U iversitas Su atera Utara
BAB VI CONFLICT AND TOLERANCE
Setelah mempresentasikan hasil dari rancangan, diadakan sebuah pengujian konsep rancangan. Adanya saran pada lantai ground, dimana pada
lantai ini merupakan zona publik. Sehingga diperlukannya fasilitas publik yang nantinya akan mendukung seluruh aktifitas pada lantai ground. Dikarenakan pada
lantai ground terdapat pasar yang difungsikan sebagai salah satu ruang publik, maka diperlukannya fasilitas seperti toilet umum, musholla mesjid dan loading
dock. Dengan pemberian fasilitas musholla atau mesjid juga dapat sebagai fasilitas pendukung untuk penghuni apartemen seperti pelaksanaan sholat jumat.
Pada lantai basement beberapa shaft seperti shaft plumbing yang harus berdekatan dengan ruang septic tank dan water storage tank, serta shaft listrik
harus berdekatan dengan ruang genset. Sehingga penghuni dan pengunjung apartemen dapat menikmati dan dapat merasakan “skenario” yang diinginkan oleh
perancang. Kesimpulan dari presentasi menurut perancang adalah perancang harus
memberikan fasilitas pendukung untuk publik seperti toilet umum, musholla mesjid dan loading dock untuk pasar pada lantai ground dan peletakkan ruang
pada basement yang sesuai. Tahap pengujian rancangan telah dilalui oleh perancang dan tahap
perbaikan terhadap rancangan dimulai. Terdapat beberapa bagian-bagian dari rancangan yang harus diperbaiki maupun di ubah sesuai saran yang diberikan.
74
Universitas Sumatera Utara
U iversitas Su atera Utara
Pada lantai ground yang digunakan sebagai ruang publik, dimana pada lantai ini terdapat amphiteater, plaza, pasar dan beberapa taman tematik. Pada rancangan
sebelumnya, perancang tidak meletakkan fungsi fasilitas publik pada lantai ground gambar 5.5. Lalu atas saran tersebut perancang mengubah denah lantai
ground dengan memebrikan beberapa fasilitas publik seperti toilet umum, musholla dan loading dock untuk pasar gambar 6.1
Gambar 6.1 Denah lantai ground setelah diperbaiki Selain struktur bangunan yang merupakan salah satu bagian penting pada
suatu bangunan. Bagian lain yang sama pentingnya adalah rencana elektrikal dan rencana sanitasi. Pada rencana elektrikal merupakan penjelasan tentang dari dan
bagaimana listrik dari PLN yang akan didistribusikan ke bangunan dan dari bangunan di distribusikan ke dalam ruang-ruangan yang ada pada bangunan.
Biasanya pada suatu bangunan terdpat aliran listrik yang diawali dari PLN lalu didistribusikan ke MCB. Pada MCB ini arus listrik dibagi menjadi 2 dua bagian
Universitas Sumatera Utara
U iversitas Su atera Utara
yaitu aliran listrik langsung dan generator. Guna dari MCB adalah sebagai pemindahan arus listrik pada saat terjadi pemadaman listrik. Dari MCB kemudian
didistribusikan ke panel listrik induk dan dari panel induk akan didistribusikan ke setiap lantai dan ruangan yang ada pada bangunan gambar 6.2.
Gambar 6.2 Skema pendistribusian listrik pada bangunan apartemen Rencana sanitasi juga merupakan unsur terpenting pada suatu bangunan.
Apabila pemipaan tidak direncanakan secara teliti dan tepat, dapat menyebabkan kesalahan fatal pada sebuah bangunan. Pada saat proses pengerjaan dilapangan
tingkat ketelitian sangat diperlukan karena apabila kurang teliti dan mahir dapat menyebabkan kebocoran, hal ini dapat menyebabkan kerugian oleh berbagi pihak
dan akan meningkatkan jumlah pengeluaran untuk perbaikan. Perencanaan sanitasi dibedakan menjadi 4 pipa yaitu air bersih, air kotor, air berat, air hujan
dan air panas. Berikut merupakan skema perencanaan pemipaan pada bangunan apartemen gambar 6.3.
Universitas Sumatera Utara
U iversitas Su atera Utara
Gambar 6.3 Skema pendistribusian air pada bangunan apartemen Perancang membuat pembagian zona-zona tiap bangunan seperti sirkulasi,
ruangan, taman, pendistribusian sanitasi dan pendistribusian elektrikal dalam bentuk diagram aksonometri. Diagram aksonometri menjelaskan mengenai
pembagian zona-zona dan pendistribusian setiap lantai pada bangunan. Diagram aksonometri lebih diperuntukkan untuk bangunan high-rise, karena dapat terlihat
bagaimana pembagian zona bangunan hingga struktur bangunan yang akan direncanakan pada bangunan, sehingga orang yang melihat diagram aksonometri
dapat memberikan masukan atau ide untuk bangunan yang akan direncanakan atau direalisasikan.
