HUBUNGAN ANTARA OBESITAS (KEGEMUKAN) DENGAN DEPRESI DI KALANGAN MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2007-2009

(1)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS (KEGEMUKAN) DENGAN DEPRESI DI KALANGAN MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2007-2009

Oleh : ARIE EKA YASA

07020047

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(2)

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS (KEGEMUKAN) DENGAN DEPRESI DI KALANGAN MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2007-2009

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh : ARIE EKA YASA

07020047

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(3)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 20 Januari 2011 Pembimbing I

dr.Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ

Pembimbing II

dr.Indah Serinurani Effendi

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang


(4)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Arie Eka Yasa ini

Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 20 Januari 2011

Tim Penguji

dr.Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ ,Ketua

dr.Indah Serinurani Effendi ,Anggota


(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warakhmatullahi Wabarokatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahamat dan hidayahnya, shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir dengan judul “Hubungan antara Depresi dengan Obesitas (kegemukan) di Kalangan Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2007-2009”.

Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang beserta jajaran yang telah memberikan segala fasilitas dan kemudahan dalam penelitian ini.

2. dr. Iwan Sys, Sp.KJ selaku dosen pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu serta banyak membimbing, memberi masukan dan dukungan demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan. 3. dr. Indah Serinurani Effendi selaku dosen pembimbing kedua yang telah

meluangkan waktu serta selalu membimbing dan memberikan masukan selama penulisan tugas akhir ini.

4. dr.Fathiyah Safitri, M.kes selaku dosen penguji berkenan meluangkan waktu untuk menguji, membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini.

5. dr.Meddy Setyawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah menyetujui judul penelitian karya tulis akhir ini.

6. Muhammad Ariesandy berserta staf Lab.Kimia UMM, terima kasih banyak atas segala bantuan, dukungan dan ilmu yang telah diberikan.

7. Staf Laboratorium Terpadu FK UMM 8. Staf Tata Usaha FK UMM


(6)

9. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis membuka diri untuk segala kritik dan saran, apabila dalam penulisan ini ada kekurangannya. Semoga karya tulis ini dapat menambah wacana dan bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalammu’alaikum Warokhmatullahi Wabarokatuh

Malang, 27 Januari 2011


(7)

UCAPAN

TERIMA KASIH

V Alla h SWT, te rima ka sih b ua t se mua ka runia -Mu p a d a ha mb a

V O mi & o p i, te rima ka sih a ta s ka sih sa ya ng d a n p e mb e la ja ra n hid up ya ng ka lia n a ja rka n b ua t a ku, te rima ka sih a ta s se g a la p e ng o rb a na n ka lia n, mung kin a ri ta k ka n ma mp u me mb a la snya , ha nya ini se c uil ka rya ya ng b isa a ri p e rse mb a hka n untuk o mi o p i.. Lo ve u so muc h *_*

V My husb a nd And i Pra se tyo te rsa ya ng ma ka sih b ua t d o a , c inta d a n d ukung a nnya ... I lo ve yo u fo re ve r...

V My lo ve ly d a ug hte r Ke yza hra Sya va lia Pra se yta ... ^_^ se nyum d a n ta wa mu b ikin ma ma se ma ng a t... lup h u my swe e t d a ug hte r...

V Ad ikku Ainnur Ro c hma tin Fitria na , ma ka sih ya ja d a h ng a sih se ma ng a t d a n d ukung a n b ua tku... ma ka sih jug a b a ntua nnya ...

V Me rtua d a n Ne ne kku, ma ka sih a ta s d o a d a n d ukung a n ya ng se la lu d ib e rika n ke p a d a ku...


(8)

Kepada dosen-dosen tercinta,, terima kasih

atas ilmu dan bimbingannya, tanpa

anda semua saya bukan apa-apa

Buat sahabatku, Inung, Santi, dian, nita, welinda,

yeyen, lina, yuli, herika.. makasih dah bantu aku dan

menyemangatiku..

Celalu cemangat y, berjuang untuk menggapai cita-cita dan

cinta.. Kesuksesan tak datang sendiri tanpa ada sebuah

perjuangan!!!

Keluarga besarku dan sodara2 ku

terima kasih doanya..

Mbak neri, mbak nindya, mas ndik ^_^

thanks y

Dini & mas anam makasih jg..

Sa ha b a t2ku 2007 te rc inta ya ng ta k d a p a t ku

se b utka n sa tu p e rsa tu,

te rima ka sih b a nya k.. ^_^ se la lu ko mp a k ya re k!!!


