Rasio Solvabilitas Abnormal Return
waktu tertentu maupun operasinya selama beberapa periode yang lalu. Dari sudut investor, adanya evaluasi kinerja keuangan perusahaan sebelum
dan sesudah memperoleh sertifikasi ISO juga dapat digunakan untuk memprediksi masa depan perusahaan. Perhitungan keuangan digunakan
sebagai alat untuk menilai kinerja perusahaan dan sistem manajemen kualitas.
Casadesus dan Gimenez 2000 meneliti manfaat yang diperoleh oleh perusahaan yang menerapkan ISO 9000 di Spanyol. Mereka menemukan
bukti bahwa perusahaan yang menerapkan standar kualitas ISO 9000 memperoleh manfaat internal dan eksternal. Manfaat internal tersebut
adalah peningkatan penentuan dan standarisasi prosedur kerja, peningkatan penentuan tanggung jawab dan tugas pekerja, peningkatan
keyakinan perusahaan akan kualitas, serta peningkatan keterlibatan dalam pekerjaan. Manfaat eksternal adalah memenuhi permintaan konsumen,
peningkatan kemampuan untuk memasuki pasar baru, peningkatan hubungan dengan pelanggan, serta peningkatan pelayanan kepada
pelanggan. Beberapa penelitian lain tentang pengaruh sertifikasi ISO 9000
terhadap kinerja perusahaan memberikan hasil yang berlawanan. Terziovski et al. 1997 meneliti perusahaan yang ber-ISO di Australia dan
New Zealand. Mereka menemukan bukti bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari ISO 9000 terhadap kinerja perusahaan.
Setyorini 2004, melakukan penelitian tentang pengaruh sertifikasi ISO 9000 dan 14000 terhadap kinerja perusahaan. Rasio keuangan yang
digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini adalah rasio profitabilitas dan rasio aktivitas. Rasio profitabilitas meliputi: Operating Profit Margin,
Gross Profit Margin, dan Net Profit Margin. Sedangkan rasio aktivitas meliputi: Total Asset Turnover dan Inventory Turnover. Sampel dari
penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang dibedakan berdasarkan ukuran perusahaannya. Jangka waktu penelitian yang digunakan adalah
selama 2 tahun. Hasil dari penelitian tersebut adalah tidak terdapat adanya perbedaan kinerja perusahaan setelah memperoleh sertifikasi ISO.
Sertifikasi ISO berkaitan dengan perbaikan kualitas produk. Dampak dari perbaikan kualitas tersebut yaitu perbaikan reputasi, peningkatan
produktivitas, dan peningkatan harga. Selain itu, biaya pengerjaan ulang, biaya sisa material, dan biaya garansi dapat ditekan, sehingga nantinya
akan berdampak pada peningkatan profitabilitas perusahaan. Profitabilitas merupakan salah satu unsur di dalam kinerja keuangan perusahaan,
dimana kinerja keuangan perusahaan dinilai dengan menggunakan perhitungan rasio keuangan.
Berdasarkan uraian tentang penelitian terdahulu mengenai hubungan antara ISO dengan kinerja keuangan perusahaan, maka peneliti
memunculkan hipotesis sebagai berikut: H
1
: Terdapat perbedaan kinerja keuangan pada perusahaan sebelum dan sesudah bersertifikasi ISO.
Carr et al. 2000 meneliti perbedaan praktik manajemen, strategi bisnis dan pelaporan rusahaan bersertifikat ISO 9000 dan perusahaan non-
ISO 9000 di New Zealand. Carr meneliti 100 perusahaan bersertifikat ISO