21 Asuh memerlukan tanggung jawab. Proses silih asuh memerlukan rasa tanggung
jawab di antara kedua belah pihak dalam mencapai tujuan bersama yang hendak dicapai.
Asuh memerlukan rasa senasib sepenanggungan. Pada saat menghadapi rintangan, adanya kesamaan rasa akan melahirkan komitmen untuk saling setia untuk saling
mendukung baik dalam keadaan suka maupun duka.
II.5.3 Permainan Tradisional Etnis Sunda
Hasil kajian literatur 57 permainan tradisional etnis Sunda Sumber Dirjen Pendidikan Kebudayaan, 1982 , yaitu:
No. Permainan Yang
Memerlukan Alat No. Permainan
Yang Tidak
Selalu Memerlukan Alat 1
Karet 1
Alung Boyong 2
Kukudaan 2
Babangkongan 3
Langlayangan 3
Babandringan 4
Panjat Pinang 4
Cicinaan 5
Serok 5
Dodombaan 6
Wawayangan 6
Jajampanaan 7
Beklen 7
Jeblag panto 8
Tarik tambang 8
Jurig Jarian 9
Momobilan kulit jeruk 9
Katring 10
Kakatepelen 10
Pakaleng-kaleng Agung 11
Congkak 11
Perang Kukudaan 12
Barongsay 12
Peupeusingan 13
Boneka kaen 13
Slepdur 14
Kukuehan 14
Sasalimpetan 15
Mamasakan 15
Sisiriban 16
Gambar 16
Su-su-an 17
Jajangkungan 17
Titimplukan 18
Toprak 18
Ucing Puntang 19
Toksitoksong 19
Ucing Cai 20
Hahayaman 20
Galah Asin 21
Bebedilan 21
Sondah 22
Empet-empetan 23
Tatarompetan
22 24
Panggal 25
Totorolakan 26
Gampargaspar 27
Pot-potan 28
Gatrik 29
Susumpitan 30
Toktak 31
Sorodot Gaplok 32
Ngadu kaleci 33
Damdaman 34
Boy-boyan 35
Sorodot Gaplok 36
Bebentengan
23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menerapkan metode deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian awal untuk
mengidentifikasi nilai-nilai moral lokal wisdom terhadap permainan tradisional etnis Sunda dengan menggunakan teknik pengambilan data melalui observasi berupa role play
dan teknik focus group discussion Sugiarto, Dergibson Siadian, Lasmono Tri Sunaryanto, Deny S. Oetomo, 2003.
Data dan informasi digali dari role play dilakukan oleh anak-anak etnis Sunda yang berusia 5-12 tahun yang juga menjadi sampel penelitian. Dalam pelaksanaan role
play, dilakukan rekonstruksi ulang terhadap tujuh belas permainan tradisional yang sudah hampir punah.
III.2 Teknik Pengumpulan Data III.2.1 Observasi
Observasi adalah kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antara aspek dalam fenomena tersebut
Baister, 1994 dalam Poerwandari, 1998. Tujuan observasi dalam penelitian ini adalah rnendeskripsikan setting yang diteliti, aktivitas yang berlangsung, orang yang terlibat
dalam aktivitas tersebut dan penghayatan terhadap kejadian yang dilihat berdasarkan