25
Tabel 3. Banyaknya Rt, Rw, balai dan kantor Kelurahan di Kelurahan Kandri
NO PEMERINTAHAN TAHUN
2001 2009 1 RT
23 26
2 RW 4
4 3 Balai
Kelurahan 1
1 4 Kantor
Kelurahan 1
1
Total 29 32
Monografi Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Tahun 2001 dan 2009
Sebelum tahun 1993 Kandri masih berbentuk pedukuhan dan menjadi bagian wilayah Kelurahan Cepoko. Berdasarkan UU pemerintah
No.5 Tahun 1974, Kandri di beri status menjadi Kelurahan tersendiri. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi tahun 2001 memiliki
23 RT dan 4 RW, 1 balai kelurahan dan 1 kantor kelurahan, kemudian pada tahun 2009 terdapat penambahan sedikit pada jumlah RT menjadi 26.
Terdapat struktur pemerintahan yang tergolong sudah tertata dan beberapa pegawai pemerintahan yang dapat melayani kebutuhan
masyarakat Kandri khususnya. Dari sinilah potensi yang dimiliki Kandri menjadi dapat lebih dioptimalkan dengan kondisi greogafis dan potensi
alamnya.
3. Kependudukan
Tabel 4. Banyaknya Penduduk Menurut Jenis Kelamin NO KEPENDUDUKAN
TAHUN 2001 2009
1 Penduduk Laki-Laki
1.449 1.828
2 Penduduk perempuan
1.446 1.826
Total 2.895 3.654
Monografi Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Tahun 2001 dan 2009
26
Dari data monografi tabel.4, terdapat jumlah penduduk menurut jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Jumlah penduduk Laki-laki
pada tahun 2001 adalah 1.449 dan penduduk perempuan berjumlah 1.446, setelah tahun 2009 jumlah penduduk laki-laki bertambah menjadi 1.828
dan jumlah penduduk perempuan menjadi 1.826. Jumlah penduduk keseluruhan tahun 2001 adalah 2.895 bertambah menjadi 3.654 pada tahun
2009. Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat merupakan salah satu
penentu pemekaran wilayah yang semula pedukuhan menjadi Kelurahan Kandri, hal ini mempengaruhi pula terhadap tingkat kepadatan penduduk.
Seperti bisa di lihat tabel di bawah ini.
Tabel 5. Kepadatan Penduduk di Kelurahan Kandri NO
KEPADATAN PENDUDUK
TAHUN 2001 2009
1 Luas Km²
2,45 3,58
2 Jumlah Penduduk
2.895 3.654
3 Kepadatan Per Km²
1.179 1.201
Monografi Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Tahun 2001 dan 2009
Menurut data kepadatan penduduk pada tabel 5. tahun 2001 memiliki jumlah luas adalah 2,45 km² meningkat menjadi 3,58 pada tahun
2009. Jumlah penduduk pada tahun 2001 adalah 2.895 dan bertambah menjadi 3.654 pada tahun 2009. Dapat disimpulkan kepadatan penduduk
pada tahun 2001 adalah 1.179km² meningkat menjadi 1.201km².
27
Kepadatan penduduk Kandri pada tabel di atas diimbangi dengan pembangunan tempat ibadah sesuai dengan keberadaan warga menurut
agama, seperti di bawah ini.
Tabel 6. Banyaknya Penduduk Menurut Agama di Kelurahan Kandri NO AGAMA
TAHUN 2001 2009
1 ISLAM 2.752
3.617 2 KATHOLIK
29 55
3 PROTESTAN 30
37 4 BUDHA
4 2
5 HINDU -
2
Total 2.815 3.714
Monografi Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Tahun 2001 dan 2009
Pada tabel 6 terlihat sebagian besar penduduk adalah beragama Islam. Hal ini tampak dari jumlah pemeluk agama Islam yang semakin
meningkat dari tahun 2001 berjumlah 2.752 menjadi 3.615 pada tahun 2009. Terdapat pula pemeluk Agama Katholik dan Protestan yang juga
mendiami wilayah Kandri dan juga mengalami peningkatan jumlah pemeluknya pada tahun 2001 berjumlah 59 bertambah menjadi 92 pada
tahun 2009. Pemeluk Agama Budha berjumlah 4 pada tahun 2001 dan menurun menjadi 2 pada tahun 2009. Pada tahun 2001 belum terdapat
pemeluk Agama Hindu kemudian pada tahun 2009 terdapat 2 pemeluk. Dalam rangka pembangunan di segala bidang, Kandri memiliki
prioritas dalam memberikan fasilitas kepada masyarakat. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan dan di nikmati oleh masyarakat Kandri dengan mengenyam
pendidikan lebih baik dan berimbas positif terhadap perkembangan daerah ini. Komposisi penduduk menurut pendidikan tersaji di bawah ini.
