HUBUNGAN TERBENTUKNYA SCAR BCG DENGAN KEJADIAN TB PARU PADA ANAK YANG SUDAH MENDAPAT VAKSIN BCG DI PUSKESMAS BARENGKRAJAN KABUPATEN SIDOARJO 1 JANUARI 2010 - 31 DESEMBER 2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penyakit Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi kronis menular yang
masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk
Indonesia. World Health Organization (WHO) dalam Annual report on global TB
Control 2003 menyatakan terdapat 22 negara dikategorikan sebagai high-burden
countries terhadap TB. Menurut WHO perkiraan insiden untuk pemeriksaan
dahak didapatkan basil tahan asam (BTA) positif adalah 115 per 100.000 orang
(WHO, 2003).
Dalam data WHO 2003 memperkirakan di Indonesia setiap tahun terjadi
550.000 kematian akibat TB. Jumlah TB anak lebih kurang 5 – 15% dari seluruh
penderita TB. Diperkirakan sekitar 15 juta penderita baru dan 5 juta kematian
akan terjadi pada anak, sekitar umur 5 tahun (Siregar, 2008).
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001
TB menduduki ranking ketiga sebagai penyebab kematian (9,4% dari total
kematian) setelah penyakit sistem sirkulasi dan sistem pernafasan dan perkiraan
jumlah angka kesakitan di Indonesia sebesar 8 per 1000 penduduk berdasarkan
gejala tanpa pemeriksaan laboratorium (Depkes Litbang, 2002).
Menurut WHO 2010, Indonesia sudah bergeser peringkat yang semula
menempati posisi ketiga sekarang menjadi peringkat kelima di dunia setelah
India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria (FK UNPAD, 2010).
1
2
Di Indonesia untuk menghindari anak terinfeksi TB, pemerintah
menetapkan imunisasi Bacille Calmette Guerin (BCG) sebagai imunisasi wajib.
Imunisasi BCG masih merupakan strategi WHO untuk menanggulangi infeksi TB
terutama di negara berkembang. Sampai sekarang, perdebatan mengenai
efektifitas BCG untuk memproteksi TB paru pada anak masih terus berlangsung.
Sebuah studi menyatakan efek proteksi atau efektifitas BCG bervariasi dari 0 –
80% (Rahajoe, 2005).
Anak yang sudah mendapat vaksin BCG masih mungkin terinfeksi TB.
Walaupun cakupan imunisasi BCG di Indonesia mencapai 90%, TB paru pada
anak yang sudah mendapat imunisasi BCG masih tinggi yaitu 25%
(Graham et all, 2006).
Pada pemberian vaksin BCG bisa terjadi scar vaksin BCG tidak muncul di
daerah suntikan. Hal itu dapat terjadi karena kadar antibodinya terlalu rendah,
dosis terlalu rendah, cara penyuntikkan yang salah, daya tahan anak sedang
menurun (misalnya anak dengan gizi buruk) atau kualitas vaksinnya kurang baik
akibat cara penyimpanan yang salah. Meskipun demikian, antibodi tetap terbentuk
tetapi dalam kadar yang rendah (Hadinegoro, 2004).
Menurut penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Depkes RI ditemukan jumlah sakit pertama maupun kambuh pada kelompok yang
tidak mendapat vaksin BCG 28,74% dan kelompok scar BCG (-) 45,94% lebih
besar daripada kelompok scar BCG (+) 25,32%, menunjukkan bahwa BCG
dengan scar (+) memberikan pengaruh positif (baik) terhadap penurunan angka
kesakitan TB, baik pada yang pertama maupun untuk yang kambuh
(Misnadiarly, 1990).
3
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2008, di
Indonesia cakupan imunisasi BCG sebesar 89,6% (Depkes RI, 2008). Adapun
cakupan imunisasi BCG pada kecamatan Barengkrajan kabupaten Sidoarjo tahun
2010 adalah sebesar 85,68% (Dinkes Sidoarjo, 2010). Untuk pasien klinis TB
paru di Sidoarjo sebesar 7.667 dengan jumlah BTA (+) sebesar 952
(Dinkes Provinsi Jawa Timur, 2008).
1.2 Rumusan Masalah
Adakah hubungan terbentuknya scar BCG dengan kejadian TB paru pada
anak yang sudah mendapat vaksin BCG di puskesmas Barengkrajan kabupaten
Sidoarjo periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan terbentuknya scar BCG dengan kejadian TB paru
pada anak yang sudah mendapat vaksin BCG di puskesmas Barengkrajan
kabupaten Sidoarjo periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengetahui prevalensi TB paru pada anak yang sudah mendapat vaksin
BCG di puskesmas Barengkrajan kabupaten Sidoarjo periode 1 Januari 2010 – 31
Desember 2010.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang hubungan terbentuknya
scar BCG dengan kejadian TB paru pada anak yang sudah mendapatkan
vaksin BCG.
4
2. Sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang manfaat pemberian vaksin
BCG terhadap pencegahan TB paru pada anak.
3. Digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dan penelitian
lain mengenai terbentuknya scar BCG dan hubungannya dengan kejadian
TB paru pada anak yang sudah mendapat vaksin BCG.
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN TERBENTUKNYA SCAR BCG DENGAN KEJADIAN TB
PARU PADA ANAK YANG SUDAH MENDAPAT VAKSIN BCG DI
PUSKESMAS BARENGKRAJAN KABUPATEN SIDOARJO
1 JANUARI 2010 – 31 DESEMBER 2010
Oleh:
Novran Yogi Armaniardo
07020064
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
i
HUBUNGAN TERBENTUKNYA SCAR BCG DENGAN KEJADIAN TB
PARU PADA ANAK YANG SUDAH MENDAPAT VAKSIN BCG DI
PUSKESMAS BARENGKRAJAN KABUPATEN SIDOARJO
1 JANUARI 2010 – 31 DESEMBER 2010
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
Novran Yogi Armaniardo
07020064
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
28 Juli 2011
Pembimbing I
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A
Pembimbing II
dr. Mariyam Abdullah
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
dr. Irma Suswati, M.Kes
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Novran Yogi Armaniardo ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 28 Juli 2011
Tim Penguji
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A, Ketua
dr. Mariyam Abdullah, Anggota
dr. Bambang Mulyawan, Sp.A, Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat
serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Syukur Alhamdulillah,
penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan
Terbentuknya Scar BCG Dengan Kejadian TB Anak Yang Sudah Mendapat
Vaksin BCG Di Puskesmas Barengkrajan Kabupaten Sidoarjo 1 Januari 2010 – 31
Desember 2010”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Thontowi Djauhari N.S, M.Kes selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A selaku pembimbing I atas
bimbingan, dukungan, saran, bantuan, kesabaran, kesempatan, dan waktu
yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
6. dr. Mariyam Abdullah selaku pembimbing II atas bimbingan, dukungan,
saran, bantuan, kesabaran, kesempatan, dan waktu yang telah diberikan
dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
v
7. dr. Bambang Mulyawan, Sp.A selaku penguji atas bimbingan, dukungan,
saran, bantuan, kesabaran, kesempatan, dan waktu yang telah diberikan
dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Dengan
kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan
saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Malang, Juli 2011
Penulis
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada :
1. Ibunda Ely Susinarwati, Amd.Keb dan Ayahanda Letkol Laut (P)
Carmadi. Terima kasih atas segala dukungan, doa, kasih sayang dan
segalanya yang telah diberikan selama ini.
