ANALISIS KEBUTUHAN AIR DASAR TEORI

2.7. ANALISIS KEBUTUHAN AIR

2.7.1. Analisis Kebutuhan Air Baku

Kebutuhan air baku di sini dititik beratkan pada penyediaan air baku untuk diolah menjadi air bersih Ditjen Cipta Karya, 2000.

2.7.1.1. Standar Kebutuhan Air

Standar kebutuhan air non domestic Standar kebutuhan air non domestic adalah kebutuhan air bersih diluar keperluan rumah tangga. Kebutuhan air non domestic terdiri dari penggunaan komersial dan industri, yaitu penggunaan air oleh badan komersil dan industri. Dan penggunaan umum, yaitu penggunaan air untuk bangunan pemerintah, rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah Ditjen Cipta Karya, 2000. Tabel 2-8. Besaran kebutuhan air non domestik Ditjen Cipta Karya, 2000. SEKTOR NILAI SATUAN Sekolah 10 Litermuridhari Rumah sakit 200 Literbedhari Puskesmas 2000 Literunithari Masjid 3000 Literunithari Mushola 2000 Literunithari Kantor 10 Literpegawaihari Pasar 12000 Literhektarhari Hotel 150 Literbedhari Rumah Makan 100 Litertempat dudukhari Komplek Militer 60 Literoranghari Kawasan industri 0,2 - 0,8 Literdetikhektar Kawasan pariwisata 0,1 - 0,3 Literdetikhektar Kebocoran 20-30 Persen

2.7.1.2. Proyeksi Kebutuhan Air Bersih

Proyeksi kebutuhan air bersih dapat ditentukan dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk untuk diproyeksikan terhadap kebutuhan air bersih sampai dengan lima puluh tahun mendatang atau tergantung dari proyeksi yang dikehendaki Soemarto, 1995. Hal yang berkaitan dengan proyeksi kebutuhan tersebut adalah : a. Angka pertumbuhan penduduk Angka pertumbuhan penduduk dihitung dengan prosentase memakai rumus : x 100 2-41 b. Proyeksi Jumlah Penduduk Dari angka pertumbuhan penduduk di atas dalam prosen digunakan untuk memproyeksikan jumlah penduduk sampai dengan lima puluh tahun mendatang. Meskipun pada kenyataannya tidak selalu tepat tetapi perkiraan ini dapat dijadikan sebagai dasar perhitungan volume kebutuhan air dimasa mendatang. Metode yang digunakan untuk memproyeksikan jumlah penduduk Soemarto, 1995. • Metode Geometrical Increase. Rumus yang digunakan : P n = P o + 1 + r n 2-42 dimana : P n = jumlah penduduk pada tahun ke-n. P o = jumlah penduduk pada awal tahun. r = prosentase pertumbuhan geometrikal penduduk tiap tahun . n = periode waktu yang ditinjau. Soemarto, 1999.

2.8. ANALISIS DEBIT ANDALAN