III. BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Juli 2010. Pengambilan sampel dilakukan di Kebun Percobaan Djatiroto, Jawa Timur. Selanjutnya sampel diteliti
di Laboratorium Bioteknologi Tanah dan Laboratorium Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan IPB, di Laboratorium Indonesian
Center for Biodiversity and Biotechnology ICBB Situgede-Bogor serta
Laboratorium PT. Saraswati Indo Genetech SIG, Bogor.
Gambar 1. Gambar Lokasi Penanaman, Propinsi Jawa Timur, Kabupaten
Lumajang, Kecamatan Djatiroto
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah tebu transgenik IPB 1 sebanyak 23 klon dan tebu isogenik PS 851 non-transgenik. Klon-klon tebu
transgenik ini didapatkan dari tebu pada penanaman sebelumnya yang ditanam oleh staf Kebun Percobaan PG Djatiroto, Jawa Timur dan ditanam kembali pada
lahan tanam yang berbeda namun masih dalam 1 petak lahan penanaman yang sama. Sebanyak 23 klon tebu transgenik ini merupakan hasil seleksi dari 69 klon
tebu transgenik IPB 1 yang ditanam pada penelitian seblumnya, dimana 23 klon tebu transgenik ini merupakan tebu transgenik yang paling unggul dari segi
keragaan, kandungan hara N dan P serta kandungan klorofilnya dan tingkat laju fotosintesisnya Lampiran 1. Bagian tanaman yang digunakan pada penelitian ini
adalah daun tebu transgenik IPB 1 dan daun tebu isogenik PS 851 pada umur 6 bulan yaitu IPB 1-1, IPB 1-2, IPB 1-3, IPB 1-4, IPB 1-5, IPB 1-6, IPB 1-7, IPB 1-
12, IPB 1-17, IPB 1-21, IPB 1-34, IPB 1-36, IPB 1-37, IPB 1-40, IPB 1-46, IPB 1-51, IPB 1-52, IPB 1-53, IPB 1-55, IPB 1-56, IPB 1-59, IPB 1-62, IPB 1-71 dan
isogenik PS 851 non-transgenik. Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk analisis kandungan N dan P
adalah aquades, HClO
4
, HNO
3
, HCl pekat, ammonium molibdat, H
3
BO
3
, pereaksi fosfat P-C, NaOH 50, indikator Conway, paraffin cair. Analisis kandungan
klorofil menggunakan H
3
BO
3
asam borat, etanol, air. Alat-alat yang digunakan antara lain oven, penggilingan, eksikator, sentrifugasi, spektrofotometer, alat-alat
gelas.
3.3 Metode Pemupukan pada Lahan