2. Adik – adikku tercinta Ghifari Hasbi Arrozy dan Tifany Diah Rachmanisa.
Terima kasih telah banyak menghibur, mendoakan, dan memotivasi
kakakmu.
3. Keluarga besar Lettu (Purn) H. Adenan dan H. Bunyamin di Brebes.
Terima kasih atas doa yang diberikan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
4. Nurul Qomariyah beserta keluarga. Terima kasih untuk kasih sayang,
bantuan, dukungan, semangat, kesabaran, dan kebersamaan untuk
keberhasilan penulis.
5. Keluarga di Malang (Om Agus beserta keluarga) atas perhatian dan
dukungan yang diberikan.
6. Risang, Rezki, Rama, Mas Ardi, Hendranto, Riska, Igar, Heri, Wulan,
Keke, Anita, Riri, Manda, Wafa serta semua keluarga besar Sigura – gura
V/30 dan keluarga Sengguruh atas bantuan dan dukungan yang diberikan
selama ini.
7. Semua teman – teman FK UMM 07, terima kasih atas bantuan dan
dukungan selama kuliah di FK UMM.
8. Seluruh staf TU, Laboratorium Terpadu, Juru Parkir, OB, dan Satpam FK
UMM atas bantuan selama ini.
9. Keluarga besar Lineage II Megaxus atas pengalaman yang diberikan di
separuh waktu kuliah.
10. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, terima kasih
atas dukungan dan bantuan dalam penyelesaian penelitian ini.
vii
ABSTRAK
Armaniardo, Novran Yogi. 2011. Hubungan Terbentuknya Scar BCG Dengan
Kejadian TB Anak Yang Sudah Mendapat Vaksin BCG Di Puskesmas
Barengkrajan Kabupaten Sidoarjo 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.
Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang,
Pembimbing: (1)Pertiwi Febriana Chandrawati (2)Mariyam Abdullah
Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Vaksin BCG dalah vaksin yang mengandung
mikroorganisme yang dilemahkan dan diberikan secara intradermal yang dapat
merangsang pembentukan antibodi spesifik di dalam tubuh. Vaksin BCG dapat
mencegah terjadinya TB. Pada pemberian vaksin BCG dapat terjadi scar vaksin
tidak muncul di daerah penyuntikkan. Anak yang sudah mendapat vaksin BCG
masih mungkin menderita TB.
Tujuan: Mengetahui hubungan terbentuknya scar BCG dengan kejadian TB anak
yang sudah mendapat vaksin BCG di puskesmas Barengkrajan kabupaten
Sidoarjo periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.
Metode: Observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan
sampel dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel 47. Dianalisis
dengan uji Fisher dan uji rasio prevalens.
Hasil Penelitian: Dari 72,4% anak dengan status scar BCG (+), yang mempunyai
riwayat TB 14,9% dan yang tidak mempunyai riwayat TB 57,5%. Sedangkan dari
27,6% anak dengan status scar BCG (-), yang mempunyai riwayat TB 19,1% dan
yang tidak mempunyai riwayat TB 8,5%. Pada hasil didapatkan nilai p sebesar
0,04 dan nilai RP 0,2974.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara terbentuknya scar BCG dengan kejadian
TB anak yang sudah mendapat vaksin BCG di puskesmas Barengkrajan
kabupaten Sidoarjo 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010. Hubungan yang
terbentuk adalah scar BCG (+) merupakan faktor protektif terhadap kejadian TB.
Kata Kunci: Tuberkulosis, Vaksin BCG, Scar BCG, Anak
viii
ABSTRACT
Armaniardo, Novran Yogi. 2011. The Relationship of BCG Scar Formation With
TB Incidence In Children Who Have Received BCG Vaccine at Health
Centers in Sidoarjo District Barengkrajan period January 1, 2010 –
December 31, 2010. Final Assignment, Faculty of Medicine, University of
Muhammadiyah Malang, Advisors: (1)Pertiwi Febriana Chandrawati
(2)Mariyam Abdullah
Background: Tuberculosis is infectious disease which caused by Mycobacterium
tuberculosis. BCG vaccine is vaccine contained microorganism which was
weakened and given via intradermal injection, which stimulating form of specific
antibody inside the body. BCG vaccine is able to prevent the occurrence of TB. In
the BCG vaccine scarring can occur BCG scar does not appear in the injection
area. Children who have received BCG vaccine are still likely to suffer from TB.
Objective: To indentify the relationship of BCG scar formation with TB
incidence in children who have received BCG vaccine at health centers in
Sidoarjo district Barengkrajan period January 1, 2010 – December 31, 2010.
Method: Analytical observation with cross sectional approach. Simple random
sampling technique had been used. The samples were 47. The result was analyzed
by using fisher test and ratio prevalence test.
Results: 72.4% children with BCG scar status (+), which had a history of TB by
14,9% and 57,5% with no history of TB. While 27,6% of children with BCG scar
status (-), who had a history of TB by 19,1% and 8,5% had no history of TB. In
the result obtained that p values was 0,04 and RP value was 0,2974.
Conclusion: There was a relationship between scar BCG formations with TB
incidence of children who had received BCG vaccine at the health centers in
Sidoarjo district Barengkrajan January 1, 2010 – December 31, 2010. The
relationship formed is BCG scar (+) is a protective factor against TB incidence.
