Luas Daun cm Pengendalian Hama Keong Mas (Pomacea canaliculata Lamarck) Dengan Ekstrak Biji Pinang Pada Tanaman Padi

Gambar 3. Grafik Hubungan antar Pemberian Ekstrak Pinang dengan Jumlah Anakan Produktif Dari Gambar 3 di atas dapat dilihat bahwa bentuk kurva respon hubungan antara pemberian ekstrak pinang E dengan jumlah anakan produktif adalah kuadratik, dengan persamaan Ŷ= 0,002x 2

5. Luas Daun cm

+ 0,107x + 11,83. 2 Data pengamatan luas daun pada pengamatan 2 sampai dengan pengamatan 8 MST dan sidik ragam pengamatan 2 sampai dengan 8 MST dapat dilihat pada lampiran 47-54. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak pinang memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter luas daun pada pengamatan 2 dan 8 MST sedangkan pada pengamatan 4 dan 6 MST tidak memberikan pengaruh yang nyata. Perlakuan pemberian keong mas berpengaruh nyata terhadap parameter luas daun pada setiap pengamatan. Sedangkan interaksi Ŷ Universitas Sumatera Utara antara aplikasi ekstrak pinang dengan pemberian keong mas berpengaruh tidak nyata pada pengamatan 2-8 MST. Luas daun pada perlakuan aplikasi ekstrak pinang dan pemberian keong mas serta interaksinya dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Luas Daun cm 2 Perlakuan pada Perlakuan Ekstrak Pinang dan Keong Mas Pengamatan MST 2 4 6 8 Ekstrak Pinang ccl air ……..cm 2 ......... E 14.13 b 74.14 120.03 222.80 b E 1 15.30 b 20 71.78 126.07 224.31 b E 2 15.20 b 30 69.53 125.45 235.11 ab E 3 16.90 a 40 76.68 127.47 254.76 a Keong Mas ekor16 m 2 ……..cm 2 ......... K 16.14 a 83.43 a 131.89 a 260.54 a K 1 15.10 ab 8 72.03 ab 127.47 ab 239.30 ab K 2 14.21 b 16 73.23 ab 119.19 b 219.94 b K 3 16.10 a 24 63.43 b 120.46 b 217.21 b Interaksi ……..cm 2 ......... E K 13.85 92.55 118.54 243.37 E K 13.99 1 63.99 124.72 209.30 E K 14.80 2 77.14 114.27 210.40 E K 13.90 3 62.89 122.57 228.14 E 1 K 16.33 69.03 133.62 232.83 E 1 K 14.22 1 77.13 130.31 246.05 E 1 K 13.33 2 75.92 120.16 210.86 E 1 K 17.32 3 65.02 120.19 207.49 E 2 K 15.93 72.39 140.85 277.08 E 2 K 14.44 1 69.53 123.71 246.15 E 2 K 14.12 2 65.05 122.28 222.66 E 2 K 16.33 3 71.14 114.96 194.56 E 3 K 18.43 99.76 134.54 288.89 E 3 K 17.75 1 77.48 131.15 255.68 E 3 K 14.60 2 74.82 120.06 235.82 E 3 K 16.84 3 54.67 124.12 238.63 Ket: Angka-angka yang diikuti oleh hurup yang sama pada baris yang sama tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan DMRT pada taraf 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 7 menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak pinang memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter luas daun pada pengamatan 2 dan 8 MST sedangkan pada pengamatan 4 dan 6 MST tidak memberikan pengaruh yang nyata. Pada perlakuan 8 MST luas daun tertingi terdapat pada perlakuan E 3 254.76 cm 2 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan E 2 , sedangkan luas daun yang terendah terdapat pada perlakuan E 222.80 cm 2 . Perlakuan pemberian keong mas berpengaruh nyata terhadap parameter luas daun pada setiap pengamatan. Luas daun tertinggi terdapat pada perlakuan K dan yang terendah terdapat pada perlakuan K 3 Grafik hubungan antara perlakuan ekstrak pinang dengan parameter luas daun pada 8 MST dapat dilihat pada Gambar 4. . Ini menunjukkan bahwa terjadi kerusakan sejalan dengan meningkatnya populasi keong mas. Sedangkan interaksi antara aplikasi ekstrak pinang dengan pemberian keong mas berpengaruh tidak nyata pada pengamatan 2-8 MST. Gambar 4. Grafik Hubungan antara Perlakuan Ekstrak Pinang dengan Parameter Luas Daun pada 8 MST Ŷ Universitas Sumatera Utara Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa hubungan pemberian ekstrak pinang dengan luas daun menunjukkan hubungan linear positif dengan persamaan Ŷ = 0,740x + 217,5 dimana semakin bertambah konsentrasi ekstrak pinang yang diberikan akan meningkatkan luas daun sampai dosis 40 ccl air luas daun meningkat secara linier.

5. Bobot Kering Tanaman gram