(9)

ABSTRAK

Yasa, Arie Eka. 2011. Hubungan antara Obesitas (Kegemukan) dengan Depresi di Kalangan Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2007-2009. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (1) dr.Iwan sys,Sp.KJ, (2) dr.Indah serinurani Effendi.

Latar Belakang: Jumlah remaja obesitas meningkat dengan cepat dalam 20 tahun terakhir, diperkirakan 12,5 juta remaja atau 70 persen dari populasi remaja saat ini mengalami kelebihan berat badan. Data yang ada saat ini sudah menunjukkan terjadinya pertambahan jumlah penduduk dengan obesitas, khususnya di kota-kota besar. Sekitar 25 persen orang gemuk lebih sering mengalami rasa cemas yang berlebihan dan mood yang tak stabil, dibanding orang dengan berat badan normal. Tujuan: Mengetahui hubungan antara obesitas dengan depresi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2007-2009. Metode: Penelitian Analitik Observasional dengan pendekatan case control. Populasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2007-2009 dengan jumlah sampel 52 orang diobservasi pada bulan Oktober hingga Desember 2010 dengan menggunakan questioner pendahuluan dan HDRS test melalui wawancara.

Hasil Penelitian dan Diskusi: Mahasiswi obesitas dengan status depresi sebanyak 38,5% dan dengan status tidak depresi sebanyak 11,5%. Sedangkan mahasiswi berat badan normal dengan status depresi sebanyak 3.8% dan dengan status tidak depresi sebanyak 46.2%. Hubungan antara obesitas dengan depresi uji chi square menunjukkan nilai χ² = 25,527, pearson chi square sebesar 0,000 lebih kecil dari p (0,05).

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara obesitas dengan depresi Kata Kunci: Obesitas, depresi, mahasiswi.


(10)

ABSTRACT

Yasa, Arie Eka. 2011. The Correlation between Obesity (over weight) and Depression among students at faculty of Medical Science University of Muhammadiyah Malang Academic year 2007-2009. Faculty of Medical Science, University of Muhammadiyah Malang. Advisors : (1) dr.Iwan sys,Sp.KJ, (2) dr.Indah serinurani Effendi.

Background: The number of teenagers suffering from obesity has increased rapidly in the late 20 years, accounted for 70 percent from the total of teenagers. Data have shown the increasing number of citizens suffering from obesity, especially in big cities. Approximately 25 percent of obesed people experience excessive anxiety and unstable mood, compared to those normal.

Purpose: To know the correlation between obesity and depression among students at Faculty of Medical Science University of Muhammadiyah Malang Academic year 2007-2009.

Method: Observational Analytical Research with case control approach. Population of students at Faculty of Medical Science University of Muhammadiyah Malang Academic year 2007-2009 was represented by 52 students as sample observed from October to December 2010 by using introductory questionaire and HDRS test through interview.

Result and Discussion: Obesed students suffering from depression were 38,5% and those not suffering from depression were 11,5%. Students with normal weight suffering from depression were 3.8% and those not suffering from depression were 46.2%. The correlation between obesity and depression based on chi square test showed χ² = 25,527, pearson chi square 0,000 smaller than p (0,05).

Kesimpulan: There was a significant correlation between obesity and depression. Kata Kunci: Obesity, depression, students


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... i

Lembar Penguji ... ii

Kata Pengantar ... iii

Ucapan Terima Kasih ... v

Abstrak... vii

Abstract... viii

Daftar Isi... ix

Daftar Tabel... xiii

Daftar Gambar... xiv

Daftar Singkatan ... xv

Daftar Lampiran ... xvii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian... 3

1.3.1 Tujuan Umum... 3

1.3.2 Tujuan Khusus... 3

1.4 Manfaat Penelitian... 3


(12)

1.4.2 Manfaat Klinis... 4

1.4.3 Manfaat untuk Masyarakat ... 4

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obesitas ... 5

2.1.1 Pengertian... 5

2.1.2 Epidemiologi... 5

2.1.3 Etiologi... 6

2.1.4 Patofisiologi... 9

2.1.5 Klasifikasi... 12

2.2 Indeks Massa Tubuh (IMT) ... 13

2.3 Depresi... 16

2.3.1 Pengertian... 16

2.3.2 Epidemiologi... 17

2.3.3 Faktor Resiko ... 18

2.3.4 Etiologi ... 23

2.3.4.1 Faktor Biologis ... 23

2.3.4.1.1 Amin biogenik ... 23

2.3.4.1.2 Regulasi neuroendokrin ... 24

2.3.4.2 Faktor Genetika... 27

2.3.4.3 Faktor Psikososial... 28

2.3.5 Patofisiologi... 30


(13)

