Metode psikoterapi al-Qur'an dalam mencegah dan mengatasi kenakalan remaja

METODE PSIKOTERAPI AL-QUR'AN DALAM

MENCEGAH DAN IVIENGATASI KENAKALAN
RE MAJ A

OLEH
MUHAMMAD ARWANI

89 190 16 122

FAKULTAS PSIKOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1425 HI 2004 M

!VIETODE PSIKOTERAPI AL··OUR'AN DALAM
MENCEGAH DAN MENGAT AS! KENAKALAN
REIVIAJA
Sl-:ripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Syarat-syarat
Mencapai Gelar Sarjana Psikologi


Oleh:
MUHAMMAD ARWANI
NIM: 99 190 16 122

DI Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Ors.

Pembim ing II

. Choliluddin, AS. MA

ayah, M. Si

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1425 H / 2004 M

PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul

"METODE PSIKOTERAPI AL-QUR'AN DALAM

MENCEGAH DAN MENGATASI KENAKALAN REMAJA" telah diujikan
c!alam Sidang Munaqasyah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tanggal 07 Juni 2004.Skripsi ini telah diterima sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi Program Strata Satu
(S-1) pada Fakultas Psikologi.
Jakarta, 07 ,Juni 2004

Sidang Munaqasyah

Anggota,
Penguji I

,-


0

.

. Choliluddin, AS. MA.
NIP.
Pembimbing II
/

oliluddin AS. MA.
Ors. H.
NIP.

Ora. Zahra
NIP.

M.Si

KATA PEf\IGANTAR


セ@

_)\ 0.=._)\ "'3J I セ@

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah melimpal1kan rahmat, taufiq, dan
hidayah-Nya, sehingga pada saat ini penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi yang berjudul "Metode Psikoterapi Al-Quran Dalam Mencegal1 Dan
Mengatasi Kenakalan Remaja" ini, telah disusun dengan sungguh-sungguh
sehingga memenuhi salah satu syarat guna rnemperoleh gelar Sarjana Strata
I (satu) pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat
terealisasikan. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. lbu Pembantu Dekan Bidang Akademik, sekaligus Dosen Pembimbing,

ibu Ora. Hj. Zahrotun Nihayah, M.Si, atas persetujuan dan petunjukpetunjuk beliau.
2. Bapak Ors. H. Choliluddin, AS, MA selaku Pembimbing Skripsii
dengan sabar memberi bimbingannya.

3. Ayah dan lbu serta Bapak KH. Muhammad Ulin Nuha Arwani Al-Hafidh
yang telah mendo'akan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa periyusunan skripsi ini jauhn mencapai
kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan para pembaca
umumnya.

Jakarta,

Juni 2004

Penulis

II

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti pada kenakalan
remaja yang sudah mencapai taraf yang sangat meresahkan masyarakat.
Kenakalan remaja yang identik dengan hura-hura, miras , narkoba sampai

pergaulan bebas sudah menjadi penyakit di kalangan masyarakat.Sebuah
fenomena yang ditangkap peneliti bahwa mereka (remaja) sebenarnya
sebuah pribadi yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya.
Orang tua yang sibuk dengan urusan materi lupa dengan kewajiban bahwa
anak juga perlu mendapat prioritas perhatian dan kasih sayang. Tak heran
para remaja cenderung mencari perhatian yang dapat mengisi hari-harinya
yang kurang mendapat perhatian orang tua. Namun di sisi lain remaja yang
berangkat dari keluarga yang harmonis (sakinah) terbentuk pribadi remaja
yang bertanggungjawab, tidak membuang-buang waktunya untuk hura-hura
dan sangat taat dalam menjalani kegiatan agamanya. Kenyataan inilah yang
mendorong penulis untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan penelitian
sebagai berikut: (1) Bagaimanakah metode psikoterapi al-Quran dalam
mencegah kenakalan remaja. (2) Bagaimanakah metode psikoterapi alQur'an dalam mengatasi kenakalan remaja.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, dilakukan kepada empat
orang remaja: ( 1) Dua remaja berasal dari keluarga harmonis dan (2) Dua
remaja berasal dari keluarga tidak harmonis. Penelitian ini dilakukan dengan
wawancara mendalam serta observasi selama wawancara berlangsung.Dari
hasil pengolahan data, Secara garis besar keempat responden dibagi dalam
dua kategori yang menekankan masalah upaya prefentif dan kuratif dalam
mencegah dan mengatasi kenakalan remaja.

