitivitas dengan menggunakan disk antibiotik dalam media agar Mueler Hinton MH. Uji sensitivitas dilakukan untuk mengetahui sensitivitas
bakteri uji yaitu Escherichia coli sensitif dan multiresistan antibiotik.
Tabel 3. Hasil Uji Sensitivitas Bakteri
Disk Antibiotik Standar
resistensi zona hambat
bakteri mm Escherichia coli
Multiresisten Escherichia coli
Sensitif Zona hambat
mm Keterangan Zona
hambat mm
Keterangan Vankomisin
Kloramfenikol Eritromisin
Ampisilin ≤ 9
≤ 11 ≤ 13
≤ 11 -
3 20
4 Resisten
Resisten Sensitif
Resisten -
15 22
16 Resisten
Sensitif Sensitif
Sensitif
G. Uji Pendahuluan
Uji pendahuluan dilakukan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun jambu monyet dan ampisilin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Tabel 4. Hasil Uji Pendahuluan
Ampisilin 0,0025 0,25µgdisk Ampisilin 0,005 0,5µgdisk
Jambu monyet 15 1,5mgdisk Jambu monyet 10 1mgdisk
DMSO Aqua
19 22
12 10
- -
9 Dari hasil tersebut maka konsentrasi ekstrak etanol jambu monyet yang
digunakan adalah 1 g10mL, karena konsentrasi tersebut telah menunjukkan zona hambat 10 mm. Konsentrasi ampisilin yang digunakan untuk uji kombinasi adalah
0,025 g10mL karena telah menunjukkan adanya zona hambat terhadap pertumbuhan Escherichia coli dengan diameter 19 mm.
H. Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Jambu
Monyet dan Ampisilin
Uji ini menggunakan seri kombinasi ekstrak dengan ampisilin, 75:25; 50:50; 25:75 dengan volume total disk 10 µL. Sedangkan untuk kontrol
negatifnya digunakan DMSO 20, karena DMSO tidak menunjukkan daya hambat terhadap bakteri. Hasil uji kombinasi ekstrak dan antibiotik terhadap
Escherichia coli sensitif dengan perbandingan 25:75 ; 50:50; 75:25 secara
berturut-turut adalah 11 mm, 11 mm dan 9 mm, sedangkan diameter zona hambat pada ekstrak jambu monyet dan ampisilin tunggal adalah 24 mm dan 10 mm.
Hasil uji kombinasi terhadap Escherichia coli multiresisten berturut-turut adalah 10 mm, 10 mm dan 9 mm, sedangkan zona hambat pada tetrasiklin dan ekstrak
jambu monyet secara berturut-turut adalah 15 mm dan 8 mm. Dari hasil yang didapat menunjukkan bahwa kenaikan perbandingan ekstrak etanol daun jambu
monyet menurunkan zona hambat, ini berarti ampisilinlah yang berpengaruh dalam penghambatan daripada ekstrak.
Tabel 4. Hasil kombinasi ekstrak etanol jambu monyet dan Ampisilin terhadap Escherichia coli sensitif dan Escherichia coli
multiresisten
Bahan Uji Escherichia coli
sensitif mm Escherichia coli
multiresisten mm 25:75
11 ± 0,57 10 ±1.00
50:50 11 ± 0,57
10 ± 0.00 75:25
9 ± 1.00 9 ± 3.61
Ampisilin 0,0025 0,25µgdisk
24 ± 7.81 15 ± 3.61
Ekstrak etanol daun jambu monyet 10
1mgdisk 10 ± 2.31
8 ± 3.61 DMSO -
- Aqua -
p-value 0,53 0,82
10
I II
Gambar 6. Hasil Uji Aktivitas Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Jambu Monyet Anacardium occidentalle L. dan Ampisilin terhadap Escherichia coli
Sensitif I dan Multiresisten antibiotik II.
Keterangan :
A. 25:75 = 2,5 µL ekstrak etanol jambu monyet : 7,5 µL Ampisilin