Pemeriksaan kuantitatif Cacing parasitik pada unta punuk satu (Camelus dromedarius) di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Banjarnegara Jawa Tengah

2. Pemeriksaan kuantitatif

Perhitungan jumlah telur tiap gram tinja TTGT menggunakan metoda McMaster dengan perhitungan TTGT tiap jenis telur. Tiga gram tinja dilarutkan ke dalam 57 mililiter larutan pengapung. Campuran tinja dan larutan pengapung diaduk, disaring dan dihomogenkan. Larutan yang sudah homogen kemudian dimasukkan ke dalam kamar hitung McMaster dengan menggunakan pipet. Kamar hitung diperiksa menggunakan miskroskop dengan perbesaran 10 kali Soulsby 1982. Nilat TTGT diperoleh dengan rumus sebagai berikut: TTGT = � �� × Vt Vh Keterangan: n : Jumlah telur cacing dalam kamar hitung Vh : Volume Kamar hitung ml Vt : Volume total sampel ml bt : Berat tinja gram TTGT dengan menggunakan kamar hitung McMaster untuk telur cacing nematoda dan cestoda sedangkan untuk perhitungan telur cacing trematoda menggunakan rumus sebagai berikut Shulaw 2004. Analisis Data Analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan indentifikasi dan hasil perhitungan telur cacing. Telur yang didapat diukur panjang dan lebar kemudian dibandingkan secara morfologi terhadap telur cacing dari literatur. Pengamatan Sistem Pemeliharaan Pengamatan dilakukan terhadap sistem pemeliharaan unta punuk satu meliputi sistem perkandangan, kebersihan kandang, manajemen pakan serta pengelolaan kesehatan untuk dilihat pengaruhnya terhadap kasus kecacingan. Jumlah total telur Berat tinja HASIL DAN PEMBAHASAN Sampel tinja unta punuk satu yang didapatkan memiliki struktur seperti tinja hewan ruminansia pada umumnya. Tinja ini mempunyai tekstur yang kasar dan berwarna hijau kecoklatan. Pada penelitian kali ini sampel tinja yang digunakan berasal dari tinja yang baru jatuh ke tanah. Tinja dalam kondisi padat berbentuk seperti koin tebal seperti terlihat pada gambar 12. Gambar 12 Kondisi tinja unta punuk satu memperlihatkan bentuk dan dan tekstur yang normal atau tidak diare. Tinja unta yang berbentuk padat dengan konsistensi yang lembek menunjukkan bahwa tinja unta dalam keadaan normal atau tidak dalam kondisi diare. Hal ini juga menunjukkan bahwa unta tidak menunjukkan gejala klinis yang ditimbulkan oleh infeksi cacing parasitik.

1. Pemeriksaan kualitatif