Keywords: Tuberculosis, BCG vaccine, BCG scar, Children
ix
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Halaman
JUDUL......... .................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN......... .................................................................... iii
LEMBAR PENGUJIAN......... ......................................................................... iv
KATA PENGANTAR......... ............................................................................ v
UCAPAN TERIMA KASIH......... ................................................................... vii
ABSTRAK......... .............................................................................................. viii
ABSTRACT......... ............................................................................................ ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1
Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3
Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................... 3
1.4
Manfaat Penelitian ...................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1 Tuberkulosis................................................................................ 5
2.1.1 Definisi ............................................................................ 5
x
2.1.2 Epidemiologi ................................................................... 5
2.1.3 Perbedaan TB Anak dan Dewasa .................................... 6
2.1.4 Klasifikasi TB Anak........................................................ 6
2.1.5 Etiologi ............................................................................ 7
2.1.6 Patogenesis ...................................................................... 9
2.1.7 Penegakan Diagnosis ...................................................... 12
2.1.8 Manifestasi Klinis ........................................................... 14
2.1.9 Penatalaksanaan .............................................................. 16
2.2 Imunisasi ..................................................................................... 17
2.2.1 Tujuan Imunisasi ............................................................. 17
2.2.2 Manfaat Imunisasi ........................................................... 18
2.2.3 Jenis – Jenis Imunisasi .................................................... 18
2.2.4 Perbedaan Imunisasi dan Vaksinasi ................................ 18
2.2.5 Mekanisme Kekebalan Tubuh ........................................ 19
2.3 Vaksinasi BCG ........................................................................... 20
2.3.1 Jumlah Pemberian ........................................................... 22
2.3.2 Usia Pemberian ............................................................... 23
2.3.3 Lokasi Penyuntikkan ....................................................... 23
2.3.4 Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi .................................... 24
2.3.5 Bila Tidak Timbul Scar ................................................... 24
2.3.6 Kontraindikasi Vaksinasi BCG ....................................... 25
2.3.7 Kegagalan Vaksinasi ....................................................... 25
xi
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ............................. 26
3.1. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................. 26
3.2. Hipotesis Penelitian .................................................................... 29
BAB 4 METODE PENELITIAN..................................................................... 30
4.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 30
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 30
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 30
4.3.1 Populasi Penelitian ............................................................ 30
4.3.2 Sampel ............................................................................... 30
4.3.3 Besar Sampel ..................................................................... 30
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ............................................. 31
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ........................................ 31
4.3.6 Variabel ............................................................................. 32
4.3.6.1 Variabel Bebas ....................................................... 32
4.3.6.2 Variabel Tergantung............................................... 32
4.3.6.3 Definisi Operasional Variabel ................................ 32
4.4 Alat dan Bahan Penelitian........................................................... 33
4.5 Prosedur Penelitian ..................................................................... 33
4.5.1 Kerangka Operasional........................................................ 33
4.5.2 Prosedur Pengumpulan Data .............................................. 34
4.6 Metode Analisa Data .................................................................. 34
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ................................ 36
5.1 Hasil Penelitian ........................................................................... 36
5.1.1 Deskriptif karakteristik umum responden ....................... 36
xii
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Pasien Anak Berdasarkan
Status Scar BCG.............................................................. 37
5.1.3 Deskripsi Karakteristik TB Paru Pada Anak
Berdasarkan Status Scar BCG......................................... 38
5.1.4 Deskripsi Karakteristik TB Paru Pada Anak Dengan
Ukuran Scar BCG Yang Terbentuk ................................ 39
5.1.5 Deskripsi Karakteristik TB Paru Pada Anak
Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................. 40
5.1.6 Deskripsi Karakteristik Pasien berdasarkan Usia ........... 41
5.1.7 Deskripsi Karakteristik Pasien Anak Dengan
Kontak TB Dewasa ......................................................... 42
5.1.8 Hasil Tabulasi Silang (Crosstabs) ................................... 43
5.2 Analisa Data ................................................................................ 44
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 47
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 53
7.1 Kesimpulan ................................................................................. 53
7.2 Saran ........................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 55
LAMPIRAN ..................................................................................................... 59
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sistem Skoring Diagnosis Tuberkulosis Anak................................. 13
Tabel 2.2 Frekuensi Gejala dan Tanda TB Paru Sesuai Kelompok Umur....... 16
Tabel 5.1 Karakteristik Umum Responden ...................................................... 37
Tabel 5.2 Crosstabs Hubungan Terbentuknya Scar BCG dengan TB
Paru Pada Anak ............................................................................... 44
Tabel 5.3 Uji Chi-Square ................................................................................. 45
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Larutan Imunisasi BCG ................................................................ 23
Gambar 5.1 Diagram Batang Status Scar BCG ............................................... 38
Gambar 5.2 Diagram Batang TB Paru Pada Anak Berdasarkan Status
Scar BCG ........................................................................................................ 39
Gambar 5.3 Diagram Batang TB Paru Pada Anak Dengan Ukuran
Scar BCG ........................................................................................................ 40
Gambar 5.4 Diagram Batang TB Paru Pada Anak Berdasarkan
Jenis Kelamin .................................................................................................. 41
Gambar 5.5 Diagram Batang Usia Pasien ........................................................ 42
Gambar 5.6 Diagram Batang Pasien Anak dengan Kontak TB Dewasa ......... 43
xv
DAFTAR SINGKATAN
AIDS
: Acquired Immune Deficiency Syndrome
BCG
: Bacille Calmette Guerin
BTA
: Basil Tahan Asam
DEPKES
: Departemen Kesehatan
DINKES
: Dinas Kesehatan
FK UNPAD
: Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
HIV
: Human Immunodeficiency Virus
IDAI
: Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ig
: Immunoglobulin
KIE
: Komunikasi Informasi dan Edukasi
KIPI
: Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
KMS
: Kartu Menuju Sehat
LED
: Laju Endap Darah
NaCl
: Natrium Clorida
PPD
: Purified Protein Derivative
Sel Th
: Sel T helper
SKRT
: Survei Kesehatan Rumah Tangga
SPSS
: Statistical Package for the Social Sciences
TB
: Tuberkulosis
TNF
: Tumor Necrosis Factor
xvi
TU
: Tuberkulin Unit
RP
: Rasio Prevalens
RSUD
: Rumah Sakit Umum Daerah
WHO
: World Health Organization
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Departemen
Kesehatan
Republik
Indonesia,
2008,
Pedoman
Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis, Edisi 2, Cetakan ke-2, hlm 8, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Diagnosis & Tatalaksana
Tuberkulosis Anak, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, 2002, Survei Kesehatan Rumah Tangga 2001, Jakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2008, Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun
2008, Surabaya.
