Tujuan Prosedur Kegiatan Bunker.
169
Batas – batas pembuangan minyak
60 liter tiap mil laut
Pembuangan minyak dalam jaluran ombak in the wake of ship pada debit tidak melampaui 60 liter per mil dengan cepat menyebar yang membentuk
lapisan tipis dan menghilang dalam beberapa jam dan tidak memperlihatkan adanya pencemaran.
Pembatasan atas volume pembuangan pengeluaran minyak bersama pembatasan tentang jumlah total minyak yang diizinkan dibuang ke laut
dalam suatu pelayaran, yang secara efektif melarang pembuangan residu –
residu dalam jumlah besar ke laut.
115.000 dari Muatan sebelumnya
Pembatasan ini diaplikasikan hanya pada kapal – kapal lama. Pembatasan
ini diaplikasikan terhadap total kuantitas dari muatan sebelumnya diangkut dan tidak terhadap total kapasitas angkutan muatan kapal.
Batasan ini termasuk jumlah minyak dalam campuran air berminyak yang dikeluarkan dari tangki tolak bara kotor dan kandungan minyak dari air
yang dikelurkan dari tangki – tangki endap slop tanks setelah pencucian
tangki dan setelah pengendapan akhir dari isi tangki endap. Ini termasuk setiap air di bagian bawah isi tangki endap yang dikeluarkan selama
pelayaran menuju pelabuhan muat. Pada kapal
– kapal yang dipasang sistem pemonitoran dan pengendalian pembuangan minyak, kedua
– duanya 60 liter mil laut dan total minyak yang dibuang akan secara otomatis dihitung oleh monitor yang kemudian
akan mencegah terhadap batas – batas yang akan dilampaui.
Dalam praktek total kuantitas minyak yang dibuang ke laut adalah jumlah dari beberapa kuantitas yang berasal dari aliran
– aliran dari kandungan
170
minyak yang berbeda yang dihasilkan dari berbagai operasi seperti pembongkaran tolak bara, pencucian tangki, dll.
Pembatasan ini diaplikasikan hanya pada kapal – kapal yang dibangun
baru. Pembatasan ini diaplikasikan terhadap total kuantitas dari muatan sebelumnya diangkut dan tidak terhadap total kapasitas angkutan muatan
kapal. Batas tersebut termasuk jumlah minyak dalam air yang dibuang dari tangki
– tangki tolak bara tambahan tolak bara yang diangkut seperti ini jarang terjadi dan kandungn minyak dari air yang dibuang dari tangki
– tangki endap setelah pencucian tangki dan setelah pengendapan terakhir dari isi
tangki endap. Ini juga termasuk setiap air yang berada dibagian bawah dari isi tangki endap yang dibuang keluar kapal selama pelayaran berikutnya
pelabuhan – pelabuhan pemuatan.
Maksimum minyak yang secara operasional dapat dibuang ke dalam suatu aliran diberikan dengan rumusan sebagai berikut :
1 Total bara kotor bertolak departure atau dirty ballast
Dalam tangki – tangki dibagian bawah permukaan air tersebut di atas,
pada umumnya ada kandungan minyak, setelah pengendapan, kurang dari 50 ppm, dalam cuaca yang baik, kandungan minyak itu secara
khusus sekitar 30 ppm tetapi kandungan minyak dapat lebih tinggi jika ada gerakan kapal secara substansial. Jumlah besar tolak bara yang
diendapkan ditetapkan ini pada suatu ke dalaman air lebih kurang 15 dari dalamnya tangki dengan suatu kandungan minyak yang
rendah dapat dibuang langsung ke laut dalam debit yang tinggi. Di bawah ke dalaman ini debit pompa harus dikurangi untuk menghindari
penarikan permukaan minyak ke dalam isapan tangki yang dikarenakan oleh pusaran air atau pengaruh pemotongan arus weir effect.
Pemompaan harus dihentikan sebelum kenaikan kandungan minyak
171
terjadi, dan lebih banyak minyak kontaminasi dalam air dan minyak yang dipermukaan diangsur ke tangki
– tangki endap slop tanks.
Air dalam tangki endap, bercampur dengan air pencucian, minyak dari hasil penipisan stripped tangki
– tangki lain dan residu – residu dan air dari tangki
– tangki yang telah dicuci, lebih berat terkontaminasi minyak dari pada air dalam tangki
– tangki tolak bara batas kotor. Setelah diendapkan pada cuaca yang baik, kandungan minyak dapat
lebih kurang 150 ppm tetapi dapat naik hingga 500 ppm yang diperkirakan dalam keadaan yang tidak diinginkan. Tergantung
keadaan sekelilingnya, jumlah besar dari air yang diendapkan dapat dibuang ke laut pada volume aliran yang moderat dan tetap memenuhi
peraturan – peraturan.