2.3.5.1.1 Noradrenergik ... 30

2.3.5.1.2 Serotonin ... 33

2.3.5.2 Gangguan Regulasi Hormon ... 35

2.3.6 Diagnosis... 40

2.4 Pengukuran Depresi dengan HDRS test ... 43

2.5 Hubungan antara Obesitas dengan Depresi ... 45

2.5.1 Obesitas dan Depresi ... 45

2.5.2 Psikopatologi obesitas ... 48

BAB III KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep... 52

3.2 Hipotesis Penelitian... 53

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian... 54

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian... 54

4.3 Populasi, Sampel dan Pengambilan sampel... 54

4.3.1 Populasi... 54

4.3.2 Sampel... 54

4.3.3 Karakteristik sampel Penelitian... 55

4.3.4 Teknik Sampling ... 55

4.3.5 Pengambilan sampel... 55

4.4 Instrumen Penelitian... 56


(14)

4.5.1 Variabel Penelitian... 56

4.5.2 Definisi Operasional... 56

4.6 Teknik Pengumpulan Data... 57

4.6.1 Data Primer... 57

4.6.2 Metode Pengumpulan Data ... 57

4.7 Alur Penelitian ... 58

4.8 Analisis Data ... 58

4.9 Etika Penelitian ... 59

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Hasil Penelitian ... 60

5.1.1 Karakteristik Responden ... 60

5.1.2 Pengukuran Variabel dan Menentukan Ratio Odds (ro) ... 62

5.2 Analisa Data ... 65

BAB VI : PEMBAHASAN ... 66

BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan... 69

7.2 Saran... 69

DAFTAR PUSTAKA... 71


(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 : Definisi kategori indeks massa tubuh (IMT) ... 12

Tabel 2.2 : Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia ... 15

Tabel 5.1 : Status Obesitas* Status Depresi Crosstabulation ... 63


(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Pathofisiologi Obesitas ... 10

Gambar 2.2 : Transmisi Noradrenergik dalam terjadinya Depresi ... 31

Gambar 2.3 : Transmisi Serotonin dalam terjadinya Depresi ... 34

Gambar 2.4 : Axis HPA dalam terjadinya Depresi ... 37

Gambar 2.5 : Psikopatologi Obesitas ... 39

Gambar 3.1 : Kerangka Konsep ... 52

Gambar 4.1 : Alur Penelitian ... 58

Gambar 5.1 : Persentase berdasarkan status obesitas responden ... 60

Gambar 5.2 : Persentase berdasarkan status depresi responden ... 61

Gambar 5.3 : Persentase status depresi berdasarkan status obesitas responden ... 61

Gambar 5.4 : Persentase status depresi berdasarkan status obesitas responden ... 62


(17)

DAFTAR SINGKATAN

5-HIAA : Hidroxyindolecetic Acid

5-HT : Serotonin (5-hidroksitriptamin) α-MSH : α-melanocyte Stimulating Hormone

ACPD : trans-1-aminocyclopentane-1,3-dicarboxylic acid ACTH : Adrenocorticotropin-Hormone

AMPA : α-amino-3 hydroxy-5-methylisoxazole-4-propionic acid

BMI : Body Mass Index

CART : Cocain- & Amphetamine-Related Transcript

CHPA : Cortical-Hypothalamic-Pituitary-Adrenal Cortical Axis COMT : Catecol-Ortometil-Transferase

CRH : Corticotropin-Releasing Hormone

CSS : Cairan Serebro Spinal

D1 : Dopamin tipe 1

DZ : Dizigot

EEG : Electro Encepalo Graph

FSH : Follicle-Stimulating Hormone GABA : Gamma-aminobutyric-acid HDRS : Hamilton Depression Rates scale HPA : Hypothalamic-Pituitary-Adrenal Axis HPT : Hypotalamic-Pituitary-Thyroid Axis

IMT : Indeks Massa Tubuh

L-AP4 : L-2 amino-4 phosphorobutyrate

LC : Locus Ceroleus

LH : Luteinizing Hormone

MAO-A : Monoamin Oksidase A

MC4R : Melanocortin 4 Receptor

MHPG : 3-methoxy-4-hydroxyphenylglycol

MZ : Monozigot


(18)