Dinas Kesehatan Sidoarjo, 2010, Data Pelayanan Imunisasi Kecamatan
Barengkrajan Kabupaten Sidoarjo, Sidoarjo.
Erni, 2005, Tuberkulosis Paru Anak, Diakses tanggal 20 Februari 2011,
http://www.tuberkulosis-paru anak_files_of_drsmed.pdf
FK UNPAD, 2010, TB Paru Pada Anak, Diakses tanggal 27 Januari 2011,
referensikedokteran.com/.../tb-paru-pada-anak-ii.html
Graham, M, Howley, TM, Pierce, RJ, Johnson, PD, 2006, Should Medical Student
be Routinely Offered BCG Vaccination?, Volume 185 Number 6, pg 324
– 326, ProQuest Medical Library, Medical Journal of Australia.
Hadinegoro, Rezeki, S 2004, Tuberculosis, Diakses tanggal 10 September 2010,
http://www.nakita.com/jurnal.php3?08376.
IDAI, Satgas Imunisasi, 2008, Pedoman Imunisasi di Indonesia, Badan Penerbit
IDAI, hal 10-22, Jakarta.
xviii
IDI, 2008, Arti Definisi/ Pengertian Imunisasi, Tujuan, Manfaat,Cara, dan Jenis
Imunisasi Pada Manusia, Diakses tanggal 8 September 2010.
Livana, 2007, Pemberian Vaksin BCG Dengan TB Anak, Diakses 20 Februari
2011,
http://www.skripsi.wordpress.com
Tanjung, IW, 2008, Pengaruh Singkat Malaria Tanpa Komplikasi Terhadap
Kemampuan Kognitif Anak Sekolah Dasar Di Daerah Endemik Malaria,
Diakses tanggal 6 Mei 2011,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6279/1/Indra%20Wahyudi
%20Tanjung.pdf
Misnadiarly, Cyrus H. Simanjuntak, Pudjarwoto, 1990, Pengaruh Faktor Gizi dan
Pemberian BCG Terhadap Timbulnya Penyakit Tuberkulosis Paru, Pusat
Penelitian Penyakit Menular, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Diakses tanggal 1 April
2011,
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10_PengaruhFaktorGizidanPemberia
nBCG.pdf/10_PengaruhFaktorGizidanPemberianBCG.pdf
Nelson, 2000, Ilmu Kesehatan Anak 2, EGC, hal 1028-1049, Jakarta.
Notoatmodjo, S, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, edisi revisi, Rineka
Cipta, Jakarta.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2002, Tuberkulosis Pedoman Diagnosis &
Penatalaksanaan Di Indonesia, Diakses tangal 15 Maret 2011,
http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.pdf
xix
Prabu,
2008,
Faktor
Risiko
TB
Anak,
Diakses
26
Februari
2011,
http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/24/faktor-resiko-tbc/.
Proverawati, A, dkk, 2010, Imunisasi dan Vaksinasi, Nuha Offset, Yogyakarta.
Qauliyah, A, 2008, Pengertian Imunisasi Jenis dan Ruang Lingkup, Diakses
tanggal 11 Agustus 2010,
http://astaqauliyah.com/2010/08/11/imunisasi-pengertian-jenis-dan-ruanglingkup/.
Radji, Maskum, 2010, Imunologi dan Virologi, PT.ISFI Penerbitan, Jakarta.
Rahajoe, N, Supriyatno, B, Setyanto, DB 2010, Buku Ajar Respirologi Anak,
Edisi Pertama, Penerbit IDAI, Jakarta.
Rahajoe, N, Basir, D, Makmuri, MS, Kartasasmita, CB, 2005, Pedoman Nasional
Tuberkulosis Anak, hlm 75 – 77, Unit Kerja Koordinasi Pulmonologi PP
Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Sastroasmoro, S, Sofyan, I, 2008, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis,
Sagung Seto, Jakarta.
Siregar, W, 2008, Perbedaan Hasil Uji Mantoux Pada Anak Umur 3 bulan – 16
Tahun Yang Kontak Serumah Dengan Penderita Tuberkulosis BTA (+)
Yang Telah Diimunisasi dan Belum Diimunisasi BCG, Universitas
Sumatera Utara, Diakses tanggal 12 Maret 2011,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6232/1/08E00326.pdf
Setyanto, DB, 2005, Vaksin BCG, Diakses 10 September 2010,
http://www.biofarma.co.id/ind/product_bcg.html.
Sterne, JA, Fine, PE, Pönnighaus, JM, Sibanda, F, Munthali, M, Glynn, JR, 1996,
Does bacille Calmette-Guérin scar size have implications for protection against
xx
tuberculosis or leprosy, Pubmed.gov. U.S National Library of Medicine. National
Institutes of Health, diakses 14 juli 2011,
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8762845#
Sunarjo, D, 2007, Tuberkulosis Pada Anak, SMF Anak BRSD RAA. Soewondo
Pati, Diakses tanggal 12 Maret 2011,
http://www.scribd.com/doc/48433854/TBC
Wahab, Samik, dkk, 2002, Sistem Imun, Imunisasi dan Penyakit Imun, Widya
Medika, Jakarta.
WHO, 2003, global tuberculosis control: Country profil Indonesia, Diakses
tanggal 9 Agustus 2006,
http://www.who.int/gpt/publication/index.htm.
WHO, 1994, TB-A global emergency, WHO report on the tuberculosis epidemic,
(WHO/TB/94.177), Geneva.
Yudha, 2008, Jurnal Hubungan Tingkat Pengetahuan Orangtua Terhadap
Kepatuhan Berobat Tuberkulosis Balita, Diakses 02 Februari 2011,
http://etd.eprints.ums.ac.id/9312/1/J500060063.pdf
Zodpey, SP, Shrikhande, SN, Kulkarni, SW, Maldhure, BR, 2007, Scar size and
effectiveness of Bacillus Calmette Guerin (BCG) vaccination in the
prevention of tuberculosis and leprosy: a case-control study, Pubmed.gov.