Dekat pada batas pemisah permukaan antara air endapan dan minyak yang terkumpul terjadi suatu kenaikan kandungan minyak yang cepat
yang mungkin dapat mencapai 5.000 ppm dibawah batas pemisah permukaan. Sejumlah kecil air dapat dibuang pada volume aliran yang
rendah sebelum air ini menjadi kotor karena minyak, saat dimana batas permukaan antara menuju isapan tangki. Suatu rata
– rata kandungan minyak dari 500 ppm adalah khusus, dengan cepat naik hingga berlipat
dua kali ppm tersebut dimana aliran menjadi kotor. Menghentikan aliran pembuang pada batas ini akan meninggalkan sejumlah air
dibagian dasar tangki. Jika lebih lanjut pengendapan mengambil bagian dan jika jumlah air adalah cukup banyak, maka pembuangan kedua kali
dapat dilakukan. Perlu diingat bahwa total kuantitas minyak yang tertinggal dalam suatu
tangki minyak setelah pembuangan dapat lebih besar dikurangi dengan penceratan secara efisien dan pemompaan penipisan stripping dari
172
tangki – tangki muatan, saluran – saluran muatan dan pompa – pompa
muatan selama operasi pembuangan. Pada suatu VLCC, ini diperkirakan bahwa penceratan yang efisien akan mengurangi sisa minyak tertinggal
di kapal yaitu lebih kurang 350 ton. Pada kapal – kapal yang
mengangkut minyak produk product ships perkiraan yang mendekati lebih kurang 30 ton.
2
Prosedur Umum
Sistem tangki endap secara normal hanya diisi dengan air laut untuk menetapkan sebelumnya jarak
– jarak dari permukaan muatan cair hingga langit
– langit tangki = ullages guna resirkulasi pencucian tangki. Selama resirkulasi tangki, pompa muatan mengambil isapan dari
sistem tangki endap slop tank sistem, memberikan air pencuci ke pencucian tangki utama dan mendoro
ng air ke eductors , dan eductors mengeluarkan kembali aliran ke sistem tangki endap.
Dengan cara ini, pencucian tangki ditipiskan kembali striped back ke sistem tangki endap ketika dilakukan perubahan tolak bara balas,
tangki – tangki yang berisi tolak bara balas kotor dibongkar langsung
ke laut menggunakan suatu saluran bersih hingga 15 dari dasar tangki. Tolak bara balas sisa atau tertinggal, yang bersisi residu
– residu minyak dari tangki
– tangki, kemudian dipompakan kembali stripping back ke sistem tangki endap untuk pengendapan.
Setelah selesai dengan pencucian tangki, tangki endap dibiarkan untuk mengendapkan isinya selama mungkin. Air yang berada dibagian bawah
kemudian dengan hati – hati dibuang keluar kapal, akhir pemompaan
stripping dilakukan sangat perlahan – lahan menggunakan suatu
pompa stripping , menghentikan dari waktu ke waktu untuk memberi kesempatan pengendapan ulang re
– setting. Dalam pengoperasian ini,
173
pada waktu mendekati batas pemisah permukaan interface, harus dengan hati
– hati dimonitor dan diawasi untuk memastikan bahwa pemompaan dihentikan secepatnya tanda minyak dapat diobservasi,
apakah secara nyata dapat dilihat atau terbaca pada alat pemonitoran kandungan minyak oil content monitor.
Kemudian, kuantitas material dan air, termasuk air di dasar dalam tangki harus diukur dan dicatat, menggunakan pedoman pengukuran
dan format – format muatan yang tersedia.
Pada kapal pengangkut minyak mentah crude oil carriers dimana LOT dilakukan, adalah penting untuk mengurangi air di bagian atas dasar
dalam tangki endap hingga jumlah yang dapat dicapai. Ini akan meminimkan jumlah air laut yang diangsur ke tangki
– tangki di darat pada pelabuhan pembongkaran. Namun demikian, ketika mengurangi
air dibagian dasar tangki endap, pembatasa yang disebutkan dalam 9.6 b harus diingat.
Memfasilitaskan lokasi batas pemisah permukaan minyak air sehingga suatu penilaian jumlah dapat dibuat, alat pengukuran batas pemisah
permukaan interface measuring device disuplai pada semua kapal. Pedoman operasi dan pemeliharaan untuk instrument itu yang
diberikan harus dipelajari sehingga alat ini selalu dipakai dengan tepat dan dipelihara dengan baik. Ketika menggunakan alat ini, ADALAH
PENTING BAHWA SUATU SAMBUNGAN KE BUMI DIPEROLEH ini akan memastikan suatu pembacaan yang tepat dari batas pemisah
permukaan interface. Alat pengukur batas pemisah permukaan dipakai untuk menetapkan
interface ullage sebelum pembuangan ke dalam air laut dari tangki – tangki muatan atau tangki tangki
– tangki endap slop tanks.
174
Ini harus dicatat bahwa secara peraturan hal ini disyaratkan untuk memelihara alat pengukur batas pemisah permukaan interface device
tersebut bejerja dengan baik
Gambar 19. Deck water seal
3 Instruksi – instruksi umum yang berhubungan dengan penyimpanan
residu – residu muatan.