Hj.Mimin Kusminar, 2014 Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Empati Anak Melalui Media Permainan :
Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Kelompok B1 di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Citarip Bandung Tahun Ajaran 2012-2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
2. Dengan trianggulasi yaitu memeriksa kebenaran analisis dari peneliti
dengan membandingkan hasil dari mitra peneliti. Trianggulasi dilakukan berdasarkan tiga sudut pandang yaitu sudut pandang guru sebagai peneliti,
sudut pandng mitra peneliti yang dilakukan pengamatan atau observasi dan sudut pandang para ahli dosen pembimbing.
Kunandar 2008:101-102 mengemukakan bahwa analisis interaktif terdiri atas tiga komponen kegiatan yang saling terkait satu sama lainnya,
komponen tersebut yaitu:
a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas dan mengubah bentuk data mentah yang ada dalam
catatan lapangan.
b. Beberan Display Data
Berbagai macam data PTK yang telah direduksi perlu dibeberkan dengan tertata rapih dengan narasi dan grafik.
c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara yang ditarik pada
akhir siklus satu kesimpulan terevisi pada akhir siklus dua dan pada kesimpulan terakhir siklus terakhir atau siklus ke tiga.
Untuk memperjelas tentang empati yang dimiliki oleh anak TK sebelum dan sesudah dilaksanakannya PTK, maka pada penelitian ini diperkuat oleh
presentase. Hasil presentase tersebut lebih dipertegas oleh visualisasi grafik yang dipaparkan pada bab IV.
Hj.Mimin Kusminar, 2014 Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Empati Anak Melalui Media Permainan :
Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Kelompok B1 di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Citarip Bandung Tahun Ajaran 2012-2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Penelitian tentang program bimbingan pribadi sosial untuk meningkatkan empati anak melalui media permainan tikar pintar menghasilkan beberapa
kesimpulan,yaitu
1. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa profil kemampuan
empati anak di TK Negeri Pembina Citarip Bandung tahun pelajaran 2012-2013 masih rendah. Hasil temuan awal dilapangan menunjukan kemampuan rasa
empati yang muncul pada anak di TKN Pembina Citarip dianataranya adalah 1 bekerjasama, dari 20 orang yang hadir yang memiliki sifat tersebut hanya tiga
orang yang menghibur temannya ketika jatuh ke lantai dan menghibur temannya yang sedang menangis. Dan tiga orang anak yang mau berbagi makanan ketika
acara makan bersama, tiga orang yang memuji hasil karya teman yang bagus.dan sepuluh anak sabar menunggu giliran. 2 Toleransi, dari 19 orang yang hadir ada
dua orang yang meminta maaf, yang menghormati oranglain, menghormati guru,mendengarkan penjelasan guru ada delapan orang kemudian memberi maaf
ketika temannya minta maaf ada dua belas orang yang meminta izin ada 10 orang.
2. Sebelum penelitian di mulai peneliti melakukan diskusi dengan para praktisi
PAUD, untuk melakukan perencanaan kegiatan pembelajaran program bimbingan pribadi sosial melalui media permaianan tikar pintar meningkatkan
empati anak di TK N Pembina Citarip Kota Bandung. Peneliti mengidentifikasi permasalahn yng terjadi dan mempelajari Kurikulum TK, kemudian eneliti
mendiskusiakan masalah yang akan diteliti dengan pihak observer, serta memperkenalakan metode PTK yang akan digunakan. Selanjutnya peneliti
memperkenalkan permaianan tikar pintar dalam mengembangkan empati anak