U.S National Library of Medicine. National Institutes of Health, diakses
14 juli 2011,
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18229442#
xxi
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penyakit Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi kronis menular yang
masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk
Indonesia. World Health Organization (WHO) dalam Annual report on global TB
Control 2003 menyatakan terdapat 22 negara dikategorikan sebagai high-burden
countries terhadap TB. Menurut WHO perkiraan insiden untuk pemeriksaan
dahak didapatkan basil tahan asam (BTA) positif adalah 115 per 100.000 orang
(WHO, 2003).
Dalam data WHO 2003 memperkirakan di Indonesia setiap tahun terjadi
550.000 kematian akibat TB. Jumlah TB anak lebih kurang 5 – 15% dari seluruh
penderita TB. Diperkirakan sekitar 15 juta penderita baru dan 5 juta kematian
akan terjadi pada anak, sekitar umur 5 tahun (Siregar, 2008).
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001
TB menduduki ranking ketiga sebagai penyebab kematian (9,4% dari total
kematian) setelah penyakit sistem sirkulasi dan sistem pernafasan dan perkiraan
jumlah angka kesakitan di Indonesia sebesar 8 per 1000 penduduk berdasarkan
gejala tanpa pemeriksaan laboratorium (Depkes Litbang, 2002).
Menurut WHO 2010, Indonesia sudah bergeser peringkat yang semula
menempati posisi ketiga sekarang menjadi peringkat kelima di dunia setelah
India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria (FK UNPAD, 2010).
1
2
Di Indonesia untuk menghindari anak terinfeksi TB, pemerintah
menetapkan imunisasi Bacille Calmette Guerin (BCG) sebagai imunisasi wajib.
Imunisasi BCG masih merupakan strategi WHO untuk menanggulangi infeksi TB
terutama di negara berkembang. Sampai sekarang, perdebatan mengenai
efektifitas BCG untuk memproteksi TB paru pada anak masih terus berlangsung.
Sebuah studi menyatakan efek proteksi atau efektifitas BCG bervariasi dari 0 –
80% (Rahajoe, 2005).
Anak yang sudah mendapat vaksin BCG masih mungkin terinfeksi TB.
Walaupun cakupan imunisasi BCG di Indonesia mencapai 90%, TB paru pada
anak yang sudah mendapat imunisasi BCG masih tinggi yaitu 25%
(Graham et all, 2006).
Pada pemberian vaksin BCG bisa terjadi scar vaksin BCG tidak muncul di
daerah suntikan. Hal itu dapat terjadi karena kadar antibodinya terlalu rendah,
dosis terlalu rendah, cara penyuntikkan yang salah, daya tahan anak sedang
menurun (misalnya anak dengan gizi buruk) atau kualitas vaksinnya kurang baik
akibat cara penyimpanan yang salah. Meskipun demikian, antibodi tetap terbentuk
tetapi dalam kadar yang rendah (Hadinegoro, 2004).
Menurut penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Depkes RI ditemukan jumlah sakit pertama maupun kambuh pada kelompok yang
tidak mendapat vaksin BCG 28,74% dan kelompok scar BCG (-) 45,94% lebih
besar daripada kelompok scar BCG (+) 25,32%, menunjukkan bahwa BCG
dengan scar (+) memberikan pengaruh positif (baik) terhadap penurunan angka
kesakitan TB, baik pada yang pertama maupun untuk yang kambuh
(Misnadiarly, 1990).
3
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2008, di
Indonesia cakupan imunisasi BCG sebesar 89,6% (Depkes RI, 2008). Adapun
cakupan imunisasi BCG pada kecamatan Barengkrajan kabupaten Sidoarjo tahun
2010 adalah sebesar 85,68% (Dinkes Sidoarjo, 2010). Untuk pasien klinis TB
paru di Sidoarjo sebesar 7.667 dengan jumlah BTA (+) sebesar 952
(Dinkes Provinsi Jawa Timur, 2008).
1.2 Rumusan Masalah
Adakah hubungan terbentuknya scar BCG dengan kejadian TB paru pada
anak yang sudah mendapat vaksin BCG di puskesmas Barengkrajan kabupaten
Sidoarjo periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan terbentuknya scar BCG dengan kejadian TB paru
pada anak yang sudah mendapat vaksin BCG di puskesmas Barengkrajan
kabupaten Sidoarjo periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengetahui prevalensi TB paru pada anak yang sudah mendapat vaksin
BCG di puskesmas Barengkrajan kabupaten Sidoarjo periode 1 Januari 2010 – 31
Desember 2010.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang hubungan terbentuknya
scar BCG dengan kejadian TB paru pada anak yang sudah mendapatkan
vaksin BCG.
4
2. Sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang manfaat pemberian vaksin
BCG terhadap pencegahan TB paru pada anak.
3. Digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dan penelitian
lain mengenai terbentuknya scar BCG dan hubungannya dengan kejadian
TB paru pada anak yang sudah mendapat vaksin BCG.
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN TERBENTUKNYA SCAR BCG DENGAN KEJADIAN TB
PARU PADA ANAK YANG SUDAH MENDAPAT VAKSIN BCG DI
PUSKESMAS BARENGKRAJAN KABUPATEN SIDOARJO
1 JANUARI 2010 – 31 DESEMBER 2010
Oleh:
Novran Yogi Armaniardo
07020064
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
i
HUBUNGAN TERBENTUKNYA SCAR BCG DENGAN KEJADIAN TB
PARU PADA ANAK YANG SUDAH MENDAPAT VAKSIN BCG DI
PUSKESMAS BARENGKRAJAN KABUPATEN SIDOARJO
1 JANUARI 2010 – 31 DESEMBER 2010
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
Novran Yogi Armaniardo
07020064
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
28 Juli 2011
Pembimbing I
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A
Pembimbing II
dr. Mariyam Abdullah
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
dr. Irma Suswati, M.Kes
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Novran Yogi Armaniardo ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 28 Juli 2011
Tim Penguji
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A, Ketua
dr. Mariyam Abdullah, Anggota
dr. Bambang Mulyawan, Sp.A, Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat
serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Syukur Alhamdulillah,
penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan
Terbentuknya Scar BCG Dengan Kejadian TB Anak Yang Sudah Mendapat
Vaksin BCG Di Puskesmas Barengkrajan Kabupaten Sidoarjo 1 Januari 2010 – 31
Desember 2010”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Thontowi Djauhari N.S, M.Kes selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A selaku pembimbing I atas
bimbingan, dukungan, saran, bantuan, kesabaran, kesempatan, dan waktu
yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
6. dr. Mariyam Abdullah selaku pembimbing II atas bimbingan, dukungan,
saran, bantuan, kesabaran, kesempatan, dan waktu yang telah diberikan
dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
v
7. dr. Bambang Mulyawan, Sp.A selaku penguji atas bimbingan, dukungan,
saran, bantuan, kesabaran, kesempatan, dan waktu yang telah diberikan
dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Dengan
kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan
saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Malang, Juli 2011
Penulis
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada :
1. Ibunda Ely Susinarwati, Amd.Keb dan Ayahanda Letkol Laut (P)
Carmadi. Terima kasih atas segala dukungan, doa, kasih sayang dan
segalanya yang telah diberikan selama ini.
