Alat yang digunakan Alat dan Bahan

3 Sebelas Maret, Mueller Hinton MH Oxoid, standar Mc. Farland 1,5 x 10 8 CFUmL Remel.

B. Jalannya Penelitian

1. Determinasi Tanaman Determinasi tanaman dilakukan untuk membuktikan kebenaran tanaman ubi jalar merah yang dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Prodi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta UMS. 2. Penyiapan bahan Daun ubi jalar merah dipetik, kemudian dicuci dan dikeringkan beberapa hari sampai benar-benar kering. Daun yang sudah kering dihaluskan untuk meningkatkan luas permukaan dan kemudian disimpan dalam ruang yang kering agar tidak tumbuh jamur atau mikroorganisme. 3. Ekstraksi Ekstraksi dilakukan dengan dua metode dan solven yang berbeda yaitu metode maserasi dengan pelarut etanol 70 dan metode infundasi dengan pelarut air. a. Metode maserasi dilakukan dengan cara daun kering ubi jalar merah sebanyak 1 kg dimaserasi menggunakan etanol sebanyak 7 L sampai daun terendam, didiamkan selama 5 hari sambil diaduk beberapa kali. Hasil maserasi disaring menggunakan corong Buchner kemudian dilakukan evaporasi menggunakan rotary evaporator untuk memperoleh ekstrak etanol daun ubi jalar yang kental. Kemudian ekstrak dipekatkan diatas penangas air dan siap digunakan. b. Metode infundasi dilakukan dengan cara daun kering ubi jalar merah sebanyak 10 gram dicampur dengan akuades sebanyak 100 mL dalam panci. Kemudian dipanaskan selama 15 menit dihitung mulai suhu dalam panci mencapai 90ºC sambil sekali-sekali diaduk. Infusa diserkai sewaktu masih panas melalui kain flanel. 4. Sterilisasi alat Alat-alat gelas dicuci bersih dan dibungkus dengan kertas kemudian disterilisasi dengan pemanasan kering menggunakan oven pada suhu 175ºC selama 120 menit. Yellow tips, blue tips, dan media disterilisasi dengan pemanasan basah menggunakan autoklaf pada suhu 121ºC selama 15 menit. Ose dan spreader glass disterilisasi dengan pembakaran menggunakan bunsen. 4 5. Pembuatan media Media yang digunakan dalam percobaan antara lain MH Muller Hinton. Media yang digunakan sudah tersedia dalam bentuk kemasan. Cara pembuatan media MH dengan menimbang sejumlah 38 g sesuai dengan komposisi pada kemasan kemudian dilarutkan dalam 1 liter akuades bila perlu dengan bantuan pemanasan. Selanjutnya media disterilkan dengan autoklaf 121ºC selama 20 menit. Media MH diletakkan pada cawan petri didiamkan pada suhu kamar hingga memadat. Media yang tidak segera digunakan harus disimpan pada suhu 4ºC di dalam lemari es. 6. Pembuatan suspensi bakteri Bakteri Streptococcus pyogenes diinokulasikan dengan metode streak plate pada agar, selanjutnya diinkubasi pada suhu 37ºC selama 24 jam. Selanjutnya diambil 3-5 koloni dari pertumbuhan semalam, lalu disuspensikan kedalam 5 mL media BHI dan diinkubasi 2-6 jam pada suhu 37ºC. Selanjutnya disamakan konsentrasinya dengan standard Mc Farland 1,5 x 10 8 CFUmL dengan cara mengencerkannya dalam larutan salin sehingga mempunyai kekeruhan yang sama dengan standard Mc. Farland. Kemudian suspensi disimpan pada keadaan dingin dan siap digunakan. 7. Identifikasi bakteri dengan pengecatan menggunakan cat Gram Suspensi bakteri diratakan pada gelas obyek yang dipanasi di atas api bunsen sampai kering kemudian ditetesi formalin 1 ditunggu selama 5 menit lalu dikeringkan dan preparat siap dicat. Preparat yang sudah siap digenangi dengan cat gram A selama 1–3 menit. Setelah 1-3 menit cat dibuang dan dicuci dengan air. Preparat digenangi cat gram B selama 0,5–1 menit, kemudian cat dibuang dan dicuci dengan air. Selanjutnya preparat ditetesi cat gram C sampai warna cat dilunturkan. Kemudian preparat digenangi cat gram D selama 1–2 menit setelah itu preparat dicuci dan dikeringkan dalam udara kamar. Preparat dapat diperiksa dengan bantuan minyak imersi di bawah mikroskop dengan pembesaran 1000x. 8. Pembuatan larutan stok dan seri konsentrasi Larutan stok infusa daun ubi jalar merah dengan konsentrasi 10 dibuat dengan cara ditimbang 10 gram daun ubi jalar merah yang sudah kering ditambahkan akuades sampai volume 100 mL kemudian dibuat seri konsentrasi 1; 2; 4 dan 8 dengan cara diambil dari larutan stok 10 sebanyak 100 µL, 200 µL, 400 µL dan 800 µL kemudian ditambahkan dengan DMSO sampai 1,0 mL. Konsentrasi ekstrak etanol daun ubi jalar merah yang dibuat adalah 2; 4; 8; 16; 32. Pembuatan ekstrak etanol 2; 4; 8; 16; 32 dengan

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Daun Ubi Jalar (Ipomoea batatas L) Pada Mencit Yang Diinduksi Streptozotocin

13 109 125

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan (Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli Dan Salmonella typhimurium

21 148 72

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Secara In Vitro

2 46 111

Studi Pemanfaatan Ekstrak Kulit Ubi Jalar (Ipomoea Batatas Poir) Sebagai Indikator Pada Titrasi Asam Basa

15 99 58

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL UMBI UBI JALAR UNGU DAN UMBI UBI JALAR ORANYE (IPOMOEA BATATAS L.) TERHADAP SEL Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu dan Umbi Ubi Jalar Oranye (Ipomoea batatas L.)terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7.

1 12 16

AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM ALFA GLUKOSIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatasL) Aktivitas Penghambatan Enzim Alfa Glukosidase Oleh Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

3 14 12

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN INFUSA DAUN UBI JALAR MERAH (Ipomoea batatas Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Infusa Daun Ubi Jalar Merah (Ipomoea batatas Lamk.) terhadap Bakteri Streptococcus pyogenes.

0 4 12

PENDAHULUAN Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Infusa Daun Ubi Jalar Merah (Ipomoea batatas Lamk.) terhadap Bakteri Streptococcus pyogenes.

0 2 6

PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN INFUSA DAUN KUPU-KUPU Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Infusa Daun Kupu-Kupu (Bauhinia Variegata) Terhadap Bakteri Streptococcus Pyogenes.

0 3 13

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Putih (Ipomoea batatas L.) Cultivar Umbi Putih Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus dan Pseudomonas Aeruginosa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 71