Fitat dan Fitase TINJAUAN PUSTAKA

berpengaruh cukup dominan untuk memacu kemasakan tebu antara lain kelembaban tanah, panjang hari dan status hara tertentu seperti nitrogen.

2.2. Fitat dan Fitase

Fitat merupakan bentuk penyimpanan fosfat dalam tanaman yang merupakan bentuk P terikat yang sukar digunakan tanaman. Fosfat ini dapat dimanfaatkan oleh tanaman bila senyawa fitat telah dihidrolisis sehingga akan menghasilkan ester yang berfosfat rendah dan melepaskan unsur fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terdapat dalam sel tanaman memberikan pengaruh positif pada proses pembentukan klorofil, meningkatkan fotosintesis dan metabolisme tanaman tebu sehingga rendemen tebu meningkat Nurhasanah, 2007. Fitase mio-inositol heksafosfat fosfohidrolase, E.C. 3.1.3.8. merupakan suatu fosfomonoesterase yang mampu menghidrolisis asam fitat menjadi orthofosfat anorganik dan ester-ester fosfat dari mio-inositol yang lebih rendah. Asam fitat adalah sejenis ester fosfat yang dapat mengikat mineral penting Ca 2+ , Fe 2+ , Mg 2+ dan protein Widowati, 2008. Pelepasan P oleh enzim fitase dari senyawa organik, diharapkan meningkatkan sistem metabolisme tanaman yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas tanaman. Pelepasan fitase ke lingkungan sekitar perakaran juga akan meningkatkan ketersediaan berbagai mineral sehingga efisiensi pemupukan meningkat Santosa, 2004. Ekspresi fitase ditanaman secara tidak langsung akan meningkatkan sintesis klorofil dan produksi. Gen fitase secara tidak langsung memberikan andil dalam pembentukan porfirin sebagai komponen yang diperlukan dalam pembentukan klorofil Susiyanti et al., 2006. Gen fitase dapat menghasilkan enzim yang dapat mengubah senyawa fitat, yaitu senyawa organik menjadi fosfat di dalam sel tanaman Zul, 2006. Penyisipan gen fitase, diharapkan mampu meningkatkan ketersediaa P dalam jaringan tanaman, meningkatkan kandungan klorofil dan laju fotosintesis, meningkatkan efisiensi pemupukan P yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas tebu Santosa, 2004. Tanaman tebu secara alami telah memiliki aktivitas fitase, tetapi aktivitasnya rendah sebagai contoh pada tebu cv PS 851 hanya 0.047 – 0.059 U ml -1 Nurhasanah, 2007.

2.3. Nitrogen