28
Tabel 7. Banyaknya Penduduk Menurut Pendidikan di Kelurahan Kandri
NO PENDIDIKAN TAHUN
2001 2009
1 Tidak Sekolah
297 271
2 Tidak Tamat SD
61 28
3 Belum Tamat SD
329 326
4 Tamat SD
1.344 1.190
5 Tamat SMP
483 597
6 Tamat SMU
201 335
7 Tamat Akademi DIII
16 8
8 Tamat Universitas S 1
17 24
Total 2.748 2.779
Monografi Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Tahun 2001 dan 2009
Dilihat dari data tabel 7. menunjukan perkembangan yang dinamis pada masyarakat Kandri berdasarkan tingkat pendidikan dari tahun 2001
hingga tahun 2009. Dapat dilihat tahun 2001 pada komposisi; jumlah penduduk tidak sekolah:297, tidak tamat SD:61, belum tamat SD:329
mengalami penurunan pada tahun 2009 menjadi penduduk tidak sekolah:271, tidak tamat SD:28, belum tamat SD:326. Hal ini berarti
terjadi peningkatan sadar pendidikan oleh penduduk setempat sehingga semakin luasnya peluang dan kesempatan kerja seiring dengan
meningkatnya SDM pada masyarakatnya. Pada tingkat pendidikan di atasnya terdapat beberapa komposisi yang
terlihat seperti; tamat SD, tamat SMP, tamat SMU, tamat Akademi DIII dan tamat Universitas juga mengalami peningkatan yang cukup baik. Peningkatan
tersebut tampak dari tahun 2001 hingga tahun 2009 dari jumlah tamatan SD
29
sedikit menurun menjadi 1.190, tamatan SMP bertambah menjadi 597, tamatan SMU bertambah menjadi 335, tamatan Akademi DIII menurun
menjadi 8, namun pada tamatan Sarjana bertambah menjadi 24. Tabel 8 tampak bahwa pada tahun 2001 mata pencaharian utama
paling dominan adalah petani sendiri berjumlah 154, petani buruh berjumlah 294, buruh industri berjumlah 965, buruh bangunan 272 dan
jasalainnya berjumlah 96. Pada tahun 2009 bertambah petani sendiri bertambah menjadi 329, petani buruh berjumlah 763, buruh industri
menurun menjadi 181, buruh bangunan menurun menjadi 105 dan jasalainnya bertambah menjadi 356.
Tabel 8. Banyaknya Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kelurahan Kandri
NO MATA
PENCAHARIAN TAHUN
2001 2009
1 Petani Sendiri
154 329
2 Petani Buruh
294 763
3 Pengusaha 8
- 4 Buruh
Industri 965
181 5 Buruh
Bangunan 272
105 6 Pedagang
53 19
7 Angkutan 12
7 8 PNSABRI
48 27
9 Pensiunan 6
18 10 Jasa
lainnya 96
356
Total 1.908 1.449
Monografi Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Tahun 2001 dan 2009
Jika dilihat tabel 8, dari menurunnya jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai buruh industri, kemudian beralih di bidang jasa tentunya
dapat diidentifikasi bahwa keadaan tersebut memiliki alasan yang sangat logis
30
akibat perkembangan industri baru yaitu pariwisata yang semakin baik, tentunya dalam aspek ekonomi dengan tujuan memenuhi kebutuhan hidupnya
dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Kandri sendiri. Meningkatnya mata pencaharian pertanian dipengaruhi adanya peningkatan produksi ketela pohon
sebagai komoditas utama pengolahan tape. Aspek industri pariwisata semakin berkembang pesat seiring
dengan kebijakan pemerintah mengenai pemugaran Goa Kreo sebagai obyek wisata alam di Kelurahan Kandri yang berakibat positif terhadap
peluang dan kesempatan kerja masyarakat setempat.
4. Sosial dan Budaya