Host 1. Umur, jenis kelamin, ras 2. Faktor Genetik

Di RSUP H. Adam Malik Medan pada tahun 2004 terdapat 30 penderita 18,52, tahun 2005 terdapat 39 penderita 24,07, tahun 2006 terdapat 35 penderita 21,61 dan pada tahun 2007 terdapat 58 penderita 35,8. 17

2.5.2. Determinan Penyakit Leukemia

Penyebab leukemia masih belum diketahui secara pasti hingga kini. Menurut hasil penelitian, orang dengan faktor risiko tertentu lebih meningkatkan risiko timbulnya penyakit leukemia.

a. Host

a.1. Umur, jenis kelamin, ras

Insiden leukemia secara keseluruhan bervariasi menurut umur. LLA merupakan leukemia paling sering ditemukan pada anak-anak, dengan puncak insiden antara usia 2-4 tahun, LMA terdapat pada umur 15-39 tahun, sedangkan LMK banyak ditemukan antara umur 30-50 tahun. LLK merupakan kelainan pada orang tua umur rata-rata 60 tahun. 36 Insiden leukemia lebih tinggi pada pria dibandingkan pada wanita. Tingkat insiden yang lebih tinggi terlihat di antara Kaukasia kulit putih dibandingkan dengan kelompok kulit hitam. 10 Leukemia menyumbang sekitar 2 dari semua jenis kanker. Menyerang 9 dari setiap 100.000 orang di Amerika Serikat setiap tahun. Orang dewasa 10 kali kemungkinan terserang leukemia daripada anak-anak. Leukemia terjadi paling sering pada orang tua. Ketika leukemia terjadi pada anak-anak, hal itu terjadi paling sering sebelum usia 4 tahun. 41 Universitas Sumatera Utara Penelitian Lee at all 2009 dengan desain kohort di The Los Angeles County-University of Southern California LAC+USC Medical Centre melaporkan bahwa penderita leukemia menurut etnis terbanyak yaitu hispanik 60,9 yang mencerminkan keseluruhan populasi yang dilayani oleh LCA + USA Medical Center. Dari pasien non-hispanik yang umum berikutnya yaitu Asia 23,0, Amerika Afrika 11,5, dan Kaukasia 4,6. 42

a.2. Faktor Genetik

Insiden leukemia pada anak-anak penderita sindrom down adalah 20 kali lebih banyak daripada normal. Kelainan pada kromosom 21 dapat menyebabkan leukemia akut. Insiden leukemia akut juga meningkat pada penderita dengan kelainan kongenital misalnya agranulositosis kongenital, sindrom Ellis Van Creveld, penyakit seliak, sindrom Bloom, anemia Fanconi, sindrom Wiskott Aldrich, sindrom Kleinefelter dan sindrom trisomi D. 31 Pada sebagian penderita dengan leukemia, insiden leukemia meningkat dalam keluarga. Kemungkinan untuk mendapat leukemia pada saudara kandung penderita naik 2-4 kali. 19 Selain itu, leukemia juga dapat terjadi pada kembar identik. 9 Berdasarkan penelitian Hadi, et al 2008 di Iran dengan desain case control menunjukkan bahwa orang yang memiliki riwayat keluarga positif leukemia berisiko untuk menderita LLA OR=3,75 ; CI=1,32-10,99 artinya orang yang menderita leukemia kemungkinan 3,75 kali memiliki riwayat keluarga positif leukemia dibandingkan dengan orang yang tidak menderita leukemia. 10 Universitas Sumatera Utara

b. Agent