Universitas Sumatera Utara
U iversitas Su atera Utara
Berikut merupakan diagram aksonometri pada bangunan apartemen, yaitu diagram jalur sirkulasi unit hunian apartemen gambar 6.4.
Gambar 6.4 Sirkulasi pada area unit hunian private Diagram sistem elektrikal yang digunakan pada bangunan apartemen.
Pada bagian yang berwarna kuning merupakan shaft elektrikal dimana setiap lantai akan terdapat sub-panel yang akan didistribusikan ke setiap unit hunian
apartemen. Hal ini mempermudah teknisi ketika pengecekan pada setiap unit hunian jika terjadi kerusakan gambar 6.5.
Universitas Sumatera Utara
U iversitas Su atera Utara
Gambar 6.5 Sistem elektrikal Tangga kebakaran yang terletak pada inti bangunan setiap tower
apartemen memiliki dua pintu dikiri dan dikanan. Sehingga ketika terjadi kebakaran pada bangunan, orang-orang yang terdapat didalam bangunan lebih
mudah di akses gambar 6.6. Sistem sanitasi pada bangunan apartemen, air bersih pada bangunan ini ditampung pada bagian lantai basement kemudian di pompa
pada tangki air atas bagunan, tangki atas bangunan terdapat 2 dua salah satu dari tangki air didistribusika ke boiler kemudian didistribusikan pada setiap lantai unit
hunai apartemen dan kolam renang. Sistem distribusi air dari tangki atap bangunan akan disalurkan pada setiap shaft yang telah direncanakan sehingga
ketika pendistribusian pipa pada tiap unit hunian apartemen menjadi lebih mudah dan jika terjadi permasalahan akan memudahkan untuk perbaikan. Pada setiap
unit hunian apartemen terdapat satu shaft gambar 6.7 dan gambar 6.8. Struktur
Universitas Sumatera Utara
U iversitas Su atera Utara
bangunan pada apartemen menggunakan sistem struktur rangka kaku rigid frames gambar 6.9.
Gambar 6.6 Tangga kebakaran
Gambar 6.7 Sistem utilitas air bersih
Universitas Sumatera Utara
U iversitas Su atera Utara
Gambar 6.8 Sistem utilitas air kotor
Gambar 6.9 Sistem struktur Modul struktur yang digunakan pada struktur bangunan yaitu 8 x 10 meter
dan 8 x 6 meter. Pada struktur bangunan menggunakan kolom sebesar 80 x 100 cm. Sistem struktur yang digunakan adalah rangka kaku rigid frames. Bangunan
apartemen hanya memiliki satu basement yang bersifat private. Pondasi yang digunakan merupakan pondasi tiang pancang dan ukuran dinding pada lantai
basement sebesar 30 cm gambar 6.10.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.10 Detail dinding basement apartemen Apartement memiliki sebuah kolam renang yang berada di lantai 2
podium. Yang hanya digunakan oleh penghuni apartemen. Kolam renang memiliki kedalam 2 meter dan untuk kid’s pool hanya 1 meter gambar 6.11.
Gambar 6.11 Potongan kolam renang apartemen. Pada bangunan apartemen dibuat roof garden gambar 6.12 yang bertujuan agar
unit hunian apartemen lebih berasa alami dan nyaman, serta mewujudkan konsep awal yaitu Solace Paradise, hunian nyaman seperti di surga. Roof garden berada
Universitas Sumatera Utara
U iversitas Su atera Utara
pada lantai 9, lantai 14 dan lantai 18. Pada roof garden ditumbuhi oleh beberapa tumbuhan hijau dan perpohonan.
Gambar 6.12 Detail roof garden Potongan prinsip bangunan apartement pada penggunaan clading atau
shading, yang bertujuan untuk menghalangi masuknya sinar matahari secara langsung. Dengan balok induk sebesar 40 x 80 cm dan plat lantai 12 cm, serta
menggunakan rangka alumunium gambar 6.13. Potongan prinsip penggunan double skin pada sisi bangunan gambar 6.14.
Gambar 6.13 Potongan prinsip detail clading
Universitas Sumatera Utara
U iversitas Su atera Utara
Gambar 6.15 Potongan prinsip detail double skin
Universitas Sumatera Utara
U iversitas Su atera Utara
BAB VII GET READY