FOKUS PENELITIAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN Teknologi Pendidikan

berani dan lain sebagainya. Dalam hal ini menjerumus kepada point yang harus dicapai dalam pembelajaran pada kurikulum 2013 yang mengedepankan banyak aspek. Sekolah ini dirasa tepat melaksanakan uji publik karena sekolah ini sudah menerapkan kurikulum 2013 dalam pembelajarannya. Dalam kurikulum 2013 terdapat beberapa point yang harus bisa dicapai oleh siswa atau peserta didik. Tujuan utama dari evaluasi uji publik di sekolah ini bukanlah semata – mata untuk mendapatkan nilai dari masyarakat namun juga dengan adanya evaluasi uji publik ini bisa membuat siswa atau peserta didik bisa bersikap jujur, berani, tanggung jawab terhadap produk yang dibuat.

1.2 FOKUS PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diketahui bahwa fokus penelitian ini adalah tentang penilaian uji publik pada mata pelajaran pemrogaman web di SMK N 8 Semarang.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas,permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Seperti apa bangunan konsepsi sistem uji publik? 2. Bagaimana pelaksanaan sistem evaluasi uji publik? 3. Bagaimana dampak pelaksanaan sistem evaluasi uji publik bagi siswa, sekolah, dan masyarakat?

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui konsep sistem uji publik yang digunakan di SMK Negeri 8 Semarang. 2. Mengetahui proses pelaksanaan sistem evaluasi uji publik di SMK Negeri 8 Semarang. 3. Mengetahui dampak pelaksanaan uji publik bagi siswa, sekolah dan masyarakat.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mengerti bagaimana system pelaksanaan system evaluasi uji publik yang terhitung sangat baru dalam dunia pendidikan. Dan secara ideal, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa aspek, diantaranya : 1. Manfaat Teoretis Memberikan sumbangan keilmuan dan pengetahuan terhadap dunia pendidikan terutama berkenaan dengan pelaksanaan evaluasi di sekolah pada umumnya dan pada masing-masing individu untuk mengembangkan kemampuan, ketrampilan, dan keahlian yang di miliki 2. Manfaat Praktis a Bagi guru untuk proses penilaian terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan kepada peserta didik b Bagi sekolah untuk meningkatkan mutu dan kualitas bagi sekolah yang akan dinilai oleh masyarakat

1.6 PENEGASAN ISTILAH

1. Evaluasi

Evaluasi bahasa Inggris: Evaluation adalah proses penilaian. Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya “Evaluation… a systematic process of determining the extent to which instructional objectives are achieved pupils” yang artinya evaluasi adalah suatu proses secara sistematis yang berguna untuk menentukan atau membuat keputusan yang dapat dijadikan indikator untuk mengetahui sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran yang telah diajarkan untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa. dikutip dari Norman E. Gronlund 1976

2. Uji Publik

Uji publik dapat diartikan sebagai pengujian oleh stakeholder pemangku kepentingan atas draf standar sebelum dan sesudah ditetapkan sebagai standar, tujuannya adalah melakukan penyempurnaan gagasan yang telah terhimpun. Dengan uji publik, masyarakat dapat mengetahui struktur draft dari peraturan yang diterapkan terhadap mereka sehingga mereka dapat memberi saran atau kritik yang bersifat konstruktif.

3. Program Web

Pemrograman web diambil dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web. Pemrograman diartikan proses, cara, perbuatan program. Definisi Web yaitu jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext. Pemrograman web merupakan sebuah pembelajaran tentang pembuatan atau cara perbuatan program pada jaringan computer yang terdiri dari beberapa situs internet.

4. Sekolah Menengah Kejuruan SMK

Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah salah satu jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja UU RI No.20 Tahun 2003, pasal 3. Menurut Evans dalam Djojonegoro 1999 mendefinisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan sesorang agar lebih mampu bekerja pada kelompok pekerjaaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya.

5. Studi Fenomenologi

Fenomenologi berdasar dari sebuah fenomena yang diamati atau seing disebut dengan fenomena. Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini. Pendekatan fenomenologi merupakan tradisi penelitian kualitatif yang berakar pada filosofi dan psikologi, dan berfokus pada pengalaman hidup manusia sosiologi. 11 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Teknologi Pendidikan

2.1.1 Definisi Teknologi Pendidikan

Menurut definisi AECT 1994 Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar Seels Richey, 2000:10. Teknologi Pendidikan dikembangkan adalah untuk memecahkan persoalan belajar manusia atau dengan kata lain mengupayakan agar manusia peserta didik dapat belajar dengan mudah dan mencapai hasil secara opimal. Warsita, 2008:13. Teknologi pendidikan merupakan suatu teori dan praktek dalam sebuah desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar yang diciptakan untuk memecahkan sebuah masalah persoalan belajar manusia atau mengupayakan agar manusia dapat belajar dengan mudah dan mendapatkan hasil yang optimal. Pemecahan masalah belajar tersebut terjelma dalam bentuk semua sumber belajar atau sering dikenal dengan komponen pendidikan yang meliputi: pesan, orangmanuisa, bahan, peralatan, teknik, dan latarlingkungan. Pemecahan masalah tersebut ditempuh melalui proses analisis masalah, penentuan cara pemecahan, pelaksanaan, dan evaluasi yang tercemin dalam fungsi pengembangan media dalam bentuk riset-teori, desain, produksi, evaluasi, seleksi, logistik dan penyebarluasanpemanfaatan. Menurut AECT 2004 definisi terbaru teknologi pendidikan adalah studi dan etika praktik dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan atau memanfaatkan dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Warsita, 2008:17. Teknologi pendidikan adalam cara atau sebuah studi untuk memfasilitasi pembelajaran serta agar dapat meningkatkan sebuah kinerja yang menggunakan cara yaitu antara lain dengan menciptakan, menggunakan ataupun bisa mengelola proses teknologi yang tepat

