Jalannya Penelitian UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN INFUSA DAUN UBI JALAR MERAH (Ipomoea batatas Lamk.) TERHADAP Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Infusa Daun Ubi Jalar Merah (Ipomoea batatas Lamk.) terhadap Bakteri Streptococcus
4
5. Pembuatan media
Media yang digunakan dalam percobaan antara lain MH Muller Hinton. Media yang digunakan sudah tersedia dalam bentuk kemasan. Cara pembuatan media MH dengan
menimbang sejumlah 38 g sesuai dengan komposisi pada kemasan kemudian dilarutkan dalam 1 liter akuades bila perlu dengan bantuan pemanasan. Selanjutnya media disterilkan dengan
autoklaf 121ºC selama 20 menit. Media MH diletakkan pada cawan petri didiamkan pada suhu kamar hingga memadat. Media yang tidak segera digunakan harus disimpan pada suhu 4ºC di
dalam lemari es.
6. Pembuatan suspensi bakteri
Bakteri Streptococcus pyogenes diinokulasikan dengan metode streak plate pada agar, selanjutnya diinkubasi pada suhu 37ºC selama 24 jam. Selanjutnya diambil 3-5 koloni dari
pertumbuhan semalam, lalu disuspensikan kedalam 5 mL media BHI dan diinkubasi 2-6 jam pada suhu 37ºC. Selanjutnya disamakan konsentrasinya dengan standard Mc Farland 1,5 x 10
8
CFUmL dengan cara mengencerkannya dalam larutan salin sehingga mempunyai kekeruhan yang sama dengan standard Mc. Farland. Kemudian suspensi disimpan pada keadaan dingin
dan siap digunakan. 7.
Identifikasi bakteri dengan pengecatan menggunakan cat Gram Suspensi bakteri diratakan pada gelas obyek yang dipanasi di atas api bunsen sampai
kering kemudian ditetesi formalin 1 ditunggu selama 5 menit lalu dikeringkan dan preparat siap dicat. Preparat yang sudah siap digenangi dengan cat gram A selama 1–3 menit. Setelah
1-3 menit cat dibuang dan dicuci dengan air. Preparat digenangi cat gram B selama 0,5–1 menit, kemudian cat dibuang dan dicuci dengan air. Selanjutnya preparat ditetesi cat gram C
sampai warna cat dilunturkan. Kemudian preparat digenangi cat gram D selama 1–2 menit setelah itu preparat dicuci dan dikeringkan dalam udara kamar. Preparat dapat diperiksa
dengan bantuan minyak imersi di bawah mikroskop dengan pembesaran 1000x. 8.
Pembuatan larutan stok dan seri konsentrasi Larutan stok infusa daun ubi jalar merah dengan konsentrasi 10 dibuat dengan cara
ditimbang 10 gram daun ubi jalar merah yang sudah kering ditambahkan akuades sampai volume 100 mL kemudian dibuat seri konsentrasi 1; 2; 4 dan 8 dengan cara diambil
dari larutan stok 10 sebanyak 100 µL, 200 µL, 400 µL dan 800 µL kemudian ditambahkan dengan DMSO sampai 1,0 mL. Konsentrasi ekstrak etanol daun ubi jalar merah yang dibuat
adalah 2; 4; 8; 16; 32. Pembuatan ekstrak etanol 2; 4; 8; 16; 32 dengan
5
menimbang 20 mg, 40 mg, 80 mg, 160 mg, 320 mg ekstrak etanol kemudian ditambahkan DMSO sampai 1,0 mL.
9. Uji aktivitas antibakteri
Pengujian daya hambat bakteri dilakukan dengan cara bakteri dengan konsentrasi 1,5 x 10
8
CFUmL sebanyak 200 µL ditanam pada media MH yang sudah padat di dalam cawan petri steril dan diratakan dengan spreader glass secara streak plate. Media MH diberi disk
dengan volume 10 µL berisi ekstrak etanol dengan konsentrasi masing-masing 2; 4; 8; 16; 32 dan infusa daun ubi jalar merah dengan konsentrasi masing–masing 1; 2; 4
dan 8. Sebagai kontrol positif digunakan antibiotik ampisillin 10 µgdisk. Kemudian diinkubasi pada suhu 37
C selama 24 jam dan diukur diameter zona hambat yang dihasilkan oleh masing-masing seri konsentrasi.
10. Uji fitokimia kandungan senyawa
a. Uji alkaloid
Sebanyak 200 mg ekstrak etanol 5 mL infusa daun ubi jalar merah ditambahkan asam klorida HCl 1 sebanyak 5 mL dalam tabung reaksi dipanaskan selama 5 menit. Setelah
dingin, ditambahkan 0,5 g NaCl kemudian larutan disaring dan dibagi menjadi 2 sama banyak. Larutan pertama ditambahkan pereaksi Dragendorff sebanyak 3 tetes dan larutan kedua
ditambahkan 3 tetes pereaksi Mayer. Hasil uji positif mengandung alkaloid apabila terbentuk endapan Santos et al., 1999.
b. Uji flavonoid
Sebanyak 200 mg ekstrak etanol 5 mL infusa daun ubi jalar merah ditambahkan etanol 96 dan dipanaskan. Lapisan atas dipipet kemudian ditambahkan 2 ml HCl 2N dan
serbuk Mg. Hasil uji positif mengandung flavonoid apabila larutan berwarna merah Worotikan, 2011.
c. Uji saponin
Sebanyak 100 mg ekstrak etanol 5 mL infusa daun ubi jalar merah ditambahkan akuades sebanyak 10 mL ke dalam tabung reaksi. Tabung dikocok selama 30 detik. Hasil uji
positif mengandung saponin jika terdapat buih yang stabil selama 10 menit Edeogal dan Mbaebie, 2005.
6
d. Uji tanin
Sebanyak 100 mg ekstrak etanol 5 mL infusa daun ubi jalar merah ditambahkan 2 mL FeCl
3
ke dalam tabung reaksi. Hasil uji positif mengandung tanin terkondensasi jika larutan berwarna hijau sedangkan tanin terhidrolisis jika larutan berwarna biru Chulet et al., 2010.