Terapi kombinasi yang paling banyak digunakan adalah Haloperidol- Klorpromazin. Haloperidol merupakan golongan potensi rendah untuk mengatasi
penderita dengan gejala dominan gaduh, gelisah, hiperaktif dan sulit tidur. Haloperidol berguna untuk menenangkan keadaan mania pasien psikosis. Reaksi
ekstrapiramidal timbul pada 80 pasien yang diobati haloperidol. Klorpromazin merupakan golongan potensi tinggi untuk mengatasi sindrom psikosis dengan
gejala dominan apatis, hipoaktif, waham dan halusinasi. Klorpromazin menimbulkan efek sedasi yang disertai acuh tak acuh terhadap rangsang dari
lingkungan. Timbulnya sedasi tergantung dari status emosional pasien sebelum minum obat Jarut, 2013. Penggunaan clozapin dapat mengatasi sindrom positif,
sindrom negatif dan kognitif tanpa menyebabkan gejala ekstrapiramidal, disamping itu obat ini dapat mengurangi depresi dan keinginan bunuh diri
Fatemi, 2009.
b. Terapi Non Farmakologi
Terapi non farmakologi pada penderita skizofrenia salah satunya pendekatan psikososial. Peningkatan kualitas hidup dan kesembuhan pasien
skizofrenia akan lebih baik jika diberikan juga terapi non farmakologi disamping terapi obat. Kombinasi kedua terapi ini akan mampu memberikan manfaat yang
banyak bagi pasien. Pendekatan psikososial bertujuan untuk memberikan dukungan emosional kepada pasien sehingga pasien mampu meningkatkan fungsi
sosial dan pekerjaannya dengan lebih baik Jiwo, 2012. Dukungan sosial keluarga adalah suatu proses hubungan antara keluarga
dengan lingkungan sosialnya. Dukungan sosial keluarga mengacu kepada dukungan-dukungan sosial yang dipandang oleh anggota keluarga sebagai suatu
yang dapat diakses untuk keluarga atau dukungan sosial bisa atau tidak digunakan Friedman,1998. Menurut Keliat 2002, peran keluarga adalah mampu mengenal
masalah kesehatan, mampu membuat keputusan tindakan, mampu melakukan perawatan pada keluarga yang sakit, mampu memodifikasi lingkungan rumah, dan
mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. Dukungan sosial keluarga dapat berupa dukungan sosial kelurga internal, seperti dukungan dari suami atau
istri serta dukungan dari saudara kandung atau dukungan sosial keluarga eksternal. Dukungan sosial keluarga juga dapat meningkatkan kesehatan dan
adaptasi keluarga Friedman, 1998. Menurut Kumfo, 1995 dalam Videbeck, 2008, keluarga sebagai sumber
dukungan sosial menjadi faktor kunci dalam penyembuhan penderita skizofrenia.Walaupun anggota keluarga tidak selalu merupakan sumber positif
dalam kesehatan jiwa, mereka paling sering menjadi bagian penting dalam penyembuhan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan
penderita di rumah. Keberhasilan perawat di rumah sakit dapat sia-sia jika tidak diteruskan di rumah yang kemudian mengakibatkan penderita harus dirawat
kembali. Peran serta keluarga sejak awal asuhan di rumah sakit akan meningkatkan kemampuan keluarga merawat penderita di rumah sehingga
kemungkinan kambuh dapat dicegah Keliat, 2002.
3. Lama Rawat Inap