Optimasi Enzim
Metode yang digunakan untuk mengetahui nilai optimal kerja enzim umumnya terdiri dari tahapan-tahapan : A ekstraksi, B pengendapan, C
karakterisasi enzim secara umum.
A. Ekstraksi
Patogen ditumbuhkan pada media cair yang terdiri dari unsur-unsur selulosa CMC dan pektin. Sebagai kontrol dan perbandingan digunakan media
PDB dan MEB. Enzim yang diektraksi bersifat ekstraseluler sehingga setelah 10 hari, enzim diektraksi dengan cara memisahkan media dan patogen.
i. Presipitasi
Presipitasi atau pengendapan merupakan proses awal dalam pemurnian enzim. Proses ini selain bertujuan untuk memekatkan enzim juga bertujuan unt uk
fraksinasi komponen protein enzim berdasarkan sifat-sifat ioniknya. Untuk memisahkan partikel non enzim contoh : media dengan enzim maka larutan tiap
sampel ditambahkan dengan garam yang dalam percobaan ini menggunakan amonium sulfat. Setiap sampel ada kandungan 20, 40, 60 dan 80
amonium sulfat yang dilarutkan. Kemudian masing-masing sampel dengan berbagai tingkatan konsentrasi amonium sulfat disentrifugasi 12.000 rpm selama
15 menit. Setelah disentrifugasi, maka akan terlihat dua jenis zat yang terpisah dalam bentuk pelet padat dan supernatan cair. Keduanya dipisahkan. Bentuk
padat pelet dicampur dengan 10 mM buffer fosfat sebanyak 1 ml dalam eppendorf.
C. Karakterisasi Enzim
Karakterisasi dilakukan dengan memberikan perlakuan-perlakuan tertentu dari pekatan enzim. Perlakuan-perlakuan tersebut dilakukan supaya mengetahui
sifat-sifat enzim yang akan dikarakterisasi. Perlakuan-perlakuan tersebut antara lain adalah pH dan suhu.
Uji Mekanisme Infeksi Secara Umum
Percobaan disusun dalam rancanga n acak lengkap dengan ulangan masing- masing perlakuan sebanyak 4 kali. Satuan percobaannya adalah satu benih suren
yang masing-masing ditanam pada satu wadah tanam. Jumlah dari keseluruhan satuan percobaan adalah 60 benih. Benih tersebut dibagi menjadi tig a kelompok
perlakuan yaitu perlakuan dengan isolat I, perlakuan isolat II dan perlakuan tanpa isolat. Masing-masing kelompok tersebut dilakukan pengujian penyemprotan
tanin dengan 5 taraf yaitu 0, 0,5, 1, 2, dan 3. Fungsi tanin sebagai zat inhibitor dari enzim selulase dan pektinase. Langkah-langkah pengujian adalah
sebagai berikut :
A. Pembiakan Inokulum.