NPY : Neuropeptida Y

PPDGJ- III : Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia, edisi ke III

PVN : Paraventricular Nucleus

SRIF : Somatotropin Release – Inhibiting Factor TRH : Thyrotropin-Releasing Hormone TSH : Thyrotropin-Stimulating Hormone


(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Informed Consent ... 74 Questioner Pendahuluan ... 75 HDRS test ... 79


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Nurmiati. 2005. Depresi (aspek neurobiologi diagnosis dan tatalaksana). Jakarta : Balai Penerbit FK-UI. Hal: 1-3; 23-42

Dorland, W.A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta : EGC. Hal: 1520

E. Doenges, Marilynn, dkk. 2007. Rencana Asuhan Keperawatan Psikiatri Edisi 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal: 300-301

Gibney, Michael J, dkk. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC. Hal: 202

Guyton, Arthur C. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 9. Jakarta : EGC. Hal: 1086; 1116-1117

Kaplan, Harold I, dkk. 1998. Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta : Penerbit Widya Medika. Hal: 227

Kaplan, Harold I, dkk. 2010. Sinopsis Psikiatri (Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis) edisi ketujuh Jilid I. Jakarta : Binarupa Aksara. Hal: 778-789

Luppino, Floriana S. 2003. The Correlation between Depression and Obesity. Leiden : University Medical Center and GGZ

Maslin, Rusdi. 2003. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa (rujukan ringkas dari

PPDGJ – III). Jakarta : Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya.


(21)

Maramis W.F, 1994, Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.

Matthew J. Friedman, M.D., Ph.D, 2004. Acknowledging the Psychiatric Cost of War. (Online) http://trots.blogspot.com/2004_06_27_archive.html

McCartney. 2007. Obesitas pada Remaja. (Online) http://www.Articlesnatch.com

Moore, Mary courtney. 1997. Terapi Diet dan Nutrisi. Jakarta: Hipokrates

Robbins, Stanley L, dkk. 2007. Buku Ajar Patologi vol.1 Edisi 7. Jakarta : EGC. Hal: 336; 340-341

Silbernagl, Stefan, dkk. 2000. Color Atlas of Pathofisiology. New York : Thieme. Hal: 26-27; 350-351

Sugondo, Sidartawan. 2007. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi IV. Jakarta : FKUI. Hal: 1919; 1921-1922

Supariasa, I Dewa Nyoman, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC. Hal: 59-61

Tomb, David A. 2004. Buku Saku Psikiatri edisi 6. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal: 47-49; 52


(22)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jumlah remaja obesitas terus meningkat dengan cepat dalam 20 tahun terakhir dan diperkirakan 12,5 juta remaja atau 70% dari populasi remaja saat ini mengalami kelebihan berat badan. Data yang ada saat ini sudah menunjukkan terjadinya pertambahan jumlah penduduk dengan obesitas, khususnya di kota-kota besar (Sugondo, 2007).

Studi yang dipimpin Dr. Gregory Simon, dari Group Health Cooperative, di Seattle, yang berada di Pacific Northwest ini meneliti lebih dari 9 ribu orang dewasa. Hasilnya sekitar 25 persen orang gemuk lebih sering mengalami rasa cemas yang berlebihan dan mood (suasana hati) yang tak stabil, dibanding orang dengan berat badan normal. Menurut Dr. Wayne Fenton dari National Institute of Mental Health, orang gemuk pada kenyataan dan dalam catatan medis mereka lebih banyak mengalami depresi. Penelitian Dr. Susan McElroy, di Universitas Cincinnati membuktikan bahwa memang ada hubungan antara pertumbuhan berat badan dan gangguan mental. Studi ini didasarkan survei nasional pada sekitar 9.125 orang dewasa yang menjalani interview kesehatan mental yang dilengkapi catatan ukuran berat dan tinggi badan partisipan. Sekitar seperempat dari seluruh participan masuk dalam kategori obesitas, sekitar 22 persen dari mereka mengalami gangguan mood (seperti depresi dan rasa cemas berlebihan) dibanding 18 persen partisipan yang tak mengalami obesitas. Anak-anak yang kelebihan berat badan digoda dan dilecehkan oleh teman-temannya banyak terjadi. Hal ini cenderung mempengaruhi cara pandang anak terhadap diri mereka hingga cukup dalam mempengaruhi kehidupan sosial mereka (McCartney, 2007).