Dua responden pertama yang mempunyai keluarga sakinah akan banyak
mengupayakan pencegahan akan kenakalan remaja sebagai bagian dari
langkah prefentif dalam mendidik anak. Anak aari keluarga sakinah akan
cenderung memperoleil berbagai perhatian keluarga,mulai saat masih janin
sampai anak tersebut memasuki masa baligh. Sedangkan dua responden
lainnya yang lahir dari keluarga yang broken home tentunya tidak (kurang),
mendapatkan perhatian dari orang tuanya yang sibuk memikirkan egonya
masing-masing. lni mengakibatkan responden mengalami gegar (perlakuan
minus) kasih sayang dari kedua orang tuanya. Maka tak heran jika mereka
cenderung memilik sifat yang nakal dan lebih b1 utal. Selain di akibatkan oleh
kurangnya prefentif dari kedua orang tuanya, juga lebih disebabkan adanya
kebebasan dan kurang kontrol dari orang tuanya akan prilakunya yang jelek
sehingga terbawa sampai masa remaja Melalui metode psikoterapi al- Qur'an
yang diterapkan dalam pondok pesantren remaja dengan kedua karakter
yang berbeda (remaja baik dan remaja nakal) akan dididik menjadi pribadi

remaja yang bertanggungjawab. Sehingga kenakalan remaja dapat dicegah
dan diatasi . Untuk itu sangat tepat apabila pondok pesantren di jadikan
alternatif bagi orangtua untuk menciptakan anaknya menjadi anak yang
bertanggungjawab dan menjadi kebanggaan orangtua.


DAFTAR ISi

KAT A PEN GANTAR ............. .

. . . . . . . . .. I

ABSTRAK ................... .

. ...... Ill

............ v

DAFTAR ISi... ... .. . . . . ........... .

................ viii

DAFT AR LAMPIRAN ...... ..................... .

BAB 1


PENDAHULUAN ....................... .

.................. 1-9

1. 1. La tar Belakang.. ... .. . .. .................. .

. .... 1

1.2. Perumusan dan Pembatasan Masalah. .. .. .. ... .

. .............. 7

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............

....... 7

1.4. Sistematika Penulisan ... .. .. .. ... .. .. .... ..... .. .. .. ... ..

BAB 2


LANDASAN TEORI .................. .

.............. 8

........... 10-47

2.1. Al-Qur'an Sebagai Metode Psikoterapi..... .. .. ... .. .

........... 1O

2.1.1. Pengertian Al-Qur'an .......................................... 13
2.1.2. Metode Psikoterapi Dalam Al-Qur'an ...

. ....... 14

2.1.3. Langkah-Langkah Preventif Kenakalan Remaja
Melalui Metode Psikoterapi Al-Qur'an .............. 20
2.1.4. Langkah-Langkah Kuratif Kenakalan Remaja
Melalui Metode Psikoterapi Al-Qur'an .............. 31

2.2. Kenakalan Remaja ................................... .

. ...... 39

2.2.1. Pengertian Kenakalan Remaja .

................ 39

2.2.2. Sebab-Sebab Psikologis KenakalaRemaja ....... .42
2.3.2. Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja...
2.3.

Metode Psikoterapi Al-Qur'an Dan Kaitannya Dengan
Remaja ..

BAB 3

............. .45

METODOLOGI PENELITIAN . .. . .. .. .. ...

.48-55

3.1. Subyek Penelitian .

. ................ 50

3.2. Teknik Pengumpulan Data ....................... .

BAB 4

. ........... 51

3.3. Prosedur Penelitian .

············ ... 52

3.4. Teknik Analisis Data .......................... .

............... 53

HASIL PENELITIAN.

