Laju Asimilasi Bersih gr.cm

Tabel 9 menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak pinang, keong mas dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap parameter laju tumbuh relatif pada analisis 2-4, 4-6 dan 6-8 MST. Laju tumbuh relatif tertinggi pada pengamatan 2-4 MST terdapat pada perlakuan E K 0.73 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya dan yang terendah pada perlakuan E 3 K 3 0.40. Pada analisis LTR 4-6 MST, nilai tertinggi terdapat pada perlakuan E K 3 , E 2 K dan E 3 K 3 yaitu sebesar 0.40 yang tidak berbeda nyata degan perlakuan lainnya dan yang terendah pada perlakuan E K yaitu 0.20. Pada analisis LTR 6-8 MST, hasil analisis tertinggi terdapat pada perlakuan E K 1 dan E 1 K 3 yaitu 0.29 yang nilai ini tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan E 3 K 3 yaitu 0.16.

7. Laju Asimilasi Bersih gr.cm

-2 minggu -1 Data analisis laju asimilasi bersih pada pengamatan 2-4, 4-6, dan 6-8 MST dan sidik ragam pengamatan 2-4, 4-6, dan 6-8 MST dapat dilihat pada lampiran 69- 74. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak pinang, keong mas dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap parameter laju asimilasi bersih pada pengamatan 2-4, 4-6 dan 6-8 MST. Laju asimilasi bersih pada perlakuan aplikasi ekstrak pinang dan pemberian keong mas serta interaksinya dapat dilihat pada Tabel 10. Universitas Sumatera Utara Tabel 10. Laju Asimilasi Bersih LAB pada Perlakuan Ekstrak Pinang dan Keong Mas Perlakuan Pengamatan MST 2 sd 4 4 sd 6 6 sd 8 Ekstrak Pinang ccl air ……..gr.cm -2 minggu -1 ......... E 0.15 0.08 0.06 E 1 0.16 20 0.08 0.06 E 2 0.16 30 0.09 0.06 E 3 0.18 40 0.08 0.05 Keong Mas ekor16 m 2 ……..gr. cm -2 .minggu -1 ......... K 0.16 0.08 0.06 K 1 0.17 8 0.08 0.06 K 2 0.17 16 0.08 0.06 K 3 0.15 24 0.10 0.06 Interaksi ……..gr. cm -2 minggu -1 ......... E K 0.20 0.05 0.06 E K 0.15 1 0.09 0.07 E K 0.12 2 0.10 0.05 E K 0.15 3 0.10 0.06 E 1 K 0.13 0.10 0.05 E 1 K 0.19 1 0.08 0.06 E 1 K 0.20 2 0.06 0.07 E 1 K 0.13 3 0.08 0.07 E 2 K 0.14 0.11 0.05 E 2 K 0.16 1 0.08 0.06 E 2 K 0.18 2 0.09 0.06 E 2 K 0.15 3 0.08 0.05 E 3 K 0.19 0.06 0.06 E 3 K 0.19 1 0.06 0.05 E 3 K 0.20 2 0.06 0.06 E 3 K 0.15 3 0.12 0.04 Ket: Angka-angka yang diikuti oleh hurup yang sama pada baris yang sama tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan DMRT pada taraf 5. Tabel 10 menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak pinang, keong mas dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap parameter laju asimilasi bersih pada analisis 2-4, 4-6 dan 6-8 MST. Laju asimilasi bersih tertinggi Universitas Sumatera Utara pada pengamatan 2-4 MST terdapat pada perlakuan E K dan E 1 K 2 0.20 yang tidak berbeda nyata denga perlakuan lainnya dan yang terendah pada perlakuan E K 0.412. Pada analisis LAB 4-6 MST, nilai tertinggi terdapat pada perlakuan E 2 K yaitu sebesar 0.11 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya dan yang terendah pada perlakuan E K yaitu 0.05. Pada analisis LTR 6-8 MST, hasil analisis tertinggi terdapat pada perlakuan E K 1 . E 1 K 2 dan E 1 K 3 yaitu 0.07 yang nilai ini tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan E 3 K 3 yaitu 0.04.

8. Produksi per Plot kg