Pengertian dan Dasar Hukum PMA di Indonesia

c. Investasi asing dapat berperan dalam mengatasi kesenjangan nilai tukar dengan negara tujuan investment gap.

3. Bentuk Penanaman Modal Asing

Investasi asing di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk investasi, yaitu: 23 a. Investasi Portofolio Investasi portofolio dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga seperti saham dan obligasi. Dalam investasi portofolio, dana yang masuk ke perusahaan yang menerbitkan surat berharga emiten, belum tentu membuka lapangan kerja baru. Sekalipun ada emiten yang setelah mendapat dana dari pasar modal untuk memperluas usahanya atau membuka usaha baru, hal ini berarti pula membuka lapangan kerja. Tidak sedikit pula dana yang masuk ke emiten hanya untuk memperkuat struktur modal atau mungkin malah untuk membayar hutang bank. Selain itu, dalam proses ini tidak terjadi alih teknologi atau alih keterampilan manajemen. b. Investasi Langsung Investasi langsung atau disebut juga dengan penanaman modal asing PMA merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan. Penanaman modal asing PMA atau foreign direct investment FDI lebih banyak mempunyai kelebihan. Selain sifatnya yang permanen jangka panjang, penanaman modalasing memberi andil dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen dan membuka lapangan kerja baru. Lapangan kerja ini penting diperhatikan, mengingat bahwa masalah menyediakan lapangan kerja merupakan masalah yang cukup memusingkan pemerintah. 23 Ibid. Penanaman modal asing hanya meliputi PMA secara langsung foreign direct investmentFDI berdasarkan Undang- Undang Nomor 11 tahun 1970 maka pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari investasi tersebut. Di lingkungan masyarakat, kata investasi memiliki pengertian yang lebih luas karena dapat mencakup baik investasi langsung direct investment maupun investasi tidak langsung portfolio investment, sedangkan kata penanaman modal lebih mempunyai konotasi kepada investasi langsung. Penanaman modal baik langsung atau tidak langsung memiliki unsur-unsur, adanya motif untuk meningkatkan atau setidak-tidaknya mempertahankan nilai modalnya. 24 Dalam pasal 5 ayat 2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007, tentang Penanaman Modal telah ditentukan secara jelas tentang bentuk hukum perusahaan penanaman modal asing. Penanaman modal asing wajib dalam bentuk perseroan terbatas. Secara lengkap, bunyi pasal 5 ayat 2 Undang-Undang Nomor: 25 Tahun 2007 tentang penanaman modal: “penanaman modal asing wajib dalam bentuk perseroan terbatas berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di wilayah negara Republik Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh undang- undang”. Unsur yang melekat dalam ketentuan ini meliputi: 25 a. Bentuk hukum dari perusahaan penanaman modal asing adalah perseroan terbatas PT; b. Didasarkan pada hukum Indonesia; 24 Ida Bagus Rahmdi Supancana, Kerangka Hukum dan Kebijakan Investasi Langsung di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2006, hlm. 1. 25 Salim H. S. dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008, hlm. 174.