2. Adik – adikku tercinta Ghifari Hasbi Arrozy dan Tifany Diah Rachmanisa.
Terima kasih telah banyak menghibur, mendoakan, dan memotivasi
kakakmu.
3. Keluarga besar Lettu (Purn) H. Adenan dan H. Bunyamin di Brebes.
Terima kasih atas doa yang diberikan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
4. Nurul Qomariyah beserta keluarga. Terima kasih untuk kasih sayang,
bantuan, dukungan, semangat, kesabaran, dan kebersamaan untuk
keberhasilan penulis.
5. Keluarga di Malang (Om Agus beserta keluarga) atas perhatian dan
dukungan yang diberikan.
6. Risang, Rezki, Rama, Mas Ardi, Hendranto, Riska, Igar, Heri, Wulan,
Keke, Anita, Riri, Manda, Wafa serta semua keluarga besar Sigura – gura
V/30 dan keluarga Sengguruh atas bantuan dan dukungan yang diberikan
selama ini.
7. Semua teman – teman FK UMM 07, terima kasih atas bantuan dan
dukungan selama kuliah di FK UMM.
8. Seluruh staf TU, Laboratorium Terpadu, Juru Parkir, OB, dan Satpam FK
UMM atas bantuan selama ini.
9. Keluarga besar Lineage II Megaxus atas pengalaman yang diberikan di
separuh waktu kuliah.
10. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, terima kasih
atas dukungan dan bantuan dalam penyelesaian penelitian ini.
vii
ABSTRAK
Armaniardo, Novran Yogi. 2011. Hubungan Terbentuknya Scar BCG Dengan
Kejadian TB Anak Yang Sudah Mendapat Vaksin BCG Di Puskesmas
Barengkrajan Kabupaten Sidoarjo 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.
Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang,
Pembimbing: (1)Pertiwi Febriana Chandrawati (2)Mariyam Abdullah
Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Vaksin BCG dalah vaksin yang mengandung
mikroorganisme yang dilemahkan dan diberikan secara intradermal yang dapat
merangsang pembentukan antibodi spesifik di dalam tubuh. Vaksin BCG dapat
mencegah terjadinya TB. Pada pemberian vaksin BCG dapat terjadi scar vaksin
tidak muncul di daerah penyuntikkan. Anak yang sudah mendapat vaksin BCG
masih mungkin menderita TB.
Tujuan: Mengetahui hubungan terbentuknya scar BCG dengan kejadian TB anak
yang sudah mendapat vaksin BCG di puskesmas Barengkrajan kabupaten
Sidoarjo periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.
Metode: Observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan
sampel dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel 47. Dianalisis
dengan uji Fisher dan uji rasio prevalens.
Hasil Penelitian: Dari 72,4% anak dengan status scar BCG (+), yang mempunyai
riwayat TB 14,9% dan yang tidak mempunyai riwayat TB 57,5%. Sedangkan dari
27,6% anak dengan status scar BCG (-), yang mempunyai riwayat TB 19,1% dan
yang tidak mempunyai riwayat TB 8,5%. Pada hasil didapatkan nilai p sebesar
0,04 dan nilai RP 0,2974.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara terbentuknya scar BCG dengan kejadian
TB anak yang sudah mendapat vaksin BCG di puskesmas Barengkrajan
kabupaten Sidoarjo 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010. Hubungan yang
terbentuk adalah scar BCG (+) merupakan faktor protektif terhadap kejadian TB.
Kata Kunci: Tuberkulosis, Vaksin BCG, Scar BCG, Anak
viii
ABSTRACT
Armaniardo, Novran Yogi. 2011. The Relationship of BCG Scar Formation With
TB Incidence In Children Who Have Received BCG Vaccine at Health
Centers in Sidoarjo District Barengkrajan period January 1, 2010 –
December 31, 2010. Final Assignment, Faculty of Medicine, University of
Muhammadiyah Malang, Advisors: (1)Pertiwi Febriana Chandrawati
(2)Mariyam Abdullah
Background: Tuberculosis is infectious disease which caused by Mycobacterium
tuberculosis. BCG vaccine is vaccine contained microorganism which was
weakened and given via intradermal injection, which stimulating form of specific
antibody inside the body. BCG vaccine is able to prevent the occurrence of TB. In
the BCG vaccine scarring can occur BCG scar does not appear in the injection
area. Children who have received BCG vaccine are still likely to suffer from TB.
Objective: To indentify the relationship of BCG scar formation with TB
incidence in children who have received BCG vaccine at health centers in
Sidoarjo district Barengkrajan period January 1, 2010 – December 31, 2010.
Method: Analytical observation with cross sectional approach. Simple random
sampling technique had been used. The samples were 47. The result was analyzed
by using fisher test and ratio prevalence test.
Results: 72.4% children with BCG scar status (+), which had a history of TB by
14,9% and 57,5% with no history of TB. While 27,6% of children with BCG scar
status (-), who had a history of TB by 19,1% and 8,5% had no history of TB. In
the result obtained that p values was 0,04 and RP value was 0,2974.
Conclusion: There was a relationship between scar BCG formations with TB
incidence of children who had received BCG vaccine at the health centers in
Sidoarjo district Barengkrajan January 1, 2010 – December 31, 2010. The
relationship formed is BCG scar (+) is a protective factor against TB incidence.
