Peran Citra Proses Pembentukan Citra

6. Pengaruh Citra bagi keberlangsungan Organisasi a. Pengertian Citra

Citra adalah bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas Soemirat Elvinaro, 2004: 113. Citra atau image didefinisikan sebagai berikut: 1. Gambaran antara fisik yang menyerupai kenyataan seperti manusia, binatang atau benda sebagai hasil lukisan, perekaman oleh kamera foto, film atau televisi. 2. Penampilan secara optis dari suatu objek yang dipantulkan oleh sebuah cermin 3. Perwakilan atau representasi secara mental dari sesuatu, baik manusia, benda atau lembaga yang mengandung kesan tertentu Nova, 2011: 289.

b. Peran Citra

Organisasi maupun perusahaan yang berjalan secara efektif, pastinya selalu memperhatikan citra dengan tujuan agar dapat berjalan dengan baik dan dipercaya oleh publik sehingga keduanya saling memberikan pengaruh yang besar. Adapun peran citra bagi organisasi, yaitu : a. Citra menceritakan harapan, bersama dengan kampanye pemasaran eksternal, seperti periklanan, penjualan pribadi dan komunikasi dari mulut ke mulut. Citra yang positif memudahkan bagi organisasi untuk berkomunikasi secara efektif dan membuat orang-orang lebih mngerti dengan komunikasi dari mulut ke mulut. Citra yang netral atau tidak diketahui mungkin tidak menyebabkan kehancuran, tetapi hal itu tidak membuat komunikasi dari mulut ke mulut berjalan lebih efektif. b. Citra adalah sebagai penyaring yang mempengaruhi persepsi kegiatan perusahaan. c. Citra adalah fungsi dari pengalaman dan harapan knsumen. d. Citra mempunyai pengaruh penting pada manajemen.Setiap perusahaan harus mempunyai citra di masyarakat, dan citra itu dapat berperingkat baik, sedang, atau buruk. Dampak peringkat citra yang berlainan tersebut terhadap keberhasilan kegiatan bisnis dan pemasaran produk berlainan. Citra buruk melahirkan dampak yang negatif bagi operasi bisnis perusahaan dan juga dapat melemahkan kemampuan perusahaan untuk bersaing Nova, 2011: 303.

c. Proses Pembentukan Citra

Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi- informasi yang diterima seseorang Soemirat Elvinaro, 2004: 113. Proses pembentukan citra dalam struktur kognitif adalah sebagai berikut : Kognisi Stimulus Persepsi Sikap Perilaku Motivasi Gambar 1.2 : Model Pembentukan Citra Sumber : Firsan Nova 2011: 304 Dari gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : - Stimulus adalah rangsang input yang diberikan - Persepsi adalah hasil pengamatan terhadap unsur lingkungan yang dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan. Dengan kata lain, individu akan memberikan makna terhadap rangsang berdasarkan pemaknaannya mengenai rangsang. Kemampuan persepsi inilah yang dapat melanjutkan proses pembentukan citra. Persepsi atau pandangan individu akan positif apabila informasi yang diberikan oleh rangsang dapat memenuhi kognisi individu. - Kognisi adalah keyakinan diri dari individu terhadap stimulus. Keyakinan akan timbul apabila individu telah mengerti rangsang tersebut, sehingga individu harus diberikan informasi-informasi yang cukup yang dapat mempengaruhi perkembangan kognisi, motivasi dan sikap yang ada akan menggerakkan respons seperti yang diinginkan oleh pemberi rangsang. - Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. - Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. - Perilaku adalah kecenderungan yang dilakukan oleh pribadi seseorang untuk bersikap dengan cara-cara tertentu Soemirat Elvinaro, 2004: 116.

7. Media dan Citra