............ 56-79

4.1. Deskripsi Hasil Penei1t1an ..

................. 56

4 .1. 1 . Kasus I .

................. 56

4.1.2. Kasus II.

. ................ 60

4.1.3. Kasus Ill .
4.1.4. Kasus IV ...
4.2. Analisis Kasus ....

BAB 5

. ............. 43

PENUTUP ................... .
5.1. Kesimpulan ....

... 63
................ 67

.... .75

············ ..... 80-84
................. 80

5.2. Diskusi .

. .......... 81

5.3. Saran.

. ....................... 83

DAFTAR PUSTAKA
LAMPI RAN

";;

DAFTAR LAMPIRAN

Pedoman Wawancara
Pedoman Observasi
Surat lzin Penelitian
Surat Pernyataan Kesediaan

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada saat ini sering didengar, bahkan dilihat secara langsung
penyimpangan-penyimpangan sikap dan moral rernaja yang sangat
memprihatinkan sernua pihak, baik para orang tua, masyarakat, maupun
instansi pemerintahan terkait. Hal ini perlu dicegah dan diatasi secepatnya,
sebelum penyirnpangan tersebut semakin meningkat dan meluas
pengaruhnya di kalangan remaja lain. Masa re1·,1aja menjadikan sikap dan
pendirian mereka sering rnudah terpengaruh oleh angan-angan yang bersifat
khayali yang tak sesuai degan kenyataan, sehingga keadaan atau hal-hal
yang bersifat negatif sangat mudah rnempengaruhi tingkah lakunya. Anak
pada masa remaja cenderung untuk melakukan penyimpanganpenyimpangan terhadap norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik
norma-norma agama maupun norma-norma hukum. Perbuatan tersebut
sering disebut sebagai "Kenakalan Remaja"

Anak-anak remaja yang akan menjadi generasi muda dan generasi penerus
serta pewaris perjuangan bangsa, seharusnya jangan sampai terjangkit

2

penyakit "Kenakalan Remaja", karena jelas sangat merugikan dan
membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu para orang
tua, tokoh agama, para guru, dan masyarakat hendaknya berhati-hati
terhadap pendidikan dan pembinaan yang harus diberikan kepada mereka
dalam rangka mencegah dan mengatasi penyakit "Kenakalan Remaja". Salah
satu media yang dapat digunakan untuk mendidik dan membina remaja
dalam rangka mengantisipasi dan menanggulangi kenakalan remaja adalah
dengan metode al-Qur'an

Al-Qur'an merupakan wahyu Allah Swt. yang diantaranya berisikan informasiinformasi dari-Nya kepada Nabi Muhammad Saw. untuk kemudian
disampaikan kepada umatnya sebagai tuntunan dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari. Selama dua puluh dua tahun dua bulan dan dua puluh
dua hari lamanya, ayat-ayat al-Quran diturunkan kepada nabi Muhammad
Saw. Nabi Muhammad Saw dan para sal1abatnya tiada henti-hentinya
mengajarkan al-Qur'an dan membimbing umatnya untuk menuju masyarakat
yang didalamnya terpadu ilmu dan iman, nur dan hidayah (Adlani, 2000).

Dalam hal kehidupan keluarga al-Quran dapat memecahkan setiap persoalan
keluarga. Sedemikian cermatnya, Sehinqqa seseorang mesti mengakui
bahwa tidak ada cara lain yang lebih baik dari pemecahan dengan
menggunakan metode al-Quran. Persoalan keluarga yang sering menjadi

J

masalah yang besar dan segera dicari solusinya adalah masalah anak,
terutama masalah kenakalan anak usia remaja. Syariat Islam menegaskan,
bahwa anak adalah termasuk bagian dari penghias kehidupan manusia.
Dalarn al-Quran disebutkan:

( i "\ "Mセ@
セ@

JI\)

.

