Sampel Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

kelas VIII A memiliki nilai rata-rata UTS 74.95, kelas VIII C nilai rata-rata UTS 76.71, kelas VIII E nilai rata-rata UTS 72.50, kelas VIII F nilai rata-rata UTS 71.28, kelas VIII B nilai rata-rata UTS 67.13, kelas VIII D nilai rata-rata UTS 65.68, kelas VIII I nilai rata-rata UTS 65.38, kelas VIII G nilai rata-rata UTS 64.75, dan kelas VIII H nilai rata-rata UTS 59.87. Semua kelas tersebut diuji normalitas dan uji homogenitas Lilliefors Kolmogorov-Smirnov menggunakan sotfware SPSS version 20 dengan taraf signifikan α = 0,05 untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil dari uji normalitas dan uji homogenitas tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2 dan tabel 3.3 berikut ini : Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas Nilai UTS Kelas VIII SMP Negeri 35 Bandung Kelas Jenis kelamin Uji Normalitas Sig Keterangan VIII A Laki-laki Perempuan 0.200 0.200 terdistribusi normal terdistribusi normal VIII B Laki-laki Perempuan 0.200 0.001 terdistribusi normal tidak terdistribusi normal VIII C Laki-laki Perempuan 0.200 0.200 terdistribusi normal terdistribusi normal VIII D Laki-laki Perempuan 0.200 0.200 terdistribusi normal terdistribusi normal VIII E Laki-laki Perempuan 0.025 0.200 tidak terdistribusi normal terdistribusi normal VIII F Laki-laki Perempuan 0.008 0.200 tidak terdistribusi normal terdistribusi normal VIII G Laki-laki Perempuan 0.200 0.028 terdistribusi normal tidak terdistribusi normal VIII H Laki-laki Perempuan 0.154 0.001 terdistribusi normal tidak terdistribusi normal VIII I Laki-laki Perempuan 0.200 0.015 terdistribusi normal tidak terdistribusi normal Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan data tabel 3.2 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat tiga kelas yang memiliki persebaran jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan yang berimbang dan berdistribusi normal yaitu kelas VIII A, VIII C, dan VIII D, karena data tersebut memiliki angka signifikan α = 0.200, atau lebih dari 0.05 Tabel 3.3 Hasil Uji Homogenitas Nilai UTS Kelas VIII SMP Negeri 35 Kota Bandung Uji Homogenitas Sig Kelas VIII A B C D E F G H I Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean 0.599 0.747 0.747 0.605 0.418 0.300 0.301 0.388 0.968 0.962 0.962 0.980 0.286 0.291 0.292 0.288 0.696 0.622 0.622 0.692 0.572 0.560 0.560 0.585 0.379 0.410 0.410 0.456 0.908 0.927 0.927 0.983 0.846 0.827 0.827 0.830 Hasil Penelitian, 2013 Dari tabel 3.3 di atas, diketahui bahwa data-data dari semua kelas mulai dari kelas VIII A sampai dengan kelas VIII I memiliki distribusi data homogenitas yang signifikan, karena semua angka signifikannya lebih dari α = 0,05. Karena itu, dengan melihat empat faktor yang terdiri dari nilai rata-rata Ulangan Tengah Semester masing-masing kelas, perbandingan persebaran jumlah jenis kelamin peserta didik masing-masing kelas melalui uji normalitas serta uji homogenitas, dan guru model penyampai materi pembelajaran yang sama, maka peneliti mengundi tiga kelas yang terdiri dari kelas VIII A, kelas VIII C, dan kelas VIII D untuk dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai sampel penelitian. Adapun hasil pengundiannya adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Sampel Penelitian Kelas Jumlah Peseta Didik Model Pembelajaran VIII A 38 Pembelajaran Berbasis Masalah VIII C 38 Penugasan VIII D 38 Konvensional Hasil Penelitian, 2013 Pada tabel 3.4 sampel penelitian menjelaskan dari ketiga kelas penelitian tersebut diundi dan didapatkan kelas VIII A sebagai kelas eksperimen 1 dengan perlakuan model pembelajaran berbasis masalah, kelas VIII C sebagai kelas eksperimen 2 dengan perlakuan model pembelajaran penugasan dan sebagai kelas kontrol yaitu kelas VIII D menggunakan model pembelajaran konvensional.

C. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experimental design dengan bentuk non equivalent control group design, sebagaimana yang dinyatakan oleh Sugiyono 2010:116, bahwa desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design , dimana pada desain ini terdapat tiga kelompok yaitu dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran penugasan di dalam kegiatan pembelajarannya, sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional dengan pola sebagai berikut : Tabel 3.5 Desain Penelitian Grup Pre Tes Treatment Post Tes A O 1 X 1 O 2 B O 1 X 2 O 2 C O 1 O 2 Keterangan : A : kelompok eksperimen satu B : kelompok eksperimen dua C : kelompok kontrol X 1 : dikenakan perlakuan dengan model pembelajaran berbasis masalah X 2 : dikenakan perlakuan dengan model pembelajaran penugasan AO 1 : sebelum perlakuan pre-test pada kelompok eksperimen satu AO 2 : sesudah perlakuan post-test pada kelompok eksperimen satu BO 1 : sebelum perlakuan pre-test pada kelompok eksperimen dua BO 2 : sesudah perlakuan post-test pada kelompok eksperimen dua CO 1 : pre-test pada kelompok kontrol CO 2 : pos-test pada kelompok kontrol Dari tabel tersebut di atas, penelitian ini membagi kelas menjadi tiga kelompok yaitu kelas eksperimen 1, kelas eksperimen 2, dan kelas kontrol. Peserta didik pada kelas eksperimen 1 diberikan perlakuan model pembelajaran berbasis masalah, peserta didik pada kelas eksperimen 2 diberikan perlakuan model pembelajaran penugasan, dan peserta didik pada kelompok kontrol diberikan model pembelajaran konvensional ceramah - diskusi. Proses penelitian terhadap ketiga kelas kelompok penelitian tersebut dijelaskan pada gambar bagan 3.1 analisa alur perlakuan penelitian berikut ini :

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) BERDASARKAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI KETERKAITAN KEGIATAN MANUSIA DENGAN MASALAH PERUSAKAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA Negeri

3 21 66

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA MATERI FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP WIYATA KARYA NATAR

0 5 50

PENDIDIKAN KESADARAN DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN PADA ANAK MELALUI MODEL CONSERVATION SCOUT

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 1 10

PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) BERBASIS PELESTARIAN JALAK BALI TERHADAP KEPEDULIAN LINGKUNGAN DAN HASIL PETA KOGNITIF SISWA

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PRISMA DI SMP

0 0 10

PENGARUH MEDIA PREZI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya, Tahun Ajaran 20182019)

0 0 8

EKOWISATA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI DAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN Yeni Suryaningsih

0 1 14

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGHIJAUAN UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN DI SDN 112 PEKANBARU WEYN MARDIANI Guru SD Negeri 112 Pekanbaru weynmardiani32gmail.com ABSTRAK - PELAKSANAAN KEGIATAN PENGHIJAUAN UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA

0 0 10

KEPEDULIAN YANG CUKUP UNTUK KONFRONTASI

0 0 6