(23)

2

Depresi merupakan problem kesehatan masyarakat yang cukup serius. World health organization (WHO) menyatakan bahwa depresi berada pada urutan ke empat penyakit didunia. Sekitar 20% wanita dan 12% pria, pada suatu waktu dalam kehidupannya pernah mengalami depresi. Depresi lebih sering terjadi pada wanita karena wanita lebih sering terpajan oleh stresor lingkungan dan nilai ambangnya terhadap stresor lebih rendah bila dibandingkan dengan pria. (Nurmiati, 2005).

Terdapat tiga derajat depresi, yaitu depresi ringan, sedang dan berat. Gangguan depresif berat adalah suatu gangguan yang sering, dengan prevalensi seumur hidup adalah kira-kira 15 persen, kemungkinan setinggi 25 persen pada wanita. Rata-rata usia onset untuk gangguan depresif berat adalah kira-kira 40 tahun; 50 persen dari semua pasien mempunyai onset antara usia 20 dan 50 tahun. Beberapa data epidemiologis menyatakan bahwa insidensi gangguan depresif berat diduga meningkat pada orang-orang yang berusia kurang dari 20 tahun (Kaplan, 2010).

Dari hasil survey pendahuluan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang didapatkan bahwa mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang mengalami obesitas yaitu kira-kira 17% mahasiswi dari tiga angkatan.

Berdasarkan data diatas dan masih belum adanya penelitian tentang Hubungan antara obesitas dengan depresi di kalangan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2007-2009 dengan objek mahasiswi maka penulis berkeinginan untuk menelitinya di kalangan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.


(24)

3

Apakah ada hubungan antara obesitas dengan depresi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2007-2009?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara obesitas dengan depresi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2007-2009.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui jumlah mahasiswi Fakultas Kedokteran obesitas di Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2007-2009.

b. Mengetahui jumlah mahasiswi obesitas dengan depresi di Universitas

Muhammadiyah Malang angkatan 2007-2009.

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat Akademik

Digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya. 1.4.2 Manfaat Klinis

Untuk mengetahui adanya hubungan antara obesitas dengan terjadinya depresi sehingga bisa dilakukan pencegahan atau prevensi dini.

1.4.3 Manfaat untuk Masyarakat

Sebagai informasi untuk menyadarkan masyarakat tentang kecenderungan terjadinya depresi pada obesitas sehingga masyarakat menyadari dan bisa melakukan langkah dini untuk mengatasi obesitas.


(1)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Informed Consent ... 74 Questioner Pendahuluan ... 75 HDRS test ... 79


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Nurmiati. 2005. Depresi (aspek neurobiologi diagnosis dan tatalaksana). Jakarta : Balai Penerbit FK-UI. Hal: 1-3; 23-42

Dorland, W.A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta : EGC. Hal: 1520

E. Doenges, Marilynn, dkk. 2007. Rencana Asuhan Keperawatan Psikiatri Edisi 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal: 300-301

Gibney, Michael J, dkk. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC. Hal: 202

Guyton, Arthur C. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 9. Jakarta : EGC. Hal: 1086; 1116-1117

Kaplan, Harold I, dkk. 1998. Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta : Penerbit Widya Medika. Hal: 227

Kaplan, Harold I, dkk. 2010. Sinopsis Psikiatri (Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis) edisi ketujuh Jilid I. Jakarta : Binarupa Aksara. Hal: 778-789

Luppino, Floriana S. 2003. The Correlation between Depression and Obesity. Leiden : University Medical Center and GGZ

Maslin, Rusdi. 2003. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa (rujukan ringkas dari PPDGJ – III). Jakarta : Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya. Hal: 64-65


(3)

Maramis W.F, 1994, Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.

Matthew J. Friedman, M.D., Ph.D, 2004. Acknowledging the Psychiatric Cost of War. (Online) http://trots.blogspot.com/2004_06_27_archive.html

McCartney. 2007. Obesitas pada Remaja. (Online) http://www.Articlesnatch.com

Moore, Mary courtney. 1997. Terapi Diet dan Nutrisi. Jakarta: Hipokrates

Robbins, Stanley L, dkk. 2007. Buku Ajar Patologi vol.1 Edisi 7. Jakarta : EGC. Hal: 336; 340-341

Silbernagl, Stefan, dkk. 2000. Color Atlas of Pathofisiology. New York : Thieme. Hal: 26-27; 350-351

Sugondo, Sidartawan. 2007. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi IV. Jakarta : FKUI. Hal: 1919; 1921-1922

Supariasa, I Dewa Nyoman, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC. Hal: 59-61

Tomb, David A. 2004. Buku Saku Psikiatri edisi 6. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal: 47-49; 52


(4)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jumlah remaja obesitas terus meningkat dengan cepat dalam 20 tahun terakhir dan diperkirakan 12,5 juta remaja atau 70% dari populasi remaja saat ini mengalami kelebihan berat badan. Data yang ada saat ini sudah menunjukkan terjadinya pertambahan jumlah penduduk dengan obesitas, khususnya di kota-kota besar (Sugondo, 2007).