Keywords: Tuberculosis, BCG vaccine, BCG scar, Children
ix
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Halaman
JUDUL......... .................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN......... .................................................................... iii
LEMBAR PENGUJIAN......... ......................................................................... iv
KATA PENGANTAR......... ............................................................................ v
UCAPAN TERIMA KASIH......... ................................................................... vii
ABSTRAK......... .............................................................................................. viii
ABSTRACT......... ............................................................................................ ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1
Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3
Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................... 3
1.4
Manfaat Penelitian ...................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1 Tuberkulosis................................................................................ 5
2.1.1 Definisi ............................................................................ 5
x
2.1.2 Epidemiologi ................................................................... 5
2.1.3 Perbedaan TB Anak dan Dewasa .................................... 6
2.1.4 Klasifikasi TB Anak........................................................ 6
2.1.5 Etiologi ............................................................................ 7
2.1.6 Patogenesis ...................................................................... 9
2.1.7 Penegakan Diagnosis ...................................................... 12
2.1.8 Manifestasi Klinis ........................................................... 14
2.1.9 Penatalaksanaan .............................................................. 16
2.2 Imunisasi ..................................................................................... 17
2.2.1 Tujuan Imunisasi ............................................................. 17
2.2.2 Manfaat Imunisasi ........................................................... 18
2.2.3 Jenis – Jenis Imunisasi .................................................... 18
2.2.4 Perbedaan Imunisasi dan Vaksinasi ................................ 18
2.2.5 Mekanisme Kekebalan Tubuh ........................................ 19
2.3 Vaksinasi BCG ........................................................................... 20
2.3.1 Jumlah Pemberian ........................................................... 22
2.3.2 Usia Pemberian ............................................................... 23
2.3.3 Lokasi Penyuntikkan ....................................................... 23
2.3.4 Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi .................................... 24
2.3.5 Bila Tidak Timbul Scar ................................................... 24
2.3.6 Kontraindikasi Vaksinasi BCG ....................................... 25
2.3.7 Kegagalan Vaksinasi ....................................................... 25
xi
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ............................. 26
3.1. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................. 26
3.2. Hipotesis Penelitian .................................................................... 29
BAB 4 METODE PENELITIAN..................................................................... 30
4.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 30
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 30
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 30
4.3.1 Populasi Penelitian ............................................................ 30
4.3.2 Sampel ............................................................................... 30
4.3.3 Besar Sampel ..................................................................... 30
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ............................................. 31
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ........................................ 31
4.3.6 Variabel ............................................................................. 32
4.3.6.1 Variabel Bebas ....................................................... 32
4.3.6.2 Variabel Tergantung............................................... 32
4.3.6.3 Definisi Operasional Variabel ................................ 32
4.4 Alat dan Bahan Penelitian........................................................... 33
4.5 Prosedur Penelitian ..................................................................... 33
4.5.1 Kerangka Operasional........................................................ 33
4.5.2 Prosedur Pengumpulan Data .............................................. 34
4.6 Metode Analisa Data .................................................................. 34
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ................................ 36
5.1 Hasil Penelitian ........................................................................... 36
5.1.1 Deskriptif karakteristik umum responden ....................... 36
xii
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Pasien Anak Berdasarkan
Status Scar BCG.............................................................. 37
5.1.3 Deskripsi Karakteristik TB Paru Pada Anak
Berdasarkan Status Scar BCG......................................... 38
5.1.4 Deskripsi Karakteristik TB Paru Pada Anak Dengan
Ukuran Scar BCG Yang Terbentuk ................................ 39
5.1.5 Deskripsi Karakteristik TB Paru Pada Anak
Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................. 40
5.1.6 Deskripsi Karakteristik Pasien berdasarkan Usia ........... 41
5.1.7 Deskripsi Karakteristik Pasien Anak Dengan
Kontak TB Dewasa ......................................................... 42
5.1.8 Hasil Tabulasi Silang (Crosstabs) ................................... 43
5.2 Analisa Data ................................................................................ 44
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 47
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 53
7.1 Kesimpulan ................................................................................. 53
7.2 Saran ........................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 55
LAMPIRAN ..................................................................................................... 59
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sistem Skoring Diagnosis Tuberkulosis Anak................................. 13
Tabel 2.2 Frekuensi Gejala dan Tanda TB Paru Sesuai Kelompok Umur....... 16
Tabel 5.1 Karakteristik Umum Responden ...................................................... 37
Tabel 5.2 Crosstabs Hubungan Terbentuknya Scar BCG dengan TB
Paru Pada Anak ............................................................................... 44
Tabel 5.3 Uji Chi-Square ................................................................................. 45
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Larutan Imunisasi BCG ................................................................ 23
Gambar 5.1 Diagram Batang Status Scar BCG ............................................... 38
Gambar 5.2 Diagram Batang TB Paru Pada Anak Berdasarkan Status
Scar BCG ........................................................................................................ 39
Gambar 5.3 Diagram Batang TB Paru Pada Anak Dengan Ukuran
Scar BCG ........................................................................................................ 40
Gambar 5.4 Diagram Batang TB Paru Pada Anak Berdasarkan
Jenis Kelamin .................................................................................................. 41
Gambar 5.5 Diagram Batang Usia Pasien ........................................................ 42
Gambar 5.6 Diagram Batang Pasien Anak dengan Kontak TB Dewasa ......... 43
xv
DAFTAR SINGKATAN
AIDS
: Acquired Immune Deficiency Syndrome
BCG
: Bacille Calmette Guerin
BTA
: Basil Tahan Asam
DEPKES
: Departemen Kesehatan
DINKES
: Dinas Kesehatan
FK UNPAD
: Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
HIV
: Human Immunodeficiency Virus
IDAI
: Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ig
: Immunoglobulin
KIE
: Komunikasi Informasi dan Edukasi
KIPI
: Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
KMS
: Kartu Menuju Sehat
LED
: Laju Endap Darah
NaCl
: Natrium Clorida
PPD
: Purified Protein Derivative
Sel Th
: Sel T helper
SKRT
: Survei Kesehatan Rumah Tangga
SPSS
: Statistical Package for the Social Sciences
TB
: Tuberkulosis
TNF
: Tumor Necrosis Factor
xvi
TU
: Tuberkulin Unit
RP
: Rasio Prevalens
RSUD
: Rumah Sakit Umum Daerah
WHO
: World Health Organization
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Departemen
Kesehatan
Republik
Indonesia,
2008,
Pedoman
Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis, Edisi 2, Cetakan ke-2, hlm 8, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Diagnosis & Tatalaksana
Tuberkulosis Anak, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, 2002, Survei Kesehatan Rumah Tangga 2001, Jakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2008, Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun
2008, Surabaya.