セi@

,...>fi.J
0 • ••

Artinya : "Harta dan anak-anak ada/ah perhiasan kehidupan di dunia
tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik
pahalanya di sisi Tuhanmu serta ie/Jih bciik untuk menjadi
harapan"(QS. al-kahfi: 46).

Dalarn surat yang lain, Allah Swt juga rnernerintahkan kepada orang tua
untuk rnenjaga anakanya agar tidak rnelakukan tindak kenakalan dan
kejahatan :

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
mendurhakai Allah Swt terhadap apa yang di perintahkan-Nya kepada
mereka dan sela/u mengerjakan apa yang di perintahkan"(AQ. atTahrim: 6).

4

Syariat Islam juga telah mengajarkan, bahwa anak adalah termasuk bagian
dari sumber kebajikan dan kemanfaatan bagi kedua orang tua, baik ketika
masih hidup maupun sesudah mati. Dalam hal ini Rasulullah Saw. telah
bersabda : "Ada seorang hamba yang derajatnya diangkat yang lebih tinggi.
Lalu dia berkata : "Ya Tuhan, kenapa derajatku diangkat yang lebih tinggi
seperti ini?" Kemudian Allah Swt: "lni berkat lstighfar yang selalu
dimohonkan olel1 anakmu sepeninggalanmu" (lbnu Qayyim, 2000).

Oalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abi Hurairah
diterangkan, bahwa Rasulullah Saw telah bersabda :
..JJ
. l )... セ@

...

·セ@

1·Y.c
'1 :ij_.,,
• (?"1 i.J·I
セQ@

•' c

tr,:;,,.'\'"'
ri
•'

.)

( \ '< r
Artinya: "Kemudian kami wahyukan kepadamu Muhammad ikutilah
agama Ibrahim" (QS. An-Nahl: 123).

2.1.4. Langkah-langkah Kuratif Kenakalan Remaja Melalui Metode
Psikoterapi al-Qur'an
Segi Sosiologis
Dalam segi sosiologis ini meliputi beberapa bagian yaitu :

Lingkungan keluarga
Sesungguhnya pengaruh lingkungan keluarga sangat besar terhadap remaja.
Akan tetapi, pengaruh itu tidaklah terbatas kepRda waktu ia telah menjadi
remaja saja, akan tetapi telah dimulai sejak dari bayi, bahkan sejak dalam
kandungan (Darajat, 1979).

Untuk memperoleh keluarga yang diberkahi oleh Allah Swt. atau keluarga
yang sakinah, mawaddah, warahmah per·lu beberapa persiapan dan ilmu
pengetahuan yang cukup. Semua itu harus dipunyai seseorang yang akan
berumah tangga baik pihak lelaki maupun pihak wanitanya, sehingga masingmasing tahu akan hak dan kewajiban serta posisinya jika sudah berkeluarga.
Sehingga keluarga sakinah, mawaddah, warahmah akan terbentuk. Adapun
sifat keluarga yang dikehendaki oleh fitrah manusia dan agama termaktub
dalam al-Qur'an :

Artinya. "Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya, Dia menciptakan
untuk kamu isteri dari jenismu supaya kamu tenteram bersamanya.
Dan Dia menjadikan cinta dan kasih sayang di antara kamu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda-tanda bagi
orang-orang yang betiikir" (QS. ar-Rum:21).

Kaluarga sakinah yang dikehendaki fitrah manusia dan agama ialah
terwujudnya suasana keluarga bersatu tujuan,selalu dapat berkumpul dengan
baik, rukun dan akrab dalam kehidupan sehari-hari, penuh persahabatan,
saling menghargai, saling mempercayai, dan bersikap ramah tamah antar
satu dengan yang lain. (Thalib, 1999)

Ji! -

::i ·_1_·11 I .t t ·. JI'
:uir3 'wb.'
. _) \'::"-' y 3 Y.J

, \.""-1t..J (:.

U...;...r· •• U

>

.--...;

r





....I UJ"O-

....1

Artinya: "Orang mukmin, lelaki dan perempuan, sebagiannya menjadi
pemimpin bagi yang lain. Mere/