Studi yang dipimpin Dr. Gregory Simon, dari Group Health Cooperative, di Seattle, yang berada di Pacific Northwest ini meneliti lebih dari 9 ribu orang dewasa. Hasilnya sekitar 25 persen orang gemuk lebih sering mengalami rasa cemas yang berlebihan dan mood (suasana hati) yang tak stabil, dibanding orang dengan berat badan normal. Menurut Dr. Wayne Fenton dari National Institute of Mental Health, orang gemuk pada kenyataan dan dalam catatan medis mereka lebih banyak mengalami depresi. Penelitian Dr. Susan McElroy, di Universitas Cincinnati membuktikan bahwa memang ada hubungan antara pertumbuhan berat badan dan gangguan mental. Studi ini didasarkan survei nasional pada sekitar 9.125 orang dewasa yang menjalani interview kesehatan mental yang dilengkapi catatan ukuran berat dan tinggi badan partisipan. Sekitar seperempat dari seluruh participan masuk dalam kategori obesitas, sekitar 22 persen dari mereka mengalami gangguan mood (seperti depresi dan rasa cemas berlebihan) dibanding 18 persen partisipan yang tak mengalami obesitas. Anak-anak yang kelebihan berat badan digoda dan dilecehkan oleh teman-temannya banyak terjadi. Hal ini cenderung mempengaruhi cara pandang anak terhadap diri mereka hingga cukup dalam mempengaruhi kehidupan sosial mereka (McCartney, 2007).


(5)

2

Depresi merupakan problem kesehatan masyarakat yang cukup serius. World health organization (WHO) menyatakan bahwa depresi berada pada urutan ke empat penyakit didunia. Sekitar 20% wanita dan 12% pria, pada suatu waktu dalam kehidupannya pernah mengalami depresi. Depresi lebih sering terjadi pada wanita karena wanita lebih sering terpajan oleh stresor lingkungan dan nilai ambangnya terhadap stresor lebih rendah bila dibandingkan dengan pria. (Nurmiati, 2005).

Terdapat tiga derajat depresi, yaitu depresi ringan, sedang dan berat. Gangguan depresif berat adalah suatu gangguan yang sering, dengan prevalensi seumur hidup adalah kira-kira 15 persen, kemungkinan setinggi 25 persen pada wanita. Rata-rata usia onset untuk gangguan depresif berat adalah kira-kira 40 tahun; 50 persen dari semua pasien mempunyai onset antara usia 20 dan 50 tahun. Beberapa data epidemiologis menyatakan bahwa insidensi gangguan depresif berat diduga meningkat pada orang-orang yang berusia kurang dari 20 tahun (Kaplan, 2010).

Dari hasil survey pendahuluan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang didapatkan bahwa mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang mengalami obesitas yaitu kira-kira 17% mahasiswi dari tiga angkatan.

Berdasarkan data diatas dan masih belum adanya penelitian tentang Hubungan antara obesitas dengan depresi di kalangan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2007-2009 dengan objek mahasiswi maka penulis berkeinginan untuk menelitinya di kalangan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.


(6)

3

Apakah ada hubungan antara obesitas dengan depresi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2007-2009?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara obesitas dengan depresi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2007-2009.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui jumlah mahasiswi Fakultas Kedokteran obesitas di Universitas

Muhammadiyah Malang angkatan 2007-2009.

b. Mengetahui jumlah mahasiswi obesitas dengan depresi di Universitas

Muhammadiyah Malang angkatan 2007-2009.

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat Akademik

Digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya. 1.4.2 Manfaat Klinis

Untuk mengetahui adanya hubungan antara obesitas dengan terjadinya depresi sehingga bisa dilakukan pencegahan atau prevensi dini.

1.4.3 Manfaat untuk Masyarakat

Sebagai informasi untuk menyadarkan masyarakat tentang kecenderungan terjadinya depresi pada obesitas sehingga masyarakat menyadari dan bisa melakukan langkah dini untuk mengatasi obesitas.