2.1.2 Kawasan Teknologi Pendidikan

Ada lima domain atau bidang garapan teknologi pembelajaran atau teknologi instruksional berlandaskan definisi AECT 1994, yaitu desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian. Kelima hal ini merupakan kawasan domain dari bidang teknologi pembelajaran. Di bawah ini akan diuraikan kelima kawasan tersebut, dengan sub kategori dan konsep yang terkait : 2.1.2.1 Kawasan Desain Domain atau kawasan pertama teknologi pembelajaran adalah desain atau perancangan yang mencakup penerapan berbagai teori, prinsip dan prosedur dalam melakukan perencanaan atau mendesain suatu program atau kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara sistemik dan sistematik. Kawasan desain ini meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktek, yaitu: 1 desain sistem pembelajaran; 2 desain pesan; 3 strategi pembelajaran; dan 4 karakteristik peserta didik Seels Richey, 2000: 33. 2.1.2.2 Kawasan Pengembangan Pengembangan merupakan proses penerjemahan spesifikasi desain kedalam bentuk fisiknya. Domain pengembangan diorganisasikan dalam empat kategori yaitu teknologi cetak, teknologi audio visual, teknologi berdasarkan komputer dan teknologi terpadu. 2.1.2.3 Kawasan Pemanfaatan Pemanfaatan adalah tindakan menggunakan metode dan model intruksional, bahan dan peralatan media untuk meningkatkan suasan pembelajaran, atau secara singkatnya pemanfaatan adalah aktifitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Dalam domain pemanfaatan terhadap empat kategori yaitu pemakaian media, difusi inovasi, implementasi dan institusionalisasi kebijakan dan aturan. 2.1.2.4 Kawasan Pengelolaan Domain pengelolaan atau managemen melibatkan pengontrolan teknologi pembelajaran melalui perencanaan teknologi pembelajaran melalui perencanaan, organisasi koordinasi dan supervisi. Dalam domain managemen sendiri terdapat empat kategori domain yaitu managemen proyek, managemen sumber, managemen sistem penyebaran dan managemen informasi. 2.1.2.5 Kawasan PenilaianEvaluasi Evaluasi adalah proses penentuan kesesuaian pembelajar dan belajar. Evaluasi dimulai dengan analisis masalah. Dalam domain evaluasi terdapat empat kategori yaitu analisis masalah, pengukuran beracuan kriteria, evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Hubungan antar kawasan dalam menunjang teori dan praktek pembelajaran bersifat sinergigetik. sebagai contoh seorang praktisi yang bekerja dalam kawasan pengembangan menggunakan teori dari kawasan desain seperti teori desain sistem pembelajaran dan desain pesan. Seorang praktisi yang bekerja dalam kawasan desain menggunakan teori mengenai karakteristik media dari kawasan pengembangan dan kawasan pemanfaatan dan teori mengenai analisis masalah dan pengukuran dari kawasan penilaian. Berdasarkan kelima kawasan teknologi pendidikan di atas, penelitian ini masuk ke dalam kawasan penilaian atau yang sering disebut evaluasi. Pada penelitian ini akan dijelaskan tentang sebuah evaluasi dengan model terbaru yang sangat berbeda dengan model atau jenis-jenis evaluasi pada umumnya. Sistem evaluasi yang akan dijelaskan merupakan sistem evaluasi uji publik yang terkesan sangat baru dalam dunia pendidikan Indonesia. Evaluasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang sistem evaluasi uji publik yang dikhususkan dalam mata pelajaran pemrograman web. Evaluasi uji publik merupakan sistem evaluasi model terbaru yang diharapkan dapat dipertimbangkan oleh beberapa sekolah untuk lebih meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa atau peserta didik Seels Richey, 2000.

2.2 Evaluasi Program Pendidikan

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI LMS (LEARNING MANAGEMENT SYSTEM) EFRONT TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN WEB DI SMK NEGERI 8 SEMARANG

1 38 283

PENGARUH PENGUASAAN TEORI DAN EKSPEKTASI KARIR TERHADAP KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR DI SMK N 10 SEMARANG

3 14 115

Pelaksanaan Penilaian Portofolio Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X SMA Negeri 2 Semarang

4 57 95

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu) Pelaksanaan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu).

0 2 23

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu) Pelaksanaan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu).

0 2 13

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN KOMPUTER DI SMK.

1 3 46

PENERAPAN METODE INKUIRI BERBANTU MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMAMPUAN PEMROGRAMAN WEB PADA MATA PELAJARAN DESAIN WEB UNTUK SISWA SMK.

1 4 48

EVALUASI INSTRUMEN PENILAIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK N 1 BOJONGPICUNG.

0 5 29

PELAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KELAS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS X DI SMA N 1 DEMPET.

0 0 109

PELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL SISWA KELAS PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA DI (STUDI KASUS DI SMK N 1 SEYEGAN).

3 24 174