foto. Penggunaan metode penelitian ini disesuaikan dengan tujuan pokok penelitian.
Penelitian kualitatif bersifat generating theory bukan hipotesis testing. Sehingga teori yang duhasilkan bukan teori substantif dan teori-teori yang
diangkat dari dasar. Dalam penelitian kualitaitf ini penulis mencari gambaran dan data yang bersifat deskriptif yang berada di lingkungan Balai Rehabilitasis
Sosial “Wanita Utama” Surakarta.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana kegiatan penelitian dilakukan. Penelitian ini mengambil lokasi di Balai Rehabilitasi Sosial “Wanita Utama”.
Balai rehabilitasi sosial ini berada di Jalan Radjiman No. 624 Kota Surakarta, balai tersebut merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Sosial Provinsi
Jawa Tengah untuk pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi eks wanita tuna susila.
3. Fokus Penelitian
Fokus penelitian akan mengarahkan dan membimbing penulis pada situasi lapangan bagaimana yang akan dipilihnya dari berbagai latar yang
sangat banyak tersedia. Penulis menggunakan fokus penelitian dengan tujuan adanya fokus penelitian akan membatasi studi, yang berarti bahwa dengan
adanya fokus yang diteliti akan memunculkan suatu perubahan atau subjek penelitian menjadi lebih terpusat dan terarah. Sesuai dengan judul penelitian
ini, maka penelitian ini akan difokuskan pada:
a. Peran Balai Rehabilitasi Sosial “Wanita Utama” Surakarta dalam pembinaan mental dan pelatihan keterampilan kerja terhadap perempuan
mantan pekerja seks komersial. b. Faktor- faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat
pelaksanaan pembinaan mental dan pelatihan keterampilan kerja perempuan mantan pekerja seks komersial.
4. Sumber Data Penelitian
Data primer merupakan keterangan-keterangan suatu hal yang dapat berupa sesuatu yang diketahui atau sesuatu yang dapat digambarkan melalui
angka, simbol, kode, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian. Data perlu dikelompokkan terlebih dahulu sebelum dipakai dalam proses
analisis. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain, yang
disebut sebagai data sekunder Moleong, 2007:157. Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh.
a. Sumber Data Primer
Data primer adalah kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai Moleong, 2008:157. Data primer dapat diperoleh
dengan melakukan kegiatan pengamatan secara langsung dilapangan, seperti kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. Ketiga kegiatan tersebut harus
dilakukan secara sadar, terarah, dan senantiasa bertujuan untuk memperoleh
suatu informasi yang diperlukan. dalam penelitian ini peneliti mencari sumber data dari informan yaitu:
1. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial “Wanita Utama” Surakarta, hal ini digunakan untuk mengetahui semua kegiatan yang ada di Balai.
2. Segenap pekerja sosial dan staff Balai Rehabilitasi Sosial khususnya seksi pelayananan dan rehabilitasi sosial dan fungsional pekerja sosial: untuk
mengetahui bagaimana proses pelaksanaan rehabilitasi khususnya dalam pembinaan mental dan pelatihan keterampilan kerja.
3. Mantan pekerja seks komersial yang mengikuti proses rehabilitasi: dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah penerima manfaat yang
sedang menjalani proses rehabilitasi.
b. Sumber Data Sekunder
Selain data primer sebagai data utama berupa kata-kata atau tindakan, terdapat data sekunder sebagai data tambahan yang berasal dari sumber
tertulis Moleong, 2008:159. Data sekunder berasal dari majalah ilmiah, peraturan perundang-undangan, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan
dokumen resmi lainnya. Selain itu data sekunder diperoleh dari hasil penelitian dilapangan, seperti foto yang terkait dengan penelitian ini adalah
foto lokasi penelitian, foto saat wawancara, dan foto saat pengamatan.
5. Metode Pengumpulan Data