44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Pendekatan  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang berusaha
menggambarkan  kondisi  objektif,  dan  menjelaskan  situasi  yang  nyata  dari  fakta- fakta  yang  berhasil  dihimpun  dari  wawancara  dan  pengamatan  di  lapangan  serta
mengkaji  secara  mendalam  berdasarkan  teori-teori  yang  mendukung  maupun pengalaman.
Adapun  penulis  menggunakan  metode  penelitian  studi  kasus  agar penelitian  dapat  terlaksana  lebih  sistematis  dan  mendalam.  Yaitu  studi  kasus
tentang  kelas  tunagrahita  sedang  yang  menjalankan  kurikulum  keterampilan vokasional  satuan  pendidikan  SLTA.  Fenomena  dari  studi  kasus  ini  adalah
kurikulum  bagi  anak  tunagrahita  sedang  satuan  pendidikan  SLTA,  tugas perkembangan dan tuntutan kompetensi dunia kerja bagi anak tunagrahita sedang.
Dengan  demikian  penelitian  ini  mendapatkan  gambaran  menyeluruh  dan mendalam  mengenai  kesesuaian  program  tersebut  dengan  tugas  perkembangan
anak  tunagrahita  usia  18  –  20  tahun  dan  tuntutan  kompetensi  kerja  di  industri pembuatan keset dari kain.
B. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan cara dan langkah-langkah  yang dijalankan oleh  peneliti.  Cara  dan  langkah  untuk  masuk  ke  dalam  latar  penelitian  ditempuh
dengan  menggunakan  langkah  formal  dan  informal.  Pendekatan  ini  dilakukan untuk  menjajaki  obyek  pengamatan,  mencari  dan  memilih  informan  penelitian
serta mencari dan memilih dokumen yang sesuai untuk keperluan penelitian. Adapun Tahapan dan langkah-langkah prosedur penelitian yang ditempuh
oleh peneliti tertuang dalam Tabel 3.1 berikut:
45
Tabel 3.1 Tahapan dan Langkah-Langkah Penelitian
Tahap No
Langhah Deshripsi
A Sebelum Proses Penelitian Lapangan
1 Survey Seholah
Mencari seholah yang memilihi sejumlah siswa
Tunagrahita sedang yang duduh di jenjang SLTA dan
sedang mendapathan prog- ram pendidihan heteram-
pilan vohasional
2 Menetaphan Seholah Tempat
Penelitian Dari 3 seholah hasil survey,
dipilih satu seholah yang memilihi 6 orang siswa
tunagrahita sedang SMLB SLB “X” yang ditempathan
pada helas hhusus untuh tunagrahita sedang
3 Membuat Perizinan Penelitian
Membuat pengajuan pembuatan surat izin
penelitian di SLB “X”
4 Mengajuhan Surat Izin Penelitian
Meminta Ijin Penelitian di SLB “X”
B Saat Proses Penelitian Lapangan
5a Pengamatan Awal di SLB “X”
Dilahuhan selama hurang lebih 2 minggu di helas 1, 2
dan 3 SMLB untuh melihat jalannya pembelajaran ma-
ta pelajaran ahademih dan heterampilan vohasional di
helas. Diharaphan dari pengamatan ini peneliti
mengenal linghungan tem- pat penelitian, dan menda-
pathan gambaran tentang hompetensigambaran awal
tiap anah dan muatanisi honten pembelajaran yang
diberihan oleh guru di helas.
5b Memperoleh dohumen RPP
Dohumen RPP mata pelajaran ahademih dan heterampilan
vohasional dijadihan sumber untuh isimuatan hurihulum
46 Tahap
No Langhah
Deshripsi yang ahan disesuaihan dengan
tugas perhembangan tunagrahita hasil wawancara
dengan guru helas dan orang tua.
6 Membuat Instrumen Wawancara dan
Observasicatatan lapangan
a1 . Instrumen Wawancara
hurihulum heterampilan vohasional: untuh hepala
seholah dan guru helas dan guru heterampilan vohasional
a2
. Instrumen Wawancara Tugas Perhembangan:
untuh guru helas dan orang tua
a3
. Instrumen wawancara hurihulum prevohasional
untuh guru helas Satuan Pendidihan SD
a4
. Instrumen Wawancara untuh pengusaha dan pegawai
industri rumah b1
. Instrumen Observasi catatan lapangan hurihulum
heterampilan vohasional: untuh hepala seholah dan guru
b2
. Instrumen Observasi Tugas Perhembangan: berupa
catatan lapangan dari tugas perhembangan yang dapat
diamati dari tinghah lahu siswa seperti yang ada pada
instrumen wawancara b3. Instrumen Observasi
catatan lapangan untuh perusahaan industri rumah
7 Validasi Instrumen
Validasi dilahuhan oleh guru SLTA dari SLB lain dan seorang
ahli, jiha tidah lolos validasi, maha instrumen diperbaihi,
setelah itu baru instrumen
47 Tahap
No Langhah
Deshripsi bisa dipergunahan untuh
penelitian.
8 Wawancara, Observasi dan
Dohumentasi Wawancara, observasi dan
dohumentasi yang dilahuhan disesuaihan dengan wahtu
yang disediahan oleh hepala seholah, guru, orang tua dan
pengusaha dan pegawai industri rumah.
C Setelah Proses Penelitian Lapangan
9 Pengolahan Data
Setelah seluruh data terhumpul dari hasil
wawancara, observasi dan dohumentasi, maha hetiga
data tersebut dihelompoh- helompohhan berdasarhan
aspeh yang ahan diteliti dan dianalisis.
10 Penyimpulan Data
Dari data yang telah diolah, maha peneliti menyimpul-
hannya
11 Pelaporan Hasil Penelitian
Setelah hesimpulan diperoleh, penulis membuathan
laporannya
Jika  dituangkan  dalam  bentuk  bagan  maka  prosedur  penelitian  ini  akan  menjadi yang disusun dalam gambar 3.1.
48
Sebelum Proses Penelitian Lapangan
Saat Proses Penelitian lapangan
Setelah Proses Penelitian Lapangan
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian
Diharapkan  dengan  tahapan-tahapan  yang  dibuat  ini,  maka  pertanyaan- pertanyaan yang diajukan dalam wawancara dan pengamatan menjadi sinkron dan
mendukung,  sehingga  hasilnya  akan  memberikan  data  yang  akurat  tentang kesesuaian  program  keterampilan  vokasional  dengan  tugas  perkembangan  anak
tunagrahita  sedang  usia  18  –  20  tahun  dan  proyeksi kompetensi  yang  dituntut  di lingkungan kerja.
Survey Seholah
Menetaphan Seholah
Tempat Penelitian
Membuat Perizinan
Penelitian
Mengajuhan Perizinan
Penelitian Ke SLB “X”
Pengamat- an Awal Di
SLB “X” Memperoleh
Dohumen RPP
Membuat Instrumen: 1. Instrumen Wawancara
2. Instrumen Pengamatan
Validasi Instrumen
Valid?
Ya Perba-
ihan
Tidah
1. Wawancara 2. Pengamatan
3. Dohumentasi
Pengolahan Data
Membuat Kesimpulan
Membuat Laporan
49
C. Lokasi Penelitian