Dinas Kesehatan Sidoarjo, 2010, Data Pelayanan Imunisasi Kecamatan
Barengkrajan Kabupaten Sidoarjo, Sidoarjo.
Erni, 2005, Tuberkulosis Paru Anak, Diakses tanggal 20 Februari 2011,
http://www.tuberkulosis-paru anak_files_of_drsmed.pdf
FK UNPAD, 2010, TB Paru Pada Anak, Diakses tanggal 27 Januari 2011,
referensikedokteran.com/.../tb-paru-pada-anak-ii.html
Graham, M, Howley, TM, Pierce, RJ, Johnson, PD, 2006, Should Medical Student
be Routinely Offered BCG Vaccination?, Volume 185 Number 6, pg 324
– 326, ProQuest Medical Library, Medical Journal of Australia.
Hadinegoro, Rezeki, S 2004, Tuberculosis, Diakses tanggal 10 September 2010,
http://www.nakita.com/jurnal.php3?08376.
IDAI, Satgas Imunisasi, 2008, Pedoman Imunisasi di Indonesia, Badan Penerbit
IDAI, hal 10-22, Jakarta.
xviii
IDI, 2008, Arti Definisi/ Pengertian Imunisasi, Tujuan, Manfaat,Cara, dan Jenis
Imunisasi Pada Manusia, Diakses tanggal 8 September 2010.
Livana, 2007, Pemberian Vaksin BCG Dengan TB Anak, Diakses 20 Februari
2011,
http://www.skripsi.wordpress.com
Tanjung, IW, 2008, Pengaruh Singkat Malaria Tanpa Komplikasi Terhadap
Kemampuan Kognitif Anak Sekolah Dasar Di Daerah Endemik Malaria,
Diakses tanggal 6 Mei 2011,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6279/1/Indra%20Wahyudi
%20Tanjung.pdf
Misnadiarly, Cyrus H. Simanjuntak, Pudjarwoto, 1990, Pengaruh Faktor Gizi dan
Pemberian BCG Terhadap Timbulnya Penyakit Tuberkulosis Paru, Pusat
Penelitian Penyakit Menular, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Diakses tanggal 1 April
2011,
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10_PengaruhFaktorGizidanPemberia
nBCG.pdf/10_PengaruhFaktorGizidanPemberianBCG.pdf
Nelson, 2000, Ilmu Kesehatan Anak 2, EGC, hal 1028-1049, Jakarta.
Notoatmodjo, S, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, edisi revisi, Rineka
Cipta, Jakarta.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2002, Tuberkulosis Pedoman Diagnosis &
Penatalaksanaan Di Indonesia, Diakses tangal 15 Maret 2011,
http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.pdf
xix
Prabu,
2008,
Faktor
Risiko
TB
Anak,
Diakses
26
Februari
2011,
http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/24/faktor-resiko-tbc/.
Proverawati, A, dkk, 2010, Imunisasi dan Vaksinasi, Nuha Offset, Yogyakarta.
Qauliyah, A, 2008, Pengertian Imunisasi Jenis dan Ruang Lingkup, Diakses
tanggal 11 Agustus 2010,
http://astaqauliyah.com/2010/08/11/imunisasi-pengertian-jenis-dan-ruanglingkup/.
Radji, Maskum, 2010, Imunologi dan Virologi, PT.ISFI Penerbitan, Jakarta.
Rahajoe, N, Supriyatno, B, Setyanto, DB 2010, Buku Ajar Respirologi Anak,
Edisi Pertama, Penerbit IDAI, Jakarta.
Rahajoe, N, Basir, D, Makmuri, MS, Kartasasmita, CB, 2005, Pedoman Nasional
Tuberkulosis Anak, hlm 75 – 77, Unit Kerja Koordinasi Pulmonologi PP
Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Sastroasmoro, S, Sofyan, I, 2008, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis,
Sagung Seto, Jakarta.
Siregar, W, 2008, Perbedaan Hasil Uji Mantoux Pada Anak Umur 3 bulan – 16
Tahun Yang Kontak Serumah Dengan Penderita Tuberkulosis BTA (+)
Yang Telah Diimunisasi dan Belum Diimunisasi BCG, Universitas
Sumatera Utara, Diakses tanggal 12 Maret 2011,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6232/1/08E00326.pdf
Setyanto, DB, 2005, Vaksin BCG, Diakses 10 September 2010,
http://www.biofarma.co.id/ind/product_bcg.html.
Sterne, JA, Fine, PE, Pönnighaus, JM, Sibanda, F, Munthali, M, Glynn, JR, 1996,
Does bacille Calmette-Guérin scar size have implications for protection against
xx
tuberculosis or leprosy, Pubmed.gov. U.S National Library of Medicine. National
Institutes of Health, diakses 14 juli 2011,
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8762845#
Sunarjo, D, 2007, Tuberkulosis Pada Anak, SMF Anak BRSD RAA. Soewondo
Pati, Diakses tanggal 12 Maret 2011,
http://www.scribd.com/doc/48433854/TBC
Wahab, Samik, dkk, 2002, Sistem Imun, Imunisasi dan Penyakit Imun, Widya
Medika, Jakarta.
WHO, 2003, global tuberculosis control: Country profil Indonesia, Diakses
tanggal 9 Agustus 2006,
http://www.who.int/gpt/publication/index.htm.
WHO, 1994, TB-A global emergency, WHO report on the tuberculosis epidemic,
(WHO/TB/94.177), Geneva.
Yudha, 2008, Jurnal Hubungan Tingkat Pengetahuan Orangtua Terhadap
Kepatuhan Berobat Tuberkulosis Balita, Diakses 02 Februari 2011,
http://etd.eprints.ums.ac.id/9312/1/J500060063.pdf
Zodpey, SP, Shrikhande, SN, Kulkarni, SW, Maldhure, BR, 2007, Scar size and
effectiveness of Bacillus Calmette Guerin (BCG) vaccination in the
prevention of tuberculosis and leprosy: a case-control study, Pubmed.gov.
U.S National Library of Medicine. National Institutes of Health, diakses
14 juli 2011,
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18229442#
xxi