melibatkan oksigen di dalamnya, dalam sistem tersebut mengubah ATP-PC menjadi asam laktat, sedangkan dalam sistem pembentukan energi aerobik, di
dalam prosesnya melibatkan oksigen dan sebagai sumber dari sistem aerobik itu sendiri adalah berasal dari lemak dan protein.
Selain itu ada beberapa hal lagi yang menjadi pembeda di antara kedua sistem pembentukkan energi tersebut. Dilihat dari jenis otot yang bekerja, dalam
sistem pembentukkan energi anaerobik, jenis otot yang bekerja adalah otot dengan serabut putih, sedangkan dalam sistem pembentukkan energi aerobik,
jenis otot yang bekerja adalah jenis otot dengan serabut merah. Kemudian dilihat dari durasi kerja kedua sistem pembentukkan energi
tersebut, sistem anaerobik bekerja dalam durasi yang relatif singkat, sedangkan dalam sistem aerobik durasi kerjanya relatif lebih lama. Kemudian dilihat dari
durasi kerja kedua sistem pembentukkan energi tersebut, sistem anaerobik bekerja dalam durasi yang relatif singkat, sedangkan dalam sistem aerobik durasi
kerjanya relatif lebih lama.
2.1.10 Kebutuhan Energi Untuk Aktifitas Fisik
Aktifitas fisik memerlukan energi diluar kebutuhan untuk metabolisme basal. Aktivitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem
penunjangnya. Selama aktivitas fisik otot membutuhkan energi diluar metabolisme untuk bergerak, sedangkan jantung dan paru-paru memerlukan
tambahan energi untuk mengantarkan zat-zat gizi dan oksigen keseluruh tubuh dan untuk mengeluarkan sisa-sisa dari tubuh. Banyaknya energi yang dibutuhkan
bergantung pada berapa banyak otot yang bergerak, berapa lama dan berapa berat pekerjaan yang dilakukan. Seorang yang gemuk lebih banyak
menggunakan energi untuk melakukan suatu pekerjaan dari pada seorang yang
kurus, karena orang gemuk membutuhkan usaha yang lebih besar untuk menggerakan berat badan tambahan. Faktor lain yang memhubungani adalah
efisiensi melakukan pekerjaan tersebut Sunita almatsier 2009 : 144.
2.1.11 Daya Tahan Berdasarkan Penggunaan Sumber Energi
Daya tahan berdasarkan atas penggunan sumber energi dibedakan menjadi, Ketahanan aerobik, Ketahanan anaerobik alaktik, dan ketahanan
anaerobik laktik. Aerobik adalah aktifitas yang memerlukan bantuan oksigen. Anaerobik laktik cirinya selama aktivitas berlangsung menghasilkan asam laktat,
sedangkan alaktik tidak menghasilkan asam laktat selama berlangsungnya aktivitas. Ketahanan aerobik adalah kemampuan seseorang untuk mengatasi
beban latihan dalam jangka waktu lebih dari 3 menit secara terus menerus atau kemampuan seseorang untuk tetap secara countinue melakukan aktivitas
melawan kelelahan selama kerja berlangsung lebih dari 3 menit. Ketahanan anaerobik laktik adalah kemampuan seseorang untuk
mengatasi beban latihan dengan intensitas maksimal dalam jangka waktu antara 10 detik sampai 120 detik. Sedangkan katahanan aerobik alaktik adalah
kemampuan seseorang untuk mengatasi beban latihan dengan intensitas maksimal dalam jangka waktu kurang dari 10 detik Sukadiyanto dkk 2011 : 63.
2.1.12 Sistem Penyediaan Dan Cara Kerja Energi