Fristhya Pratiwi, 2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK
TRANSFORMASI NASKAH DRAMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3.6 Teknik Pengolahan Data
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai teknik pengolahan data dalam penelitian. Pengolahan data ini berupa analisis data juga kategori data dan
interpretasi data.
3.6.1 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data yang telah didapatkan, kemudian semua data yang terkumpul seperti hasil wawancara,
angket, observasi, dan hasil kerja siswa dalam menulis cerpen ditelaah. Hasil analisis data yang berupa data kuantitatif maupun kualitatif terlebih dahulu diteliti
dan kemudian dideskripsikan dengan menunjukkan hasil akhir yang digambarkan melalui grafik, bagan, atau tabel, dan selanjutnya dipresentasikan kemudian
direfleksikan. Begitu seterusnya yang dilakukan dalam setiap siklusnya, sehingga peneliti mengetahui apa saja yang harus diperbaiki dan apa saja yang harus
dipertahankan.
3.6.2 Kategori Data dan Interpretasi Data
Seluruh data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan sesuai dengan kategori fokus penelitian dan diinterpretasikan. Langkah-langkah yang
akan dilakukan adalah sebagai berikut. a.
Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan setiap siklus; b.
Mendeskripsikan pelaksanaan tindakan setiap siklus; c.
Menganalisis data yang dihasilkan dari siswa, yaitu hasil tes menulis cerpen berdasarkan format penilaian yang telah ditentukan, dan kemudian
dikategorikan menggunakan skala penilaian sistem PAK oleh Burhan Nurgiyantoro;
d. Menganalisis data yang dihasilkan dari observer, yaitu lembar observasi
aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa; a
Menganalisis hasil observasi aktivitas guru Untuk menganalisis lembar hasil pengamatan guru adalah sebagai berikut.
Fristhya Pratiwi, 2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK
TRANSFORMASI NASKAH DRAMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
�� � � � =
�� � �ℎ� �� � �
Setelah diperoleh nilai penampilan aktivitas guru dari masing-masing observer, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menghitung rata-rata nilai
observasi dari observer pertama dan kedua dengan rumus sebagai berikut.
� � − � � � �� � � � � �
= � + �
Keterangan: 01 = nilai penampilan dari observer pertama
02 = nilai penampilan dari observer kedua Nilai tersebut selanjutnya dikategorikan menggunakan skala penilaian
sistem PAK Penilaian Acuan Kriteria atau Criterion Referenced Evaluation, jumlah dari penilaian tersebut dikategorikan ke dalam bentuk perhitungan skala
empat berikut ini.
Tabel 3.11 Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Guru
Nilai Observasi Kategori Nilai
Keterangan A
– D 86 - 100
A Baik Sekali
76 - 85 B
Baik 56 - 75
C Cukup
10 - 55 D
Kurang Sumber: Burhan Nurgiyantoro. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi
b Menganalisis hasil observasi aktivitas siswa
Untuk menganalisis lembar hasil pengamatan aktivitas siswa sama halnya dengan menganalisis hasil pengamatan aktivitas guru, yaitu sebagai berikut.
Fristhya Pratiwi, 2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK
TRANSFORMASI NASKAH DRAMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
� � � � � � = �� � �ℎ�
�� � �
Setelah diperoleh nilai aktivitas siswa di dalam kelas dari masing-masing observer, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menghitung rata-rata nilai
observasi dari observer pertama dan kedua dengan rumus sebagai berikut.
� � − � � � �� � � � � � � = � + �
Keterangan: 01 = nilai penampilan dari observer pertama
02 = nilai penampilan dari observer kedua Nilai tersebut selanjutnya dikategorikan menggunakan skala penilaian
sistem PAK Penilaian Acuan Kriteria, jumlah dari penilaian tersebut dikategorikan ke dalam bentuk perhitungan skala empat berikut ini.
Tabel 3.12 Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Siswa
Nilai Observasi Kategori Nilai
Keterangan A
– D 86 - 100
A Baik Sekali
76 - 85 B
Baik 56 - 75
C Cukup
10 - 55 D
Kurang Sumber: Burhan Nurgiyantoro. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi
e. Memberikan kesimpulan dari hasil analisis data setiap siklus dan kemudian
merefleksikannya.
Fristhya Pratiwi, 2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK
TRANSFORMASI NASKAH DRAMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMA Pasundan 3 Bandung, diperoleh permasalahan dalam menulis cerita pendek. Hal tersebut
disebabkan oleh ketiadaan teknik dan media dalam proses pembelajaran, sehingga sikap dan minat siswa menjadi berbeda-beda dalam menerima pembelajaran di
setiap individunya. Selain itu, permasalahan menulis cerita pendek disebabkan oleh banyaknya kendala yang siswa temukan dalam menulis cerpen yaitu mereka
sulit untuk menentukan tema, mendapatkan inspirasi dan ide, menentukan karakter tokoh, dan mereka sulit mengembangkan dan mengolah kalimat menjadi
cerita. Oleh karena hal tersebut, peneliti memberikan tindakan pada kelas X-1 untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek siswa dengan
menggunakan teknik transformasi naskah drama untuk menstimulus siswa agar dapat menulis cerpen dan mengurangi kesulitan-kesulitan mereka ketika menulis
cerpen. Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran, berikut beberapa simpulan yang didapatkan.
1. Perencanaan pembelajaran menulis cerita pendek menggunakan teknik
transformasi naskah drama dilakukan dalam dua siklus. Adapun kegiatan- kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan adalah sebagai berikut: 1
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan skenario yang menarik, 2 penentuan metode pembelajaran yang bervariasi dan menunutut siswa
untuk aktif dalam setiap proses pelajaran, 3 penentuan naskah drama yang akan ditransformasi menjadi cerpen dan bisa memotivasi siswa untuk menulis
cerpen, 4 penentuan kriteria penilaian cerpen siswa, dan 5 jurnal siswa. 2.
Pelaksanaan pembelajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan teknik transformasi naskah drama pada siswa kelas X-1 SMA Pasundan 3
Bandung berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan pada siklus